KKN RdR Kelompok 53 Bantu Konservasi Jamur Tiram di Ponpes Darul Falah Semarang

hlpminvest.com- Senin ( 2/11/2020 ), kelompok 53 Kuliah Kerja Nyata dari Rumah (KKN RdR) Angkatan 75 melakukan konservasi budidaya jamur ke salah satu pembudidaya jamur. Konservasi ini  berlangsung di rumah Rudi di daerah Bawen, Semarang.

Menurut keterangan Rudi seorang petani jamur, mengungkapkan bahwa teknik budidaya jamur tiram memiliki tiga aspek.

“Tiga aspek dalam pembuatan benih yaitu pembuatan kubung (tempat baglog), peralatan pembuatan baglog, serta media tanam. Komposisi dalam pembuatan baglog kadar per 100 kg serbuk gergaji adalah dedak / bekatul 5 kg atau 5% dari 100 kg serbuk gergaji,  kapur  2 kg atau 2%, gips ½ kg atau 0.5%, tepung jagung atau sejenis biji-bijian 5 kg, serta gula 1 kg atau 1%. Setelah dibungkus, packing baglog lalu didinginkan. Kemudian pada tahap akhir, benih jamur tiram ditabur,” terangnya.

Ternyata, hasil dari benih ini dibudidayakan di Pesantren Darul Falah Besongo Semarang. Hal ini sebagai bentuk pemberdayaan santri.

“Darul Falah sudah menerapkan budidaya jamur untuk santrinya. Jamur ini ditempatkan di ruang lembab sehingga pertumbuhannya baik. Penyiraman juga harus diperhatikan agar tidak berlebihan karena menjadikan jamur kuning dan busuk, serta tidak boleh minim air, karena menyebabkan kering,” tambahnya.

Ati, salah satu santri yang terlibat dalam budidaya jamur di pesantren merasa lebih hemat.

” Semenjak adanya budidaya jamur, santri jarang beli lauk di luar. Lebih sering menunggu jamur panen untuk diolah,” tuturnya disela-sela menyirami jamur. [i]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *