Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » ARTIKEL » Penguatan Ekonomi Pesantren Melalui Bank Wakaf Mikro

Penguatan Ekonomi Pesantren Melalui Bank Wakaf Mikro

  • account_circle admin1
  • calendar_month Ming, 2 Des 2018
  • visibility 37
  • comment 0 komentar

 

 

Oleh: Iswatun Ulia (Alumnus Mahasiswi UIN Walisongo Semarang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam)

Oleh: Iswatun Ulia
(Alumnus Mahasiswi UIN Walisongo Semarang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam)

Salah satu problem mendasar yang dialami masyarakat sampai saat ini adalah persoalan kemiskinan. Kemiskinan dan ketimpangan sosial masih menjadi permasalahan krusial. Bahkan, di negara maju sekalipun tidak terlepas dari persoalan kemiskinan. Pemerintah Indonesia khususnya, saat ini masih terus berupaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan permasalahan sosial lainnya. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka memutus akar permasalahan kemiskinan yakni melalui pemanfaatan dan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan sosial.

Salah satu bentuk pemberdayaan tersebut yakni melalui pemanfaatan pesantren. Hal ini dikarenakan selain memiliki fungsi sebagai sumber pengetahuan keislaman dan sumber spritualitas Islam, pesantren juga memiliki fungsi tambahan, yakni pengembangan ekonomi kerakyatan. Pengembangan ekonomi kerakyatan tersebut diantaranya dapat dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat maupun koperasi pondok pesantren (kopontren). Penguatan ekonomi pesantren perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup, baik santri maupun masyarakat yang ada di sekitar lingkungan pesantren. Selain melalui pemberdayaan masyarakat dan kopontren, penguatan ekonomi pesantren baru-baru ini dapat dilakukan dengan pendirian Bank Wakaf Mikro (BWM).

Bank Wakaf Mikro (BWM) merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang didirikan atas izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BWM bertujuan menyediakan akses permodalan atau pembiayaan bagi masyarakat kecil yang belum memiliki akses pada lembaga keuangan formal (lembaga perbankan). Hingga saat ini, Otoritas Jasa Keuangan mencatat telah memberikan izin sekitar 20 Bank Wakaf Mikro.

Latar belakang pendirian Bank Wakaf Mikro, yakni; pertama, kemiskinan dan ketimpangan masyarakat (poverty and inequality society). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2018 sebanyak 25,95 juta orang. Jumlah tersebut lebih kecil dari total penduduk miskin pada September 2017 yang mencapai 26,58 juta orang. Hal ini menandakan adanya penurunan tingkat penduduk miskin Indonesia sebesar 633,2 ribu orang.

Kedua, jumlah pesantren yang semakin meningkat (increasing of islamic boarding school). Salah satu elemen masyarakat yang memiliki fungsi strategis dalam pendampingan untuk mendorong perekonomian masyarakat adalah pesantren. Berdasarkan data Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) jumlah pesantren di Indonesia sebanyak 28.194. Jumlah pesantren yang selalu meningkat setiap tahun tersebut merupakan potensi untuk memberdayakan umat sekaligus berperan dalam mengikis kesenjangan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan.

Pada Desember 2017, BWM memiliki 827 nasabah dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 658 juta. Data tersebut mengalami peningkatan pada 2018 dengan jumlah nasabah 3.876 (naik 368,7%) dan penyaluran pembiayaan Rp 3,63 miliar (naik 452,3%). Jumlah tersebut tidak menutup kemungkinan akan terus meningkat setiap tahunnya. Pengembangan BWM di seluruh Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mampu mengurangi ketimpangan kemiskinan.

Karakteristik Bank Wakaf Mikro adalah adanya pendampingan. Terdapat tiga karakteristik masyarakat yang dapat menjadi nasabah BWM, yaitu; masyarakat yang telah mampu memenuhi kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidupnya, masyarakat miskin yang memiliki komitmen untuk mengikuti program pemberdayaan, dan masyarakat miskin yang memiliki usaha produktif atau memiliki kemauan dan semangat untuk bekerja.

Model bisnis Bank Wakaf Mikro dengan platform Lembaga Keuangan Mikro Syariah bertujuan mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana untuk didonasikan kepada masyarakat yang membutuhkan pembiayaan usaha dengan imbal hasil sangat rendah. Kehadiran BWM diharapkan dapat membantu masyarakat kecil dalam mengakses keuangan dan peminjaman pembiayaan dengan skala kecil. Sehingga masyarakat terhindar dari peminjaman uang kepada rentenir yang sesungguhnya akan menyulitkan masyarakat itu sendiri. Diperlukan peran aktif seluruh elemen masyrakat, agar fungsi dan peran pesantren dalam upaya penguatan ekonomi dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian secara menyeluruh, baik di dalam maupun di luar lingkungan pesantren.

Wallahu’alambisshowab

  • Penulis: admin1

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Parade Budaya Turut Meriahkan PBAK UIN Walisongo

    Parade Budaya Turut Meriahkan PBAK UIN Walisongo

    • calendar_month Sen, 21 Agu 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 30
    • 0Komentar

    lpminvest.com–  Pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Walisongo  2017 turut dimeriahkan oleh penampilan Parade Budaya. Pementasan budaya bertempat di lapangan utama pelaksanaan upacara pembukaan, lapangan sepakbola Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Pertunjukkan parade budaya ini menampilkan berbagai kesenian meliputi; tari Gambang Semarang oleh kelompok tari mahasiswa Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD); Pemeragaan […]

  • Beda dengan Putra, Begini Perhitungan Nilai Futsal Putri dalam Piala FEBI 2022

    Beda dengan Putra, Begini Perhitungan Nilai Futsal Putri dalam Piala FEBI 2022

    • calendar_month Kam, 17 Nov 2022
    • account_circle admin1
    • visibility 73
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Kamis, (17/11/22) dalam rangkaian Piala Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 2022 yang diadakan oleh UKM EBI Sport di Gedung Serba Guna (GSG) UIN Walisongo Semarang. Perlombaan futsal putri dilaksanakan 6 kali pertandingan dengan 4 tim. Dalam pertandingan futsal kategori putri, terdapat perbedaan perhitungan skor untuk menentukan siapa pemenangnya. Rafi Adisatya, selaku wasit dalam […]

  • Ayahku Sang Patriot

    Ayahku Sang Patriot

    • calendar_month Kam, 26 Nov 2015
    • account_circle admin1
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Identitas Buku Judul Buku                    : Sebelas Patriot Penulis                         : Andrea Hirata Penerbit                       : PT. Bentang Pustaka Tahun Penerbit              : 2011 Ukuran Dimensi Buku     : 20,5 Tebal Buku                   : xii + 112 hlm Jumlah Bab                  : 14 Bab Harga Buku                  : Rp. 20.000,00 Perensensi                    : Ade Fitrianingsih […]

  • Adiwarman Karim, Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa

    Adiwarman Karim, Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa

    • calendar_month Sen, 22 Jun 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 54
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Seminar dengan Keynote Speaker Adiwarman Azwar Karim pakar ekonomi Islam dihadiri oleh peserta kurang lebih 110. Dua narasumber handal juga turut mewarnai seminar ini, yaitu Hendro Wibowo selaku Akademisi dan Praktisi Ekonomi Islam dan Muyassarah Akademisi/Dosen FEBI UIN Walisongo Semarang berlangsung secara virtual di Google Meet. Senin, (22/06/2020) Rangkaian acara yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa […]

  • Soft Launching Lagu “Profesorku Keren” Ikut Memeriahkan Febiversary ke-9

    Soft Launching Lagu “Profesorku Keren” Ikut Memeriahkan Febiversary ke-9

    • calendar_month Jum, 9 Des 2022
    • account_circle admin1
    • visibility 63
    • 0Komentar

    lpminvest.com –  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) memperingati anniversary yang ke-9 pada jumat, (9/12/2022) bertempat di area Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Kegiatan ini megangkat tema “Getting Better and Contribute More”. Acara ini dimeriahkan oleh sejumlah dosen, tenaga pendidik (tendik), dan mahasiswa FEBI. Acara febiversary dimulai pukul 07.00 yang […]

  • Situs Keramat Sendang Kauripan

    Situs Keramat Sendang Kauripan

    • calendar_month Jum, 29 Des 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 79
    • 0Komentar

    S e m a r a n g– Hutan lindung Perum Perhutani KPH (Kesa-tuan Pengelolaan Hutan)  Kendal yang bertempat di Desa Gondorio, Kelurahan Wates Ngaliyan Semarang Barat ternyata menyimpan situs sumber mata air yang dikeramatkan warga sekitar. Ialah Sendang Kauripan yang berada di tengah-tengah hutan lindung seluas empat setengah hektar tersebut.  Berbeda dengan sumber mata […]

expand_less