lpminvest.com – Rangkaian kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) hari pertama yang dilaksanakan di lapangan kampus 3 UIN Walisongo Semarang berlangsung dengan meriah. Kegiatan hari difokuskan pada pembentukan formasi paper MOB oleh para mahasiswa baru (maba) UIN Walisongo Semarang yang berjumlah 4.419 maba. Senin, (18/08/2019).
Tahun ini, tim kreatif PBAK menampilkan kreasi paper mob sebanyak 23 kreasi. Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo Pryo Ihsan Aji, menjelaskan bahwa kreasi mob tahun ini mengandung makna tersirat yaitu menegakan kembali kasus-kasus Hak Asasi Manusia (HAM) yang belum usai. Makna tersebut disuarakan melalui kreasi mob yang dibentuk oleh Generasi Walisongo (Genwa) 2019, sebutan mahasiswa baru UIN Walisongo.
“Kreasi mob kali ini memiliki pesan tersembunyi yaitu kita hari ini ingin menegakkan kasus-kasus HAM yang belum selesai yang direalisasikan melalui kreasi mob yang dibentuk oleh mahasiswa baru UIN Walisongo Seamarang,”tuturnya saat diwawancarai kru lpminvest.com.
Nur Khotimah selaku koordinator tim kreatif PBAK UIN Walisongo Semarang 2019 mengatakan, konsep mob yang diusung masih sama dengan tahun sebelumnya, dimana tetap mengangkat visi dan misi UIN Walisongo Semarang. Adapun konten yang diangkat pada kreasi mob tahun ini bertajuk kemanusiaan.
Irfani, mahasiswa baru Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) menilai mob kali ini seru meskipun cuaca saat pelaksanaan paper mob tengah terik.
“Menurutku kegiatan mob ini seru walaupun cuacanya panas dan bikin capek,” ungkap Irfani.
Lewat serangkaian kegiatan PBAK pada tahun ini, Pryo mengharapkan para maba dapat tetap menjaga nilai persatuan dan wawasan tentang ke-Indonesiaan. Selain itu, mereka diharapkan memiliki rasa toleransi terhadap perbedaan. (Anis,Aini [i])