Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » ARTIKEL » QRIS Cross-Border dalam Genggaman UMKM

QRIS Cross-Border dalam Genggaman UMKM

  • account_circle admin1
  • calendar_month Ming, 5 Nov 2023
  • visibility 56
  • comment 0 komentar

Langit petang membersamai Dela (20) yang sedang membeli cemilan tahu gejrot di depan samping kiri gerbang kampus III UIN Walisongo Semarang pada hari kamis (05/10/23). Ia menempuh perjalanan yang ramai dan lancar sekitar 10 menit dari tempat tinggalnya demi sebuah tahu gejrot yang lezat dan bergizi.

“Jajan di (penjual) tahu gejrot udah 2 kali,” jawabnya.

Setelah itu, ia lanjut membayar pesanannya menggunakan QRIS yang sudah terhubung dalam smartphonenya, dengan melakukan scan pada QR Code yang sudah disediakan oleh penjual tahu gejrot.

“Tinggal scan aja, praktis,” ungkap Dela.

Menurut Dela, ia merasa terbantu dan mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi dengan alat pembayaran yang praktis seperti QRIS karena ia tidak terlalu suka memegang uang cash.

“Menurutku kebantu, soalnya aku juga males pegang dompet, kalo pake QRIS tinggal scan selesai deh,” tambahnya.

Sebagai bagian dari teknologi keuangan, QRIS memang seharusnya terus mengalami perkembangan. Bank Indonesia (BI) demi melaksanakan tugasnya sebagai Bank sentral negara Indonesia, BI berkomitmen untuk melakukan berbagai perkembangan fitur QRIS. Salah satunya melalui sistem transaksi yang terbaru yaitu QRIS Cross-Border. Dela menuturkan bahwa belum mengetahui sama sekali mengenai QRIS Cross-Border.

“Belum tau apa itu QRIS Cross-Border,” tuturnya.

Inklusi Keuangan Digital Melalui QRIS Cross-Border

QRIS alias Quick Response Code Indonesian Standar merupakan penyatuan dari QR Code berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) di Indonesia. Maka dari itu, tujuan QRIS diciptakan yaitu untuk memudahkan proses transaksi di seluruh wilayah Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi keuangan semakin masif sehingga alat pembayaran seperti QRIS pun ikut berkembang menjadi QRIS Cross-Border yang dinilai lebih luas jangkauannya.

Sumber: freepik.com

Perkembangan-perkembangan sistem QRIS sejalan dengan tujuan yang dibeberkan Perry Wijayanto selaku gubernur Bank Indonesia melalui situs resmi BI. Ia mengungkapkan bahwa tujuan dari berbagai pengembangan sistem QRIS merupakan langkah untuk mendorong inklusi digital, pemberian kemudahan akses keuangan yang dapat mencakup seluruh Indonesia, khususnya masyarakat kecil dan masyarakat dari daerah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).

QRIS Cross-Border merupakan pembayaran digital dengan basis QR Code yang dapat dilaksanakan antar negara. Saat ini Indonesia telah melakukan kerja sama antar bank sentral di beberapa negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dalam rangka percepatan pembayaran yang mudah dan inklusif. Faktor yang mempengaruhi adanya QRIS Cross-Border adalah kerjasama konektivitas pembayaran kawasan yang disepakati oleh bank sentral di beberapa negara ASEAN. Adapun negara ASEAN yang sudah mengimplementasikan QRIS Cross-Border meliputi negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Selain negara yang telah disebutkan diatas, Bank Indonesia juga akan meluaskan kerja sama dengan negara-negara lain.

Ketika seseorang penduduk Indonesia berkunjung ke negara yang sudah terhubung dengan sistem ini, maka ia tidak perlu repot menangani segala permasalahan mengenai uang. Dalam sistem QRIS Cross-Border sudah terdapat fitur-fitur yang memudahkan pengguna melancong tanpa perlu menukar uang. Mengapa demikian? Karena penggunaan fitur ini cukup mudah, sama seperti menggunakan QRIS pada umumnya di Indonesia, wisatawan cukup berbekal ponsel. Untuk menggunakan QRIS Cross-Border, pertama wisatawan pergi ke suatu tempat perbelanjaan atau tempat makan yang terkoneksi dengan sistem ini, setelah itu buka aplikasi scan QRIS, nantinya akan muncul halaman untuk memasukkan nominal yang perlu dibayar. Uniknya nominal dalam mata uang negara lain itu akan langsung terkonversi ke rupiah. Setelah memastikan nominal yang tertera benar, cukup konfirmasi maka pembayaran melalui QRIS Cross-Border sudah selesai.

UMKM Siaga Membidik

Dari penjelasan mengenai ragam fitur QRIS Cross-Border tersebut, dapat dinilai jika sistem ini mampu mendukung inklusi ekonomi dan keuangan digital, terlebih pada sistem pembayaran. Menurut data per Juni 2023 bahwa merchant QRIS sudah mencapai angka 26,7 juta, dan secara menakjubkan UMKM mengambil peran sangat besar dalam jumlah total itu, yakni sebesar 91,4% pengguna. Masih dalam rangka inklusi ekonomi, transaksi QRIS yang tercatat selama periode 2022 mencapai jumlah 1.03 miliar transaksi, dengan pertumbuhan 86% tahun per tahunnya. Besarnya pengguna dari UMKM ini sejalan dengan tujuan Bank Indonesia, karena dengan terhubungnya pembayaran antar negara melalui QRIS Cross-Border merupakan penguatan Regional Payment Connectivity untuk mendorong pembayaran lintas negara yang cepat, murah, dan inklusif terutama bagi sektor UMKM.

Sumber: pexels.com

Sistem QRIS Cross-Border ini selain memberikan kemudahan bagi warga negara Indonesia yang hendak melakukan transaksi ketika berada di luar negeri, juga berlaku sebaliknya, yakni para wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Indonesia dapat dengan mudah melakukan pembayaran melalui kode QR. Dengan catatan mereka berasal dari negara-negara yang sudah melakukan kerjasama dengan Bank Indonesia dalam fitur QRIS Cross-Border ini. Dengan kemudahan-kemudahan dalam proses transaksi melalui QRIS Cross-Border ini, tentu sangat menguntungkan para UMKM lokal pengguna QRIS, sebab turis dari negara tetangga yang berlibur di Indonesia mempunyai potensi tinggi dalam penggunaan QRIS Cross-Border, sehingga keinginan turis untuk melakukan transaksi dengan alat pembayaran QRIS Cross-Border juga semakin tinggi karena praktis.

Azza (21), seorang pegiat UMKM berstatus mahasiswa ini sering mengikuti event tertentu untuk menjual dagangannya, ia mengaku sudah berpindah-pindah lokasi menyesuaikan di mana event digelar, dan saat ini sedang mengikuti event yang berlokasi di Lawang Sewu Semarang.

“Tergantung event, sekarang di Lawang Sewu,” ucap Azza yang sambil melayani pembeli.

Azza bercerita bahwa ia pernah melayani beberapa pembeli yang berasal dari luar negeri yang saat itu sedang liburan di Lawang Sewu.

“Ada beberapa turis yang beli ketika kita lagi jualan di tempat-tempat wisata, contohnya di Lawang Sewu ini,” bebernya dengan serius.

Namun, para turis itu terlihat masih jarang menggunakan QRIS dan kebanyakan memakai uang tunai untuk membayar.

“Selama aku jualan, untuk turis itu jarang menggunakan QRIS, dan lebih sering menggunakan cash,” tambah Azza.

Di lain sisi, ia menuturkan bahwa sistem pembayaran menggunakan QRIS ini memang memudahkan dan praktis, karena yang termudahkan bukan hanya pembeli namun juga penjual.

“Lebih memudahkan dan praktis memang, jadi kita nggak perlu ngasih kembalian ke pembeli,” pungkasnya.

“QRISnya satu, menangnya banyak!”

kami adalah salah satu peserta dari sekian banyak peserta lainnya “participant of BI Digital Content Competition 2023“. For your information, berikut adalah akses informasi mengenai Bank Indonesia Digital Content Competition (BIDCC) https://bi-digitalcompetition.com/competition

  • Penulis: admin1

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Stadium General, Menilik Sisi Akidah dan Ekonomi Islam Nusantara

    Stadium General, Menilik Sisi Akidah dan Ekonomi Islam Nusantara

    • calendar_month Sel, 25 Feb 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 35
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) berpusat dalam Stadium General. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium II Kampus III UIN Walisongo dengan bertajuk Islam Nusantara Tinjauan Akidah dan Perkembangan Ekonomi.  Selasa, (25/2/2020). Menghadirkan dua narasumber yaitu Turmudzi Dosen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Walisongo Semarang dan Akhmad Syakir Kurnia Dosen Universitas Diponegoro. […]

  • Kajur ES; Maba ES Tersesat di Jurusan yang Tepat

    Kajur ES; Maba ES Tersesat di Jurusan yang Tepat

    • calendar_month Sel, 22 Agu 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 42
    • 0Komentar

    lpminvest.com–  Pengenalan jurusan menjadi materi terakhir dalam PBAK Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di hari kedua. Selasa, ( 22/08/17). Pengenalan jurusan dilakukan secara terpisah yang disampaikan oleh ketua jurusan masing-masing. Adapun pembagian tempat pengenalan jurusan meliputi; Akuntansi Syariah bertempat di sebelah utara auditorium 1 kampus 1, Perbankan syariah D3 dan S1 bertempat di lapangan tenis, […]

  • Umroh Gratis dan Sepeda Jadi Hadiah Utama

    Umroh Gratis dan Sepeda Jadi Hadiah Utama

    • calendar_month Jum, 9 Des 2022
    • account_circle admin1
    • visibility 50
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Penyelenggaraan jalan sehat yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dalam rangka perayaan hari lahir FEBI yang ke-9 menghadirkan berbagai doorprize menarik untuk para peserta jalan sehat pada jumat (9/12/2022) di Lapangan Febi UIN Walisongo Semarang. Peserta jalan sehat diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas academica dengan start dan finish di […]

  • Semarakkan Hari Santri Nasional 2021, KKN RdR Kelompok 68 Gelar Festival Lomba  di TPQ Miftahul ‘Ulum

    Semarakkan Hari Santri Nasional 2021, KKN RdR Kelompok 68 Gelar Festival Lomba di TPQ Miftahul ‘Ulum

    • calendar_month Jum, 29 Okt 2021
    • account_circle admin1
    • visibility 64
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober disemarakkan oleh Kelompok 68 KKN RdR 77 UIN Walisongo Semarang lewat Festival Lomba di TPQ NU Miftahul ‘Ulum, Kamis (28/10/2021). Kegiatan tersebut digelar di Desa Cacaban, Kecamatan Singorojo, Kendal sebagai tempat pengabdian para mahasiswa KKN itu. Festival Lomba ini merupakan kegiatan kedua dari serangkaian acara […]

  • Makna Cinta Keluarga

    Makna Cinta Keluarga

    • calendar_month Sab, 12 Jan 2019
    • account_circle admin1
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Judul Keluarga Cemara Jenis Film Drama Produser Anggia Kharisma, Gina S. Noer Sutradara Yandi Laurens Produksi Sinema Pictures Presensi Iswatun Ulia Menjadi keluarga ideal merupakan dambaan bagi setiap keluarga. Lantas sebenarnya citra keluarga ideal itu seperti apa? Apakah mereka yang berlimpahan materi sehingga bisa memenuhi segala kebutuhan, atau bahkan sebaliknya? Melalui film yang disutradarai oleh […]

  • Mahasiswa KKN Berbagi Minuman Herbal Tradisional, Wujud Kampanye Kesehatan

    Mahasiswa KKN Berbagi Minuman Herbal Tradisional, Wujud Kampanye Kesehatan

    • calendar_month Kam, 22 Okt 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 46
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Dalam rangka melakukan pengabdian yang bertempat di RT 1/XIV Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, mahasiswa peserta KKN Reguler dari rumah UIN Walisongo Semarang turut andil dalam melakukan usaha pencegahan COVID-19. Usaha yang dilakukan kali ini yaitu dengan membuat minuman herbal tradisional. Minuman herbal tradisional terdiri dari perpaduan kunyit, gula merah, gula pasir, pandan, […]

expand_less