lpminvest.com – Mengatasnamakan Seruan Aksi Solidaritas “Perjuangan Penolakan Omnibuslaw Masih Panjang dan 4 Kawan Kita Masih di Tahan,” ratusan mahasiswa menggelar aksi di Tugu Muda Semarang. Minggu, (11/10/2020).
Aksi ini dikomando oleh Aliansi Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM), sebagai respon dari sikap represifitas yang dilakukan oleh aparat dalam aksi #MosiTidakPercaya dan #BatalkanOmnibuslaw pada tanggal Rabu, (7/10/2020) lalu.
Pada aksi sebelumnya terdapat ratusan massa aksi yang ditangkap secara sewenang-wenang oleh aparat kepolisian ketika menyampaikan aspirasinya di muka umum.
“Mahasiswa yang ditangkap dan dituntut dengan pasal 1 ayat 71 Tentang perusakan fasilitas publik, tetapi tidak ada bukti yang menguatkan dugaan tersebut,” jelas Deven (20) Selaku Kordinator Lapangan (KORLAP) dari Universitas Diponegoro ( UNDIP).
Tak hanya itu, orang tua dari mahasiswa yang ditangkap juga tidak diperbolehkan mendatangi anaknya meski sudah dipindah di rutan.
“Mahasiswa yang ditangkap ada dari UNDIP 1 orang, UNISSULA 2 orang, dan 1 dari UDINUS, dan itu tidak boleh di jenguk oleh orang tuanya masing-masing,” tambah mahasiswa Jurusan Kimia 2018 tersebut.
Aksi Seruan Aksi Solidartas ini berbentuk mimbar bebas yang diisi dengan musikalisasi puisi, orasi aksi oleh perwakilan setiap kampus, dan ditutup dengan pembacaan tuntutan aksi. (Hendrawan, Adit_[i])
