EI Donation disambut Antusias Warga Jalanan

Nampak mahasiswi anggota HMJ-EI sedang memberikan sedekah kepada salah seorang Ibu paru baya. Jumat, (31/03/2017). Doc. Lpm Invest
Nampak mahasiswi anggota HMJ-EI sedang memberikan sedekah kepada salah seorang Ibu paru baya. Jumat, (31/03/2017). Doc. Lpm Invest

lpminvest.com– Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam (HMJ-EI) UIN Walisongo Semarang melaksanakan aksi pembagian donasi, berupa nasi bungkus yang dibagikan kepada warga di sekitar pelataran jalan. Jumat, (31/03/2017).

EI Donation (gerakan rumah amal) adalah program gerakan sedekah yang digalang oleh HMJ Ekonomi Islam setiap satu minggu sekali. Punbegitu, merupakan realisasi salah satu program kerja kepengurusan. Pasalnya, hasil donasi akan disalurkan untuk membantu warga yang membutuhkan, seperti panti asuhan, pembangunan dan pemberdayaan masjid serta pembagian makanan bagi warga di sekitar jalan.

Pelaksanaan pembagian sedekah siang tadi dilakukan sebanyak 14 anggota yang terbagi menjadi dua kompi. Kompi pertama, pembagian sedekah sepanjang jalan arah Tugu Muda – Sri Ratu Johar. Kompi kedua, Jalan Karyadi – Simpang Lima.

Mustaqfi Muhammad Fiqen, selaku ketua HMJ EI menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa tolong-menolong satu sama lain.

“Pelaksanaan EI donation kali pertama ini, kami hanya membagikan nasi bungkus kepada warga, namun pada saat bulan Ramadhan nanti kita juga akan bagi-bagi takjil” tutur Fiqen.

Pasalnya, dana yang digunakan dalam pelaksanaan EI Donation bersumber dari penggalangan dana mahasiswa jurusan Ekonomi Islam yang berhasil dikumpulkan disetiap minggunya.

“Jika dana yang dikumpulkan pada masa akhir kepengurusan masih terdapat sisa, akan kami sumbangkan untuk pembangunan Masjid,” tambah ketua HMJ-EI tersebut.

Warga nampak bahagia saat menerima donasi yang diberikan. Mulyono, penerima donasi merasa terbantu dengan adanya aksi sedekah yang berlangsung selama tiga jam itu.

“Saya merasa terbantu dengan adanya bantuan ini. Uang yang saya dapatkan tidak cukup untuk menghidupi kedua anak saya. Boro-boro biayain anak untuk sekolah, sekadar membeli nasi untuk makan keluarga saja terkadang tidak cukup.” Ungkap pria paruh baya tersebut sambil menundukkan kepala.

Senada dengan Mulyono, Farel bocah penjual koran juga menyambut antusias pembagian donasi.

“Terimakasih Kak. Nasi ini akan saya makan nanti, setelah selesai membantu orang tua saya,” tutur Farel, bocah kelas satu SD saat ditemui kru lpminvest.com. (Riza-Umi_[i])

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *