lpminvest – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo kembali mengadakan Festival Ekonomi Islam (FEIs). Acara yang kedua kalinya diadakan ini bertema “Filantropi Islam (Zakat & Wakaf) Menuju Sustainable Economic Development di Era Revolusi Industri 4.0″.
Serangkaian FEIs 2019 diantaranya National Competition Islamic Accounting, Islamic Economic, Sharia Banking yang berlangsung di Auditorium I lantai II Kampus I UIN Walisongo, hari ini, Selasa, (24/9/2019).
Adapun keesokan harinya, Rabu, (25/9/2019) adalah talkshow yang akan digelar di Auditorium II Kampus III UIN Walisongo. Talkshow tersebut menghadirkan narasumber Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Jasa Keuangan Wimboh Santoso, Tuan H. Ahmad Shukri Yusoff Ketua Pegawai Eksekutif PPZ-MAIWP Malaysia, Ahmad Daroji Ketua Badan Zakat Nasional (BAZNAS) Jawa tengah, dan Pakar Zakat dan Zakat UIN Walisongo Ahmad Furqon.
“Tujuannya adalah agar semua komponen yang bersifat akademika baik dosen, ter-update ilmunya melalui Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) melalui seminar, mahasiswa juga diuji kemampuannya dengan adanya olimpiade,” terang Warno, ketua panitia FEIs 2019 kepada kru lpminvest.com.
Iwana, salah satu peserta Olimpiade Perbankan Syariah menyambut baik acara perlombaan di FEIs 2019, meski ia menilai perlombaan ini tampak persiapannya kurang matang.
Iwana dan timnya yang berasal dari Universitas Indonesia harus rela terhenti di babak semifinal. Kegagalan timnya melangkah ke final, menurut Iwana karena basic mereka yang bukan dari Perbankan Syariah melainkan Bisnis Syariah.
“Sebenernya basic kami bukan perbankan, di bisnis syariah kami mempelajari tentang produk halal dan lain sebagainya, sedangkan persoalan perbankan itu sangat sedikit sekali,” jelasnya. (Rifka/Rifki_[i])