lpminvest.com– Dalam rangka menghadapi tantangan revolusi industri 4.0, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi Syar’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengadakan Seminar Nasional (semnas) Akuntansi yang bertajuk “Digital Accounting dalam Revolusi Industri 4.0”. Kamis, (15/11/2018).
Acara yang digelar di Auditorium II Kampus III UIN Walisongo Semarang tersebut bertujuan menambah wawasan mahasiswa, khususnya jurusan akuntansi untuk lebih mengenal digital accounting dalam revolusi industri 4.0. Salah satu inovasi baru yang diperkenalkan kepada mahasiswa adalah fitur Si Apik (Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan Usaha Mikro dan Kecil).
Si Apik merupakan aplikasi yang mengubah cara manual pengusaha dalam melakukan pencatatan transaksi dan laporan keuangan agar lebih praktis dan efisien.
“Aplikasi Si Apik digunakan untuk mencatat transaksi keuangan sederhana dan membuat laporan keuangan bagi usaha mikro maupun usaha kecil baik di sektor jasa, perdagangan, pertanian, maupun manufaktur. Aplikasinya pun dapat didownload secara mudah di google playstore atau appstore,” jelas Akhmad Jaironi, Special Speaker Bank Indonesia dalam semnas tersebut.
Muhammad Faizul Namduh mengaku pengenalan aplikasi Si Apik sangat tepat disasarkan kepada mahasiswa. Pasalnya, banyak mahasiswa yang belum mengenal aplikasi tersebut.
“Ternyata mahasiswa banyak yang belum mengetahui aplikasi tersebut. Regulasi mengenai digital accounting itu seperti apa pun belum diketahui oleh mahasiswa,” ungkap Ketua Panitia semnas tersebut.
Setelah mengenal aplikasi Si Apik, Ahmad Sobri menilai digital accounting memang sangat membantu pengusaha dalam hal pencatatan akuntansi.
”Aplikasi Si Apik mempermudah semua perusahaan, utamanya usaha kecil-kecilan,” tutur peserta semnas asal IAIN Kudus tersebut kepada Kru lpminvest.com.
Selain menghadirkan Special Speaker dari Bank Indonesia, acara ini juga dihadiri oleh narasumber yang ahli di bidangnya antara lain Ari Kristin Prasetyoningrum selaku Akademisi Akuntansi UIN Walisongo, Hery Subowo selaku Ketua IAI Jateng, dan Ahmad Fika Syauqi presenter dari MAJT TV sebagai moderator acara. ( Hanny_[i])