BI Sosialisasikan SI APIK Lewat Webinar UMKM Digital Bersama GenBI

Pemaparan Materi oleh Amanda Bounita pada Webinar yang Bertajuk 'Pembukuan Asyik dengan SI APIK'
Pemaparan Materi oleh Amanda Bounita pada Webinar yang Bertajuk 'Pembukuan Asyik dengan SI APIK'
Pemaparan Materi oleh Amanda Bounita pada Webinar yang Bertajuk ‘Pembukuan Asyik dengan SI APIK’

lpminvest.com- Senin, (31/5/2021) Generasi Baru Indonesia (GenBI) UIN Walisongo Semarang bersama GenBI Universitas Muria Kudus menggelar Webinar UMKM Digital dengan tema Pembukuan Asyik dengan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SI APIK).

Dinarasumberi langsung oleh pihak Bank Indonesia (BI), acara tersebut juga menjadi ajang sosialisasi melek pencatatan keuangan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

SI APIK merupakan sistem yang dibuat oleh BI. Sudah ada sejak 2018 lalu, SI APIK dapat diakses melalui situs web juga dalam bentuk aplikasi mobile berbasis Android maupun iOS. SI APIK diharapkan dapat membantu pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan dan sebagai referensi bank dalam menganalisis kelayakan pembiayaan UMKM. Tentu untuk melebarkan sayap sebuah usaha perlu adanya modal yang bisa didapatkan dari pembiayaan pihak lain seperti perbankan.

Menurut data UKM Indonesia pada tahun 2017 lalu, sumbangsih UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 55.6% atau dalam nominal rupah mencapai 7.704,64 Triliun. Serapan tenaga kerja dari UMKM sendiri dalam prosentase mencapai angka 97.05%.

Berdasarkan data-data tersebut mengabarkan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia. Namun demikian, masih ada permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM tentang pengelolaan keuangannya. Maka dari itu BI berusaha menyelesaikan masalah dengan menciptakan SI APIK.

“Masalah yang masih melekat di masyarakat, mereka memiliki mindset yang belum aware terhadap catatan keuangan untuk usaha yang dilakukan. Padahal transaksi sekecil apapun itu penting, tidak sebatas untung atau rugi. Maka dari itu, SI APIK ini merupakan solusi pencatatan keuangan yang dapat mempermudah para pelaku UMKM dalam tanggung jawab akuntansinya,” papar Amanda Bounita selaku narasumber pada webinar ini.

BI telah bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam pembuatan SI APIK ini. Segala perhitungan, standardisasi, dan coding sudah dirumuskan dengan baik oleh keduanya. Selain pencatatan untuk UMKM, SI APIK ini juga dapat digunakan oleh perorangan yang ingin aware terhadap performa keuangan pribadi sehingga tahu langkah yang harus diambil ke depannya.

“Saat mendaftarkan diri, kita bisa memilih apakah perseorangan ataukah badan usaha non badan hukum. Selain bisa melihat tren keuangan usaha kita, bisa juga melihat laporan tren keuangan pribadi,” jelas Amanda yang berposisi sebagai Kepala Unit Humas Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah.

Webinar yang diadakan lewat pertemuan virtual ini menarik minat peserta yang dibuktikan dengan 115 akun yang menghadirinya. Pelaku UMKM dan mahasiswa menunjukkan ketertarikannya dengan ajuan pertanyaan-pertanyaan yang berbobot dan menarik. Antusiasme tinggi terhadap digitalisasi pencatatan keuangan yang sangat mudah ini ditunjukkan dengan ramainya kolom chat untuk diskusi.

SI APIK diharapkan dapat membantu dan memperkuat sistem keuangan UMKM di Indonesia.
“Semoga melalui acara ini, banyak pelaku UMKM yang tertarik dan bergabung untuk memanfaatkan SI APIK. Bagaimanapun juga, ini sangat bermanfaat untuk mereka,” ungkap Anang, bagian dari GenBI UIN Walisongo. [i]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *