Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » OPINI » 74 Tahun Indonesia Merdeka; Apa Kabar Literasi Kita?

74 Tahun Indonesia Merdeka; Apa Kabar Literasi Kita?

  • account_circle admin1
  • calendar_month Sab, 17 Agu 2019
  • visibility 42
  • comment 0 komentar
Oleh: Dwi Ari Apriliani Kru LPM Invest 2017

Oleh: Dwi Ari Apriliani
Kru LPM Invest 2017

Kata merdeka dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki tiga makna. Pertama, bebas. Maksud bebas di sini tentu sudah kita rasakan sejak 17 Agustus 1945, yakni bebas dari penjajah. Hal ini tidak terlepas dari peran pahlawan yang gugur di medan perang maupun yang berjuang memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia. Kedua, tidak terkena atau lepas dari tuntutan. Maksud tuntutan tersebut merujuk pada tuntutan penjara seumur hidup. Ketiga, tidak terikat, yakni tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu.

Pekikan merdeka sudah sering didengar dan diucapkan oleh khalayak umum, utamanya kita para pemuda. Bahkan media sosial selalu ramai dengan status, caption, dan hasthtag yang mungkin menjadi trending topic saat peringatan hari merdeka tiba. Namun entah kita sadar atau tidak apakah kita sudah benar-benar memaknai pernyataan merdeka yang selalu diagungkan setiap bulan delapan tanggal tujuh belas tersebut dengan benar.

Created by: Mudrik Syahrullah (Kru Magang Lpm Invest 2018)

Created by: Mudrik Syahrullah (Kru Magang Lpm Invest 2018)

Kini 74 tahun sudah kata merdeka itu disandang oleh Indonesia. Mirisnya, budaya literasi belum seutuhnya memerdekakan generasi muda dari belenggu kebodohan dan kemalasan. National Institut for Literacy memaknai literasi sebagai kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga, dan masyarakat. Dari kelima hal ini, yang tidak mudah dibudayakan ialah membaca dan menulis. Sulit dijelaskan berapa buku yang habis terbaca oleh seseorang dalam satu tahun. Bukan masalah sarana baca minim, tapi lebih tepatnya kesadaran mengolah informasi dari buku tergolong rendah.

Follow up dari membaca ialah mengembangkan gagasan, yang salah satunya diwujudkan dalam sebuah tulisan. Tentu masih teringat jelas quote Pramoedya Ananta Toer  bahwa “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah”.  Lalu bagaimana dapat terampil menulis jika membaca belum menjadi prioritas? Pengembangan kosakata perlu diasah dengan membaca, sedangkan ide atau gagasan akan muncul dan meluas dari berbagai aktivitas, misal diskusi.

Suasana diskusi rutinan Kru Lpm Invest.

Suasana diskusi rutinan Kru Lpm Invest.

Berdasarkan data hasil tes Programme for International Student Assesment (PISA) yang digagas oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), pada tahun 2018 skor PISA Indonesia lebih rendah dibanding Vietnam, meskipun persentase anggaran pendidikannya sama yaitu 20% dari APBN.

Fakta lain menurut United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO), tingkat literasi Indonesia masih tercatat 0,001 persen. Hal ini dapat dipahami bahwa dari 1000 orang, hanya satu yang memiliki minat baca tinggi. Jumlah ini masih tergolong rendah dibanding negara lain. Namun kabar baiknya, tingkat buta huruf di Indonesia kian menurun di tahun 2018 yakni sebesar 2,07% jiwa. Jauh berbeda dari tahun sebelumnya yang sebesar 4,08% jiwa.

Namun begitu, sejatinya budaya literasi bisa dipupuk sejak dini. Di sini peran keluarga menjadi tonggak utama untuk mewujudkan hal tersebut. Sebagian besar justru orang tua terlalu sibuk dengan masalah finansial dan mempercayakan sepenuhnya anak ke sekolah, tanpa tahu sejauh mana anak menyerap ilmu pendidikan. Oleh karena itu, mari bersama memaknai kemerdekaan dengan perubahan yang lebih baik, minimal menolak kebodohan dengan bersama-sama menguatkan budaya literasi kita.

  • Penulis: admin1

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • UIN Walisongo Masih Selenggarakan Pemilwa 2018 dengan Sistem Lama

    UIN Walisongo Masih Selenggarakan Pemilwa 2018 dengan Sistem Lama

    • calendar_month Kam, 20 Des 2018
    • account_circle admin1
    • visibility 34
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Nomor 4961 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi Agama Islam, dalam melalukan pemilihan umum mahasiswa (Pemilwa) dilakukan dengan sistem musyawarah mahasiswa (Musma-red). Namun di Pemilwa 2018 ini, UIN Walisongo Semarang belum menerapkan sistem tersebut dan masih menggunakan sistem pemungutan suara. Kamis, (20/12/2018). “Pembahasan […]

  • Hidup Berkecukupan Makna Tersirat dari Film “Orang Kaya Baru”

    Hidup Berkecukupan Makna Tersirat dari Film “Orang Kaya Baru”

    • calendar_month Sen, 5 Feb 2024
    • account_circle admin1
    • visibility 142
    • 0Komentar

    Identitas Film  Judul               : Orang Kaya Baru Penulis            : Joko Anwar Sutradara         : Ody C. Harahap Produser          : Sukhdev Singh. Wicky V. Olindo Di Produksi     : Screenplay Film, Legacy Pictures Durasi             : 99 menit Rilis                : 24 Januari 2019 Negara            : Indonesia Bahasa            : Indonesia Sinopsis Film Orang Kaya Baru adalah film drama komedi Indonesia […]

  • Mahasiswa MPI UIN Walisongo Didorong Untuk Berwirausaha

    Mahasiswa MPI UIN Walisongo Didorong Untuk Berwirausaha

    • calendar_month Sel, 28 Feb 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 36
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Kunjungan Studi UIN Raden Fatah Palembang ke UIN Walisongo Semarang, kunjungan studi ini mengusung tema “Achievement Motivation Training  Mahasiswa Prodi MPI”. Senin, (27/2/2017). Kunjungan ini tampak semarak dengan gradasi warna jas almmater hijau muda dan biru muda yang berderet rapi memenuhi Audit 1 lantai 2, kampus I UIN Walisongo Semarang. Acara ini dimulai pukul […]

  • GenBI UIN Walisongo Gelar Grand Opening Desa Binaan Asmaraloka

    GenBI UIN Walisongo Gelar Grand Opening Desa Binaan Asmaraloka

    • calendar_month Ming, 5 Feb 2023
    • account_circle admin1
    • visibility 25
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyelenggarakan acara Grand Opening Desa Binaan Asmaraloka pada Sabtu, (4/2/2023) yang diadakan di Balai Desa Tambahsari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Kegiatan ini merupakan program kerja wajib GenBI Komisariat Walisongo Semarang, yang menjadi ciri khas dari Bank Indonesia (BI) di Jawa Tengah. Tujuan dari […]

  • Wadek I FEBI: Filantropi Zakat dan Wakaf sebagai Instrumen Indeks Pembangunan Manusia

    Wadek I FEBI: Filantropi Zakat dan Wakaf sebagai Instrumen Indeks Pembangunan Manusia

    • calendar_month Rab, 25 Sep 2019
    • account_circle admin1
    • visibility 34
    • 0Komentar

    lpminvest.com – Nur Fathoni Wakil Dekan I Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang mengharapkan filantropi zakat dan wakaf tidak lagi hanya dikaitkan dengan kedermawanan dalam Islam saja. Menurutnya, filantropi zakat dan wakaf kini dapat menjadi salah satu instrumen untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Mahasiswa (IPM). Hal itu diungkapkan saat menyampaikan sambutan […]

  • Tingkatkan Kepedulian, UIN Walisongo Canangkan Klaster Keperpustakaan

    Tingkatkan Kepedulian, UIN Walisongo Canangkan Klaster Keperpustakaan

    • calendar_month Sel, 22 Agu 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 35
    • 0Komentar

    lpminvest.com- “Perpustakaan adalah jantung perguruan tinggi” –Harvard University.  Slogan tersebut nampaknya sudah tidak asing lagi didengar, khususnya bagi mahasiswa. Sebagaimana saat ini yang akan dicanangkan UIN Walisongo. Ketidakefektifan dalam sosialiasi mengenai keperpustakaan menjadi latar belakang dicetuskannya rencana kelas keperpustakaan, yang akan bertempat di American Corner. Rancangan program tersebut dilakukan melalui pembentukan kelas yang beranggotakan 30 […]

expand_less