UIN Walisongo Merayakan Prestasi Wisudawan dengan Konsep Wisuda yang Inovatif

(Wisuda UIN Walisongo Semarang)

lpminvest.com- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menyelenggarakan Acara Wisuda  Doktor (S.3) Ke-33, Magister (S.2) ke-57, Sarjana (S.1) ke-90 yang bertempat di Auditorium 2  Kampus 3 UIN Walisongo pada hari Rabu, (8/11/2023) yang dilaksanakan satu sesi dimulai pada pukul 07.00-11.00 WIB.

Jumlah wisudawan pada periode November kali ini berjumlah 629 orang yang terdiri 1 orang Doctor (S3), 24 orang Magister (S2), dan 602 orang sarjana (S1). Acara kali ini terdiri dari permainan gamelan, prosesi pemanggilan wisudawan dan sambutan-sambutan.

Pembukaan acara wisuda ditandai dengan permainan gamelan yang merupakan alat musik tradisional budaya Jawa. Filosofi dari permainan gamelan tersebut adalah untuk menjaga budaya Jawa sehingga generasi muda mengenal dan tidak meninggalkan budayanya.

(Wisuda UIN Walisongo Semarang)

Nurrohman selaku Ketua Panitia acara wisuda kali ini menjelaskan bahwa proses pembukaan wisuda berjalan dengan lancar. Pada wisuda periode ini, berbeda dengan periode sebelumnya, karena wisuda yang lalu menggunakan satu jalur sedangkan wisuda kali ini dibuat dua jalur dalam prosesi penerimaan gelar wisuda, yaitu kanan dan kiri.

“Tidak ada kendala dalam acara wisuda ini, secara umum wisuda tahun lalu dengan tahun ini sama, yang sangat membedakan adalah jalur dalam mewisuda para wisudawan ada dua jalur. Jadi sekali manggil ada dua wisudawan yang maju, yang satu yang manggil sebelah barat yaitu MC cowo, sebelah timur yang manggil MC cewe sehingga lebih mempercepat waktu,” ungkapnya.

Dalam sambutannya Plt. Rektor UIN Walisongo semarang, Nizar Ali menyatakan bahwa wisudawan menjadi bukti komitmen UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Pendidikan berbasis Kampus Merdeka Belajar.

“Pencapaian diri yang akan menghantarkan para wisudawan menuju tantangan-tantangan kehidupan selanjutnya, bagian akademik dan kemahasiswaan telah terjadi tren peningkatan lulusan tepat waktu dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Hal ini menjadi bukti komitmen UIN Walisongo dalam menyelenggarakan pendidikan berbasis guru-guru Merdeka belajar kampus merdeka atau yang dikenal dengan MDKR,” ujarnya. Miftah, Indri & Almatila_[i]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *