NEWS  

Peristiwa Kelam Namun Terlupakan

lpminvest.com -Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA-red) UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan diskusi dan bedah film, film yang dibedah kali ini adalah film yang berjudul The Look of Silence atau Senyap. Rabu, (10/12). Acara dilaksanakan di gedung American Corner lantai 2 perpustakaan UIN Walisongo.

Siham yang juga sebagai Presiden mahasiswa UIN Walisongo mengungkapkan, bahwa tidak semua civitas akademika mempunyai kesempatan untuk menonton film ini, dikarenakan, film ini masih langka.

“Saat ini, kita mempunyai kesempatan untuk menyaksikan secara langsung film berjudul ‘Senyap’, karena tidak seluruhnya civitas akademika dapat menonton dan mendiskusikannya secara langsung”, tutur Siham pada pidato pembuka acara bedah film tersebut.

Acara tersebut mendatangkan beberapa narasumber, yakni; Tedi Kholiludin (Direktur Lembaga Studi Sosial dan Agama Semarang), Mutiara Ika Pratiwi (Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika), dan Adrian Budi Sentosa (Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Jakarta).

Film Senyap yang berdurasi kurang lebih 2 jam itu, tidak mengalihkan pandangan mata peserta untuk tetap setia menonton adegan-adegan yang ditayangkan.

Film yang menggambarkan sejarah kelam indonesia ini membuka mata dunia, bahwa pernah terjadi peristiwa hitam di Indonesia.

”Film senyap merupakan film yang dapat membuka mata dunia mengenai sejarah Indonesia dan sangat disayangkan jika sebagai penonton hanya merasa iba dan kasihan melihat para korban yang diperlakukan secara tidak manusiawi.” tutur Ika dalam materi yang disampaikan.

“Film Senyap merupakan cerminan nyata bagi kita, agar peristiwa semacam itu tidak terulang kembali dan rekonsiliasi dapat terwujud”. ucap Adrian

Bedah film Senyap karya Joshua Oppenheimer ini merupakan film yang menceritakan kembali saat-saat indonesia dijajah PKI, kaum komunis yang dianggap tidak bertuhan, serta gerakan G30SPKI yang merenggut banyak korban.

“Cerita PKI merupakan cerita masa lalu, namun sebenarnya belum berlalu dan perlu untuk didiskusikan.” jelas Tedi

Antusiasme peserta dalam mengikuti acara bedah film sangat bagus, terbukti dengan tidak ada kursi yang kosong pada saat acara berlangsung.

“Respon dari peserta ini sangat positif, namun seharusnya pada saat film berlangsung harusnya ada panduan secara khusus dalam mengarahkan jalannya film, karena dalam pemutaran film senyap ini memang harus benar-benar dalam suasana yang senyap.” Ujar Ika kepada kru lpminvest.com . (Invest_Ulia).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *