lpminvest.com- Paper Mob Universitas Islam Negri (UIN) Walisongo Semarang sukses dilaksanakan pada hari pertama, Jum’at (9/8/2024). Paper Mob ini merupakan bagian dari rangkaian acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Selama persiapan tentu tidak berjalan mulus, terdapat kesulitan yang dihadapi oleh tim kreatif saat mempersiapkan Paper mob adalah adanya kemunduran dari pihak Universitas sehingga tidak dapat dipastikan akan ada berapa banyak mahasiswa yang akan mengikuti Paper mob. Hal ini menjadikan sebisa mungkin pihak panitia memutar otak untuk meminimalisasi adanya penambahan jumlah mahasiswa secara mendadak.
“Diperpanjang-perpanjang terus (Penerimaan Mahasiswa Baru), jadi kita gak dapet data pasti berapa banyak mahasiswa yang bakal hadir, kita ambil data acuan terakhir nanti kurang lebihnya nanti kita mikir di akhir gimana caranya biar semua mahasiswa bisa ikut formasi,” kata N (inisial) salah satu panitia PBAK dari FISIP.
Perpanjangan ini mengakibatkan kesulitan untuk menyusun kode formasi. Terdapat perubahan terkait jumlah mahasiswa sampai akhirnya mendapat angka pasti yakni sejumlah 3720 mahasiswa baru. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh salah satu panitia PBAK.
“Kita dapat data awal itu kita jadikan data acuan itu sebanyak 3720 mahasiswa,” Kata N ketika diwawancarai oleh Tim LPM Invest.
Persiapan yang singkat itu dapat diatasi dengan solidnya tim panitia PBAK, sehingga Paper mob dapat terlaksana dengan lancar. Kertas Paper mob yang digunakan disediakan oleh panitia dengan empat kertas warna yang berbeda yaitu; merah, putih, hitam, dan hijau.
Paper mob kali ini mengangkat tema “Pendidikan untuk Kemanusiaan dan Peradaban” dengan penempatan sebanyak 17 formasi. Pengambilan tema ini karena adanya permasalahan pada bidang pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah permasalahan yang diangkat adalah mengenai tingginya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Alasan diambilnya tema tersebut adalah untuk menanggapi adanya permasalahan bidang akademik di Indonesia, khususnya permasalahan UKT. Tak hanya itu, makna dari tema tersebut juga sebagai bentuk bahwa kuliah tak hanya bentuk menuntut ilmu semata, namun dapat mengubah pola pikir sebagai mahasiswa. Persiapan untuk pelaksanaan paper mob berlangsung selama kurang dari satu bulan, sejumlah panitia sebagai penanggung jawab Paper mob terdapat sebanyak 20 orang.
Salah satu mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (SAINTEK) menyampaikan kesannya saat mengikuti kegiatan paper mob yang berlangsung siang hari tadi.
“Walaupun panas dan capek tapi seru, panitianya oke,” ungkap Diera salah satu mahasiswa baru Program Studi (Prodi) Matematika. Dian & Mahda_[i]