Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » ARTIKEL » Peran Mahasiswa dalam Membangun Perekonomian Bangsa

Peran Mahasiswa dalam Membangun Perekonomian Bangsa

  • account_circle admin1
  • calendar_month Jum, 24 Okt 2014
  • visibility 105
  • comment 0 komentar

Tingkat perekonomian di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan kini mulai menuai hasil. Berbagai upaya yang dilakukan salah satunya adalah mencanangkan beberapa program yang mendukung masyarakat dalam berwirausaha. Program tersebut bertujuan untuk mendorong masyarakat khususnya para generasi muda agar lebih produktif dalam mengolah Sumber Daya Alam (SDM) dan membuka lapangan kerja sendiri.

Sebagai contoh program pemerintah yang paling popular adalah Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang mulai dirintis pada tahun 2011. Program tersebut adalah bentuk keperdulian pemerintah baik terhadap perkembangan usaha yang telah berjalan ataupun bagi pemula wirausaha. Program GKN biasanya diperuntukkan bagi mahasiswa atau alumni dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tentu akan menjadi suatu kebanggan, ketika seorang mahasiswa sudah memiliki bisnis dan penghasilan sendiri untuk membiayai massa studinya di bangku kuliah. Sehingga, harapan pemerintah terhadap generasi muda dalam menciptakan lapangan pekerjaan akan terealisasi.

Dalam rangka meningkatkan kapasitas pertumbuhan ekonomi nasional jumlah wirausaha muda perlu ditingkatkan. Saat ini, jumlah wirausaha menurut Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip dari website Ciputra Enterpreneurship mencapai 44,220 juta dari 118,17 juta orang penduduk Indonesia yang bekerja pada tahun 2014. Dibandingkan pada tahun 2013 sebanyak 44,01 juta orang, jumlah tersebut mengalami peningkatan.

Dari peningkatan jumlah tersebut dapat disimpulkan bahwa semangat dan partisipasi wirausahawan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia semakin tinggi. Hal tersebut tidak terlepas dari peran perusahaan-perusahaan swasta yang juga turut memberikan kontribusi yang nyata melalui program beasiswa wirausaha. Beberapa perusahaan besar diantaranya adalah Wismilak melalui program Diplomat Succes Challenge, Bank Mandiri melalui program Wirausaha Mandiri, Pertamina dengan program Pertamina Foundation dan masih banyak lainnya. Kegiatan ini di respon positif oleh generasi muda, khususnya mahasiswa untuk berkompetisi dalam menciptakan ide serta gagasan bisnis baik di bidang kuliner, produk barang atau jasa, agrobisnis, teknologi dan produk kreatif lainnya.

Pentingnya Mahasiswa Berwirausaha

Pada diplomasi Soekarno yang mengatakan “Berikan aku sepuluh pemuda maka akan aku guncangkan seluruh dunia”. Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa generasi mudalah yang akan membawa kemajuan suatu Negara melalui gagasan, ide, semangat dan kreatifitas mereka. Disini mahasiswa sebagai generasi muda selayaknya memiliki unsure tersebut untuk membangun perekonomian Indonesia agar lebih berkembang dan maju. Maka perlu adanya suatu kegiatan atau tempat yang dapat mendorong kreativitas mereka agar lebih terorganisir. Misalnya suatu komunitas atau organisasi yang berorientasi wirausaha.

Aktivitas kewirausahaan kini menjadi pilihan yang paling diminati kaum muda, khususnya mahasiswa. Komunitas kecil hingga organisasi besar dibidang bisnis dibentuk menjadi wadah untuk menaungi kegiatan mahasiswa entrepreneur. Komunitas ini memiliki kategori yang berbeda sesuai karakter dan kegiatan yang diselanggarakan. Mulai dari komunitas khusus mahasiswa, dewasa, muslim, dan komunitas yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan.

Biasanya, dalam komunitas bisnis berkegiatan untuk menghimpun para anggotanya dalam menekuni dunia bisnis melalui workshop, seminar dan aplikasi dalam dunia bisnis itu sendiri. Anggota diajarkan bagaimana cara mengolah modal, mengembangkan tenaga kerja, meningkatkan produktifitas dan penjualan, hingga mencari jaringan dan investor. Langkah-langkah ini perlu ditempuh oleh para pengusaha seperti mahasiswa pemula untuk menjalankan bisnisnya agar sesuai yang diharapkan.

Pada dasarnya, efektifitas dalam mengikuti suatu komunitas bisnis memang sangat penting. Namun itu bukanlah jalan satu-satunya untuk memperoleh keberhasilan dalam berbisnis. Komunitas hanya sebagai jembatan yang memberikan akses lebih mudah dalam menggali potensi dan kemampuan mahasiswa untuk berbisnis. Yang paling penting adalah mahasiswa mampu action untuk melakukan aktifitas berwirausaha sekaligus kuliah. Keduanya harus dapat berjalan beriringan, dimana mahasiswa mampu mengatur waktu dan memprioritaskan antara kuliah dengan berwirausaha.

Aktifitas tersebut tentu akan memberi nilai tambah tersendiri bagi mahasiswa sebagai akademisi serta pengusaha muda. Lebih penting, mahasiswa setelah menjadi sarjana akan memiliki bekal pengetahuan, ketrampilan dan sikap atau jiwa wirausaha agar dapat mengubah pola pikir (mindset) dari pencari kerja (job seeker) menjadi pencipta lapangan  pekerjaan (job creator). Sehingga, mahasiswa dapat berkontribusi besar terhadap perekonomian Negara.

Dengan demikian, upaya pemerintah dalam menciptakan wirausaha-wirausaha muda melalui program beasiswa wirausaha dapat dimaksimalkan. Apabila jumlah wirausaha meningkat setiap tahun, maka permasalahan pada kemiskinan dan pengangguran di Indonesia akan mendapatkan solusi yang konkrit. Serta target pemerintah untuk meningkatkan jumlah wirausaha yang awalnya hanya 1,65% menjadi hingga 2% dari jumlah penduduk pada tahun ini akan terealisasi. Meski tingkat perekonomin Indonesia masih jauh tertinggal dari negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan negara lainnya, tetapi kita tetap optimis Indonesia mampu mengejarnya.

*Wida Isma Iva_Mahasiswa IAIN Walisongo Semester 7

  • Penulis: admin1

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Memaknai 72 Tahun Kemerdekaan

    Memaknai 72 Tahun Kemerdekaan

    • calendar_month Rab, 16 Agu 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Indonesia dengan segala kekayaan sumber daya alam yang melimpah bak surga dunia, begitu menggoda negara Eropa, seperti Portugis, Belanda, Inggris, bahkan yang sedaratan Asia dengan Indonesia, Jepang. Sejenak menilik sejarah, Portugis pertama kali menginjakkan kaki ke Indonesia di bawah pimpinan D’Abreu pada 1512 tepatnya di Ternate. Awal tujuan ke Indonesia hanya untuk mendapatkan rempah-rempah. Portugis […]

  • Terbebani UKT, Mahasiswa Baru Menyatakan Sikap Penolakan   

    Terbebani UKT, Mahasiswa Baru Menyatakan Sikap Penolakan  

    • calendar_month Rab, 24 Agu 2016
    • account_circle admin1
    • visibility 30
    • 0Komentar

      lpminvest.com- Hari kedua Orientasi Pengenalan Akademik (OPAK) UIN Walisongo Semarang diakhiri dengan mahasiswa baru membuat formasi yang bertuliskan “UKT MAHAL” di samping gedung Auditorium I kampus I UIN Walisongo. Formasi ini bertujuan untuk menyalurkan aspirasi dari pihak mahasiswa baru yang berkeinginan untuk menolak UKT yang dinilai terlalu tinggi. Rabu, (24/08/16). Formasi ini dibentuk untuk memfasilitasi […]

  • Pelantikan dan Raker Fornasmebi di IAIN Purwokerto, Muncul Harapan ‘Berkolaborasi dengan Link Aja Syariah’

    Pelantikan dan Raker Fornasmebi di IAIN Purwokerto, Muncul Harapan ‘Berkolaborasi dengan Link Aja Syariah’

    • calendar_month Sab, 29 Mei 2021
    • account_circle admin1
    • visibility 45
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Selasa hingga Kamis, (22-27 Mei 2021) Forum Nasional Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Islam Indonesia (Fornasmebi) Wilayah III Jateng-DIY melaksanakan Pelantikan, Rapat Kerja Wilayah III (rakerwil), dan Jambore Ekonomi Syariah (JES). Penyelenggaraan kegiatan dituan rumahi oleh IAIN Purwokerto yang menjadi satu di antara tujuh Perguruan Tinggi Islam se Jateng-DIY ke dalam anggota Fornasmebi. Wilayah III […]

  • PPKM Darurat se-Jawa dan Bali Diperpanjang, Kelompok 6 KKN MIT-DR Gelar Takbir Virtual

    PPKM Darurat se-Jawa dan Bali Diperpanjang, Kelompok 6 KKN MIT-DR Gelar Takbir Virtual

    • calendar_month Rab, 21 Jul 2021
    • account_circle admin1
    • visibility 43
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Senin malam (19/7/2021) kelompok 6 KKN MIT-DR UIN Walisongo menggelar acara takbir virtual via Google Meet. Takbir virtual dilakukan karena adanya perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat se-Jawa dan Bali hingga 25 Juli nanti. Pemerintah memberlakukan PPKM darurat sejak 3 Juli lalu dan berakhir pada 20 Juli yang bertepatan dengan Hari Raya Idul […]

  • Kesiapan Ekonomi Kreatif Menyongsong MEA

    Kesiapan Ekonomi Kreatif Menyongsong MEA

    • calendar_month Jum, 24 Okt 2014
    • account_circle admin1
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Negara kita butuh keajaiban dalam rangka menyiapkan MEA (Masyarkat Ekonomi ASEAN), yang mau tidak mau, siap tidak siap harus dilAksanakan 2015. Pemerintah dalam hal ini kementrian yang terkait selalu mengumbar ke-optimisan mereka dalam menyongsong MEA, Perangkat dari berbagai kementrian sudah di siapkan jauh-jauh hari untuk menjalankan MEA pada 2015. Kebijakan-kebijkan ekspor-Impor, isu redenominasi dan berbagai […]

  • Serukan Aksi Oposisi Menjaga Demokrasi, PMII UIN Walisongo Layangkan Press Release, Aksi dan Diskusi

    Serukan Aksi Oposisi Menjaga Demokrasi, PMII UIN Walisongo Layangkan Press Release, Aksi dan Diskusi

    • calendar_month Jum, 9 Feb 2024
    • account_circle admin1
    • visibility 45
    • 0Komentar

    lpminvest.com –  PMII Komisariat UIN Walisongo Semarang mengadakan diskusi dalam rangka seruan aksi dan pernyataan sikap atas keberpihakan presiden pada pemilu kali ini, Minggu (04/02/2024). Pada kegiatan tersebut, PMII komisariat UIN Walisongo turut menggandeng beberapa organisasi yang juga menyoroti isu terkait seperti Aliansi Mahasiswa Walisongo, Aksi Kamisan Semarang, termasuk juga Maring Institute. Meskipun sempat diguyur […]

expand_less