Pria Asal Kendal Ini Raih Skripsi Terbaik Se-Universitas

Joko Budi Santoso saat acara wisuda ke-74 UIN Walisongo di Audit 2 Kampus III UIN Waisongo Semarang. Rabu, (6/3/19)
Joko Budi Santoso saat acara wisuda ke-74 UIN Walisongo di Audit 2 Kampus III UIN Waisongo Semarang. Rabu, (6/3/19)
Joko Budi Santoso saat acara wisuda ke-74 UIN Walisongo di Audit 2 Kampus III UIN Waisongo Semarang. Rabu, (6/3/19)

lpminvest.com- Joko Budi Santoso merupakan salah satu wisudawan yang mendapat kebahagiaan berlipat ganda pada gelaran wisuda UIN Walisongo Semarang Periode Maret 2019 kemarin. Pasalnya, selain berhasil merampungkan studi strata satunya, namanya juga disebut sebagai pemilik skripsi terbaik tingkat universitas. Rabu, (6/3/19).

Adapun judul skripsinya adalah Pengembangan Mock-up Mitosis dan Meiosis menggunakan “Lego Miniset” sebagai Pendukung Pembelajaran Biologi Umum di UIN Walisongo Semarang.

Mengaku tidak ada kiat khusus dalam mengerjakan skripsi, pria asal Kendal ini tidak menyangka jika skripsinya bakal menjadi yang terbaik se-universitas.

“Tidak ada rahasia yang berarti dibalik pengerjaan skripsi, hanya saja saya sangat bersyukur setiap kali ada ide yang masuk, karena ide tersebut tentunya sangat bermanfaat bagi saya maupun yang lain. Intinya adalah belajar dan pandai-pandai bersyukur dalam segala hal, maka insya Allah akan dimudahkan urusannya oleh Allah. Intinya setiap ada ide masuk, saya langsung mengucap syukur,” paparnya saat dihubungi kru lpminvest.com via whatsapp.

Sebagai mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan kampus, Budi mengaku tidak ada kesulitan dalam mengerjakan skripsinya.

“Skripsi itu jangan dianggap sebagai beban, kerjakan saja dengan semangat dan optimis. Juga dalam pengerjaan skripsi ini tentunya semakin mudah karena skripsi yang saya kerjakan sesuai dengan passion saya,” tambahnya.

Senang dan bersyukur itulah yang dirasakan pria kelahiran 29 April 1995 tersebut. Saat mengetahui skripsinya menjadi yang terbaik, pria yang tinggal di Pondok Al Iman ini mengharapkan agar skripsinya bisa digunakan untuk media pembelajaran.

“Alhamdulillah saya merasa senang saat skripsi saya diumumkan menjadi skripsi terbaik. Berkat bantuan dari berbagai pihak, saya bisa meraih prestasi ini. Semoga media pembelajaran saya dapat membantu dalam mempelajari mitosis dan meiosis,” ungkapnya.

Saat ditanyai perihal apa yang akan dilakukan pascawisuda, dia menjawab ingin melanjutkan mengajar di MTs NU 11 Kisabariman Peron yang dia lakoni sejak setahun yang lalu.

“Selama setahun ini, saya sudah mengajar di MTs NU 11 Kisabariman Peron. Dan setelah lulus saya ingin mengajar dulu, kalau ada rezeki baru lanjut S2,” pungkasnya. (Rastiana/Rieke[i])

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *