lpminvest.com– Dalam rangka mengembangkan skill mahasiswa, Project Implementation Unit (PIU) UIN Walisongo Semarang bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) menggelar Training Desain Grafis di Hotel Aston Inn Pandanaran Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek bertajuk “The Support to Quality Improvement of Islamic Higher Education Project” (IND-0164-LOAN REGISTER 10863301).
Digelar secara gratis, acara yang berlangsung selama tiga hari dua malam, 26 s/d 28 Oktober ini diikuti oleh 60 mahasiswa UIN Walisongo. Sebelumnya ada 90 mahasiswa yang mendaftar dan harus melewati dua tahap seleksi. Pertama, seleksi administrasi dimana calon peserta diminta untuk mengisi formulir, membuat narasi tentang pengalamannya di bidang desain grafis, dan melampirkan portofolio karya desain grafisnya. Kedua, seleksi wawancara dimana mahasiswa mempertanggungjawabkan komitmennya setelah lolos seleksi administrasi.
Musahadi, selaku Kepala PIU sekaligus Wakil Rektor 1 UIN Walisongo memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program dari Kementerian Agama dan IsDB untuk peningkatan mutu pendidikan Perguruan Tinggi Islam. Serangkaian program yang dimulai sejak 2013 dan akan selesai pada Maret 2020 ini melibatkan empat Universitas Islam antara lain, UIN Walisongo, UIN Palembang, UIN Medan, dan UIN Mataram.
“Sebenarnya program ini bertujuan untuk peningkatan kualitas Perguruan Tinggi Islam, termasuk UIN Walisongo Semarang. Nah untuk mencapai itu, ada empat hal yang menjadi fokus perhatian. Pertama, soal pengembangan akademik; kedua, pengembangan manajemen; ketiga, pengembangan IT; dan keempat pengembangan dunia kemahasiswaan. Jadi, mahasiswa menjadi bagian dari proyek ini,” papar Musahadi saat memberikan sambutannya di acara Training Desain Grafis. Jumat, (26/10/2018).
Menurut Musahadi, Training Desain Grafis merupakan langkah tepat untuk menunjang peningkatan mutu mahasiswa, karena mahasiswa dituntut memiliki skill profesional diluar bidang akademik yang digeluti untuk bisa mengahadapi tantangan zaman.
Di akhir acara Training Desain Grafis tersebut, salah satu peserta berinisiatif untuk membuat komunitas desainer grafis UIN Walisongo sebagai follow up acara pelatihan ini.
“Saya harap pelatihan Desain Grafis ini tidak berhenti sampai di sini. Perlu dibuatkan komunitas untuk menindaklanjuti kegiatan ini,” usul Edi, mahasiswa jurusan Ekonomi Islam saat sesi Review Acara. Minggu, (28/10/2018).
Usulan tersebut disambut baik oleh peserta lain dan secara serempak para peserta menunjuk Edi sebagai Ketua Komunitas Desainer Grafis UIN Walisongo Semarang. (Yeni_[i])