Keterbatasan Ekonomi Tidak Menghalangi Mila Menjadi Wisudawan Terbaik UIN Walisongo Semarang

lpminvest.com- Sidang Senat Terbuka Universita Islam Negeri (UIN) Waliongo Semarang berhasil meluluskan 558 wisudawan. Mila Nur Fatikhah mahasiswa (S1) Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang berhasil menjadi wisudawan terbaik tingkat fakultas pada Sabtu (02/11/2024) di Gedung Auditorium II Kampus 3. Ia berhasil meraih predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,89.

Mila mengambil judul skripsi “Strategi Kehumasan Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya dalam Mempertahankan Citra Positif” karena merasa tertarik dengan Masjid Al-Akbar yang berbeda dengan masjid-masjid lain. Ia mengungkapkan alasan mengapa mengangkat judul tersebut.

“Sebenarnya kenapa alasan ngambil judul ini adalah karena awalnya Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Masjid Al-Akbar Surabaya, terus dari pihak manajemen masjid menyampaikan kalo Masjid Al-Akbar itu masjid terbesar kedua setelah Masjid Istiqlal. Jadi, secara pandanganku Masjid Al-Akbar memiliki manajemen yang bagus, salah satunya memiliki humas yang secara khusus untuk branding,” ucap Mila.

Dibalik keberhasilannya, Mila mengalami berbagai rintangan dari sang ayah yang harus pergi untuk selamanya ditengah-tengah eksekusi tugas skripsi. Ia juga mengaku sempat jatuh sakit sampai masuk rumah sakit dikarenakan sakit tipes. Perjuangannya membuahkan hasil yang luar biasa dan kini dapat menjadi kebanggaan keluarga.

Adapun motivasi yang membuat Mila bisa bertahan dari awal sampai dititik ini.

“Nikmati prosesnya tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selagi kita mau berusaha,” ujar Mila.

Perjuangan Mila tidak terlepas dari doa seorang ibu. Melalui kesempatan ini, Hasna selaku Ibunda dari Mila mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya.

“Saya luar biasa bersyukur karena tidak pernah terbayangkan sebelumnya, sebenarnya Mila mau melanjutkan S2, tapi terkendala dengan biaya. Alhamdulillah berkat prestasinya sekarang bisa mendapat beasiswa selama satu tahun,” ungkap Hasna, Ibu Mila.

Betapa besar dukungan dari Ibunda Mila, walaupun sempat berada di titik terendah dalam ekonomi, Ibu Hasna tetap menyerahkan semua kepada yang Kuasa dan berusaha mencarikan dana untuk Mila sehingga berhasil menyelesaikan  studi S1-nya.

“Mila saya besarkan untuk menjadi seseorang yang besar seperti harapan almarhum papanya, dan saya harap papa Mila bahagia dan bangga melihat Mila wisuda sekarang,” tambah Ibu Hasna. Haikal, Selviana, Aisy_[i]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *