
Oleh: Dwi Ari A.
Kala tarian impi terngiang di pikiran
Sesak sendu menyelimuti perjuangan
Dua hasil terselip di permukaan harap
Antara kegagalan dan keberhasilan
Keduanya langkah ikrar citamu
Sepenuh daya kau peruntukkan
Tuk berjuang melawan soal di medan perang
Menaklukkan waktu bagai musuh
Ketenangan adalah bakat batin tak tertandingi
Perguruan tinggi yang kau harap
Hanya tumpukan bata;
Hanya bertulang besi;
Hanya beratap genting;
Hanya berparas warna;
Hanya itu,
Di lain makna, bangunan itu nampak gagah
Bagai pangeran pendidikan tak bernyawa
Beribu siswa memperjuangkanmu
Berpadu harap menjadi bagianmu
Dan kini, semua tahu
Bentuk fisikmu tidaklah mengubah gunamu