Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » ARTIKEL » Menelisik Sisi Positif dari Game Online

Menelisik Sisi Positif dari Game Online

  • account_circle admin1
  • calendar_month Sen, 12 Sep 2022
  • visibility 47
  • comment 0 komentar

(Little boy playing video game in the dark room. Source: istockphoto.com)

Dilihat dalam beberapa tahun belakangan, industri esport berkembang sangat pesat. Menurut data Global Games Market Report 2021, Indonesia menempati posisi 17 pasar game terbesar dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Konsep game online sendiri adalah menjadikan permainan yang dimainkan untuk menuju ke ranah profesional. Hal ini memberikan pengaruh cukup besar bagi masyarakat khususnya kaum muda milenial. Maka dari itu, banyak anak-anak muda yang memanfaatkan hal tersebut untuk bermain game online.

Di Indonesia, dunia gaming sudah didukung oleh pemerintah dengan dibentuknya Indonesia ESports Association (IESPA), Federasi Esports Indonesia (FEI), Asosiasi Olahraga Video Game Indonesia (AVGI) dan yang terakhir Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI). Organisasi tersebut adalah bukti pemerintah dalam mendukung dan memfasilitasi segala kebutuhan suatu komunitas dalam menyelenggarakan event perlombaan, dimana event tersebut juga bertujuan untuk memberikan panggung bagi pemain amatir maupun profesional yang ingin unjuk kemampuan dalam bermain game online.

Menyoal game online sendiri, tidak asing di telinga masyarakat terkait dampak dari game online itu sendiri. Mulai dari kecanduan yang berlebihan, malas, konsentrasi menurun, merusak mata bahkan sampai kematian. Apakah efek dari game online selalu mengarah pada kerugian? Tentu saja tidak. Banyak orang yang sukses dari game online. Dalam dunia gaming terdapat istilah ProScene, istilah tersebut dapat diartikan seseorang yang tengah menjalani karir gaming profesionalnya sebagai seorang pemain. Jalan yang ditempuh untuk menjadi seorang gamers profesional tidaklah mudah, banyak yang harus dilalui.

Tak hanya menjadi pemain professional, namun banyak orang yang memanfaatkan adanya industri e-sport dengan membuka bisnis. Mulai dari menjual item in game, top up diamond bahkan membuka jasa joki akun bagi yang minat. Konsep dari jasa joki akun yaitu pihak penjoki mendapatkan customer dan akan diproses penjokiannya sampai selesai dengan persyaratan yang telah disepakati kedua belah pihak. Terdapat satu game dimana dalam bisnis jasa joki akun bisa meraup keuntungan yang banyak yaitu game Mobile Legend. Game buatan Moonton tersebut kini ramai dimainkan di kalangan masyarakat. Dibalik ramainya game tersebut, terdapat seorang owner yang meraup keuntungan besar dari hasil bisnisnya membuka jasa joki dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).

Dilansir dari Suara.com bahwa terdapat seseorang yang mengaku berpindah haluan dari pemain game lewat tim e-sport menjadi menjalankan bisnis joki dan top up game. Bangkit namanya, menjadi joki Mobile Legends sudah digelutinya sejak tahun 2017 lalu dan kini bisnisnya itu makin berkembang seiring dengan populernya dunia game online. Karena ketekunannya lah juga, bisnisnya masih ada dan bertahan hingga kini.

Tak kalah menarik, para pegiat media sosial juga memanfaatkan industri esport malalui tontonan live streaming YouTube yang diisi dengan konten game online. Streamer tersebut meraup keuntungan yang lebih banyak ketimbang atlet profesional maupun tukang joki. Hal ini juga bisa dilakukan oleh siapapun dengan bermodalkan telpon pintar, alat streaming dan kecakapan dalam berkomunikasi dengan penonton.

Tobias Justin atau yang kerap dipanggil Jess No Limit lahir di Jakarta pada 5 Februari 1996 lalu. Dia salah satu streamer yang sukses dalam dunia gaming asal Indonesia. Justin sempat menjadi atlet profesional yang terkenal dengan hero ‘fanny’nya yang agresif. Sekarang Justin sudah mempunyai 24,7 juta subscribers di kanal YouTubenya. Sehingga ia mendapat keuntungan dan popularitas dari live streaming game online di perangkatnya.

Dalam hal ini bisa diambil suatu pernyataan bahwa game online tidak selalu berbicara tentang kerugian. Banyak hal yang menguntungkan dalam dunia gaming, seperti membuka peluang bisnis jasa joki akun, menjual item in game, dan top up diamond, menjadi pemain game profesional maupun streamer game online yang dapat memberikan keuntungan tak hanya materil tetapi juga popularitas. Kasyif_[i]

 

  • Penulis: admin1

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Teknologi Giring Kabar Baik di Tiga Bidang Ini

    Teknologi Giring Kabar Baik di Tiga Bidang Ini

    • calendar_month Jum, 17 Apr 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Dalam acara penandatanganan kerjasama dengan Gojek, Grab, dan Halodoc, Oscar Primadi Sekretaris Jendral Kementerian Kesehatan mengemukakan bahwa pemanfaatan teknologi memang terkait dengan upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 (di Indonesia) dan teknologi ini dapat memberi informasi dan edukasi, serta pemanfaatan insfrastruktur dalam rangka upaya pencegahan. Cara virus COVID-19 mengubah teknologi sains dalam digital kehidupan manusia dikutip […]

  • Wadek I FEBI: Filantropi Zakat dan Wakaf sebagai Instrumen Indeks Pembangunan Manusia

    Wadek I FEBI: Filantropi Zakat dan Wakaf sebagai Instrumen Indeks Pembangunan Manusia

    • calendar_month Rab, 25 Sep 2019
    • account_circle admin1
    • visibility 43
    • 0Komentar

    lpminvest.com – Nur Fathoni Wakil Dekan I Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang mengharapkan filantropi zakat dan wakaf tidak lagi hanya dikaitkan dengan kedermawanan dalam Islam saja. Menurutnya, filantropi zakat dan wakaf kini dapat menjadi salah satu instrumen untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Mahasiswa (IPM). Hal itu diungkapkan saat menyampaikan sambutan […]

  • Tanpa Kasih Orang Tua Sejak Kecil, Rivaldi Lulus Cepat dengan Predikat Terbaik FEBI

    Tanpa Kasih Orang Tua Sejak Kecil, Rivaldi Lulus Cepat dengan Predikat Terbaik FEBI

    • calendar_month Rab, 29 Jan 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 45
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Wisuda Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang ke-13 sejumlah 95 wisudawan, yang terdiri dari 77 orang Sarjana Strata Satu (S1), 16 Ahli Madya dan dua orang Magister Strata Dua (S2). Prosesi pelepasan wisudawan UIN Walisongo yang yang ke-77 ini berlangsung di Audit II kampus III UIN Walisongo Semarang. Wisudawan Terbaik FEBI dengan Indeks Prestasi […]

  • Arak-Arakan dengan Toa dan Drum, Wisudawan Merasa Senang

    Arak-Arakan dengan Toa dan Drum, Wisudawan Merasa Senang

    • calendar_month Sel, 8 Nov 2022
    • account_circle admin1
    • visibility 40
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Prosesi Wisuda dalam balutan Sidang Senat Terbuka akhir tahun 2022 UIN Walisongo Semarang terselenggara di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo dengan meriah. Hal tersebut ditandai dengan ramainya penjemputan wisudawan-wisudawati dari pintu keluar venue hingga jalan-jalan utama Kampus 3, pada Selasa (8/11/2022). Penjemputan peserta wisuda dengan arak-arakan sudah menjadi budaya tersendiri oleh organisasi ekstra […]

  • Lemang Siarang; Kelezatan dan Simbol Kerukunan Masyarakat Sumatra

    Lemang Siarang; Kelezatan dan Simbol Kerukunan Masyarakat Sumatra

    • calendar_month Rab, 17 Jul 2019
    • account_circle admin1
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Kita sudah sering mendengar bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya. Benar, bukan hanya kaya akan alamnya yang indah, kebudayaan, suku, dan bahasa yang beragam. Tapi makanan khas daerahnya pun terkenal kelezatannya bahkan diakui dunia. Sebagaimana yang dilansir dari m.detik.com bahwa tiga masakan Indonesia masuk dalam 50 daftar makanan terenak di dunia versi CNN periode 2017, […]

  • Mahasiswa Rantau, Antara Mandiri dan Dipaksa Keadaan

    Mahasiswa Rantau, Antara Mandiri dan Dipaksa Keadaan

    • calendar_month Rab, 5 Des 2018
    • account_circle admin1
    • visibility 82
    • 0Komentar

    Entah mengapa kalau mendengar kata ‘rantau’ pikiran saya langsung tertuju pada ‘rindu’. Waktu kecil, yang saya pahami tentang merantau adalah para pekerja yang meninggalkan anak istrinya di desa untuk bekerja ke luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri. Ya sama persis yang dilakukan ayah saya dulu, dia pergi ke Jakarta meninggalkan kami yang ratusan mil […]

expand_less