KKN Posko 55 UIN Walisongo,  Tumbuhkan Karakter Keislaman dengan FAS

Suasana lomba Festival Anak Sholeh ( FAS) di Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Selasa, (19/11/2019)
Suasana lomba Festival Anak Sholeh ( FAS) di Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Selasa, (19/11/2019)
Suasana lomba Festival Anak Sholeh ( FAS) di Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Selasa, (19/11/2019)

lpminvest.com- Lomba Festifal Anak Sholeh (FAS) yang usai digelar oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang posko 55 menerima tanggapan positif dari masyarakat. Terbuti dengan antusias peserta yaitu kurang lebih 150 anak yang mengikuti lomba, baik dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan Sekolah Dasar (SD). Selasa, (19/11/2019).

“Di Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang itu ada SD/ MI RA, dan PAUD. Jadi kita ingin menemukan bakat lomba Kaligrafi Arab, mewarnai masjid, dan hafalan surat pendek  yang dimiliki anak-anak di desa ini. Selain itu juga kita ingin peserta memperoleh ilmu yang bisa menunjang kecerdasannya,” ungkap Fuat Hasuim Asy’ari selaku ketua panitia.

Rohmad menilai festival ini bagus untuk menumbuhkan bibit penerus Desa Sraten yang memiliki karakter keislaman dan berharap  anak-anak lebih giat belajar dalam ilmu agama.

“Dari awal, saya sangat menyetujui kegiatan ini, terlepas dari kegiatan ini  berbasis agama,dan juga  dengan adanya kegiatan tersebut saya memiliki harapan besar kepada mereka anak-anak, semoga akan tumbuh bibit-bibit penerus desa Sraten yang memiliki karakter keislaman dan semangat dalam menempuh jenjang pendidikan,” jelasnya.

Keberhasilan panitia dalam hal kesabaran telah membuat anak-anak menjadi antusias untuk mengikuti FAS.

“Rohmad mengaku bangga dengan panitia yang telah berhasil mempersiapkan kegiatan FAS  ini dengan sedemikian rupa dan kesabarannya dalam membimbing anak-anak, sehingga mereka sangat antusias dalam mengikuti lomba tersebut,” tambahnya.

Rohmad berharap kegiatan tersebut bisa diteruskan oleh pemuda karang taruna desa Sraten.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi kegiatan rutin setiap tahun yang dapat diteruskan oleh pemuda karang taruna desa Sraten,” pungkasnya. [i]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *