Di Tengah Pandemi, HMJ Manajemen Gelar Webinar Analisa Peluang Industri Halal

Webinar Nasional berlangsung melalui Platform Zoom Meeting
Webinar Nasional berlangsung melalui Platform Zoom Meeting
Webinar Nasional berlangsung melalui Platform Zoom Meeting

lpminvest.com- Pandemi virus corona yang mengguncang dunia tak kunjung berakhir. Di tengah pandemi ini HMJ Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang usai menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk  Menganalisis Peluang Industri Halal di Tengah Pandemi. (Rabu, 16/09/2020).

“Tema yang diangkat sangat tepat, persoalan tersebut berkaitan dengan Keberlangsungan kebutuhan hidup manusia. Apalagi sebagai seorang muslim ada dua filter yang harus dilewati, yaitu hukum yang berlaku di Indonesia dan halal,” terang Saifullah Dekan FEBI.

Webinar berlangsung di Zoom Meeting dengan mendatangkan  tiga pemateri yaitu Khotibul Umam selaku Ketua Satgas Layanan Sertifikat Halal Jawa Tengah, kedua  Hery Purwanto,  Sebagai Direktur Lembaga Penyelenggara Halal UNSIQ dan Terakhir Diannisa Widyasari sebagai Market Development Officer (Wardah cosmetic).

“Saat ini kejelasan label halal sangat diutamakan. Ada beberapa urgensi kebutuhan terhadap jaminan produk halal, diantarannya memberikan kepastian hukum ketersediaan produk halal, memberikan kenyamanan, keamanan dan perlindungan terhadap produk, meningkatkan nilai tambah, memberikan keuntungan timbal balik dan menumbuhkan kerjasama dalam perdagangan produk halal,” ungkap Khotibul Umam.

Sangat penting dalam sebuah produk memiliki sertifikasi halal apalagi di Indonesia mayoritas muslim.

Hery Purwanto menjelaskan bahwa untuk  mencapai label Halal, memiliki serangkaian ketentuan yang ada di Halal Assurance Sistem (HAS) 23000 memiliki 11 kriteria  Sistem yang wajib dipenuhi oleh produsen.

“Untuk dapat memperoleh dan mempertahankan sertifikasi Halal maka harus memenuhi 11 kriteria yaitu : Kebijakan Halal, Tim Manajemen Halal, Pelatihan dan Edukasi, Bahan, Produk, Fasilitas Produk, prosedur Tertulis Aktivitas Kritis, Kemampuan Telusuri, Penanganan Produk Yang Tidak Menenuhi Kriteria, Audit Internal, dan Kaji Ulang Manajemen,” jelas narasumber kedua.

Saekhu, selaku Wakil Dekan III FEBI UIN Walisongo mengungkapkan rasa bangga karena webinar di tengah pandemi ini yang bertujuan untuk menunjang ilmu pengetahuan.

“Mudah-mudahan pasca webinar ini, baik panitia maupun peserta dapat menjadi inspirasi bahwa menjadi seorang muslim itu memiliki tanggung jawab yang sangat besar, baik bagi diri sendiri maupun umat lain yang ada di dunia,” pungkasnya.(Dikana, Diah_[i]).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *