lpminvest.com– Nisa Aulia Ningsih mahasiswi dari Tegal merupakan wisudawati terbaik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) pada program pasca sarjana S2 jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Nisa memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3.84 ketika diumumkan pada sidang Senat Terbuka di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang pada Sabtu, (02/11/2024).
Tesis yang diangkat berjudul “Representasi Batik Ciprat Sebagai Identitas Kaum Difabel di Kabupaten Tegal”. Nisa menyampaikan alasan pemilihan judul tesisnya.
“Saya suka sekali dengan sesuatu yang berhubungan dengan seni atau budaya, nah berhubung saya masuk di komunikasi dan saya juga suka dengan batik. Jadi saya berusaha untuk mengkomunikasikan bahwa ini loh ada yang mampu berkarya di tengah keterbatasan,” ungkap Nisa.
Melalui karyanya ini, ia ingin mengubah pandangan masyarakat yang seringkali meremehkan kemampuan kaum difabel. Ia juga menjelaskan bahwa batik ciprat memiliki ciri khas pada pola cipratannya. Bukan hanya sekedar karya seni, tetapi juga menjadi simbol identitas dan kreativitas kaum difabel.
Dengan memakai batik ciprat, seseorang secara tidak langsung menyatakan dukungannya terhadap karya-karya yang dihasilkan kaum difabel.
“Saya ingin menunjukkan bahwa kaum difabel itu bisa berkarya dan punya potensi yang luar biasa, batik ciprat ini adalah bukti nyata bahwa kita semua punya hak untuk berkarya dan berkreasi,” Ujar Nisa.
Nisa menceritakan tantangan yang dihadapinya selama menjalani kuliah. Saat penelitian, ia harus bolak-balik dari Tegal ke Semarang, serta membagi waktunya antara kuliah dan kerja. Sebelumnya Nisa merupakan lulusan S1 di jurusan Pengembangan Masyarakat Islam.
Nisa menyatakan bahwa motivasi hanyalah omong kosong.
“Sebenarnya motivasi itu mungkin untuk sebagian orang hanyalah omong kosong, tapi ada manfaatnya juga. Dan saya juga sebenernya bukan tipe orang yang suka motivasi-motivasi, tapi lebih ke realistis aja. Kalau kalian pengen bisa, ya jangan ngomong gak bisa dulu, harusnya coba aja dulu. Kalian itu sebenarnya bisa gitu loh, cuman males aja,” ujarnya.
Ia merasa bangga atas pencapaiannya karena telah berhasil menyelesaikan program pasca sarjana S2 dengan pujian wisudawan fakultas terbaik.
Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam menyampaikan pendapat mengenai judul tesis yang diangkat oleh Nisa.
“Menurutku sangat bagus dan mengapresiasi, karena sangat jarang ada mahasiswa yang mengangkat judul tesis mengenai kaum difabel,” ujar Aldi. Dian, Wulan, Dala_[i]