Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » OPINI » Indonesia Impor Beras, Keuntungan atau Kerugian?

Indonesia Impor Beras, Keuntungan atau Kerugian?

  • account_circle admin1
  • calendar_month Kam, 18 Jan 2018
  • visibility 46
  • comment 0 komentar
Oleh: Risky Darmawan

Oleh: Risky Darmawan

Maraknya kabar impor beras yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada awal tahun 2018, tentu banyak menimbulkan berbagai perspektif. Pemerintah menilai akhir-akhir ini terjadi lonjakan harga beras di pasaran.

Berdasarkan data yang dikutip dari laman resmi detik.com per tanggal 4 Desember 2017, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis harga beras bulan November 2017. Harga beras kelas medium mengalami kenaikan 1,79 persen, yakni Rp 9.280/Kg. Kenaikan juga diikuti beras kelas premium sebesar 0,38 persen atau Rp 9.539/Kg. Tidak ketinggalan beras kelas rendah pun naik hingga 2,33 persen, yakni Rp 9.039/Kg.

Berdasarkan data tersebut kita dapat melihat semua jenis beras dari beras rendah, medium hingga premium mengalami kenaikan harga. Lalu, strategi apa yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut? Bagaimana pula efek yang dirasakan petani padi?

Langkah Pemerintah

Setelah viral munculnya Peraturan Menteri No. 1 Tahun 2018, menyoal upaya pemerintah dalam menyikapi kenaikan harga beras saat ini yang mencapai kisaran Rp 13.000/Kg. Pemerintah berencana melakukan kebijakan impor beras dari Thailand dan Vietnam sebanyak 500.000 ton. Impor beras tersebut ditargetkan dapat diterima dan dinikmati masyarakat antara akhir Januari hingga awal Februari 2018.

Menurut Enggartiasto Lukita selaku Menteri Perdagangan, menilai kebutuhan masyarakat akan beras medium sangat dominan. Alasan tersebut yang menyebabkan langkah impor beras dinilai tepat untuk menekan harga. Sehingga harga beras medium bisa kembali normal di kisaran Rp 9.450/Kg seperti yang diharapkan masyarakat.

Imbas kebijakan Impor Beras

Kebijakan pemerintah yang menghendaki impor beras dari Thailand dan Vietnam, seakan menjadi kabar buruk bagi para petani padi dalam negeri. Pasalnya, waktu mengeluarkan wacana impor beras tersebut mendekati waktu panen raya, otomatis akan sangat berpengaruh pada pendapatan petani lokal.

Panen raya yang diperkirakan akan terjadi di awal Maret, tentu akan menimbulkan stok berlebih jika impor beras tetap dilakukan. Seperti pada teori penawaran, apabila stok barang (padi) melimpah akan menimbulkan turunya harga. Apabila harga barang turun, otomatis penjualan dari hasil panen tersebut sangatlah sedikit. Alhasil, petani merugi banyak.

Semestinya sebelum pemerintah mengambil kebijakan impor beras, terlebih dahulu memikirkan kesejahteraan petani lokal. Saya menilai langkah pemerintah ini cenderung tergesa-gesa mengingat kebijakan ini mendekati musim panen raya. Alangkah lebih baik jika pemerintah lebih memprioritaskan kesejahteraan petani ketimbang impor dari negara asing. Misalnya mengalokasikan dana untuk pembangunan irigasi agar panen bisa merata, supaya tidak lagi menggantungkan air hujan untuk pengairan sawah. Sehingga masalah kelangkaan bisa sedikit teratasi dan kestabilan harga dapat dikelola dengan baik, sehingga kesejahteraan petani bisa lebih terjamin. [i].

  • Penulis: admin1

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kendaraan Padati Kampus 3 dengan Tatanan yang Rapi

    Kendaraan Padati Kampus 3 dengan Tatanan yang Rapi

    • calendar_month Sel, 8 Nov 2022
    • account_circle admin1
    • visibility 33
    • 0Komentar

    lpminvest.com – Acara Wisuda Doktor ke-29, Magister ke-53, dan Sarjana ke-86 dilaksanakan pada Selasa (8/11/2022). Bertempat di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang sebanyak 609 wisudawan resmi diwisuda pada hari ini.  Acara dimulai sejak pukul 07.30 WIB, banyak kendaraan mulai berdatangan memadati wilayah Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Meski kendaraan yang masuk banyak, namun […]

  • Wisata Religi; Agama dan Kepentingan Pasar  

    Wisata Religi; Agama dan Kepentingan Pasar  

    • calendar_month Sab, 15 Apr 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 38
    • 0Komentar

     Oleh : M. Maulana Ali Kru Lembaga Pers Mahasiswa Invest Wisata religi menjadi pergumulan yang sangat penting untuk dibahas oleh agamawan, ekonom, budayawan, bahkan akademisi. Fenomena ini erat kaitannya dengan masyarakat Indonesia karena melihat kultur budaya masyarakatnya yang kental dengan mistik. Setiap orang memiliki cara masing-masing dalam kaitannya dengan penghayatan atas agamanya masing-masing. Wisata berarti rekreasi, […]

  • Menuju Akuntan Profesional, Berikut Tips Memilih Konsentrasi Jurusan

    Menuju Akuntan Profesional, Berikut Tips Memilih Konsentrasi Jurusan

    • calendar_month Sel, 19 Mei 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 43
    • 0Komentar

    lpminvest.com– “Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan pengaruh yang signifikan bagi dunia akuntansi. Pasalnya revolusi industri 4.0   telah mengubah dunia bisnis dalam berbagai aktivitas  Bisnis seperti munculnya perusahaan baru berbasis virtual office, marketplace dan lain sebagainya,” terang Firdha Rahmiyanti dalam kesempatan menjadi salah satu narasumber di Webinar 2020 yang bertajuk Akuntan Profesional.  Kegiatan ini berlangsung […]

  • Secret Garden Village Bali sebagai Destinasi Edukasi Prodi EI

    Secret Garden Village Bali sebagai Destinasi Edukasi Prodi EI

    • calendar_month Kam, 5 Mar 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 43
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Tidak hanya keindahan alam, Bali menyimpan banyak wisata edukasi yang cocok menjadi tempat singgah mahasiswa, salah satunya yaitu Secret Garden Village Bali. Tempat tersebut menjadi salah satu destinasi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) prodi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang. Destinasi kali ini sebagai wujud inspirasi dalam berwirausaha. Selasa (3/3/2020). […]

  • Kesenjangan Memicu Radikalisme; Lembaga Filantropi Islam Dapat Berperan

    Kesenjangan Memicu Radikalisme; Lembaga Filantropi Islam Dapat Berperan

    • calendar_month Jum, 12 Nov 2021
    • account_circle admin1
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Perdamaian dunia nampaknya masih menjadi mimpi dan cita-cita bagi seluruh masyarakat di penjuru dunia. Hal tersebut terlihat dari masih banyaknya kelompok radikal yang mengarah kepada terorisme di beberapa negara Timur Tengah, Eropa, bahkan Indonesia. Mereka menentang pemerintahan legal dengan mengatasnamakan keadilan dan jihad. Selain itu, mereka juga memiliki motif untuk kesejahteraan baik secara lahiriah maupun […]

  • Kelompok KKN UIN Walisongo Berikan Psikoedukasi Bullying Bagi Siswa SD di Regunung

    Kelompok KKN UIN Walisongo Berikan Psikoedukasi Bullying Bagi Siswa SD di Regunung

    • calendar_month Rab, 26 Okt 2022
    • account_circle admin1
    • visibility 39
    • 0Komentar

    lpminvest.com – Mahasiswa KKN Reguler Kelompok 47 UIN Walisongo Semarang lakukan Psikoedukasi untuk Kelas 6 SD 03 Regunung, Kabupaten Semarang. Kegiatan psikoedukasi bertajuk “Mencegah Perilaku Bullying” yang dilaksanakan pada Senin (24/10/2022). Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan edukasi terkait tindakan preventif bullying bagi anak-anak sekolah dasar. Psikoedukasi adalah memberikan pengetahuan tentang berbagai […]

expand_less