Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SASTRA » CERPEN » Sebuket Tulip Merah

Sebuket Tulip Merah

  • account_circle admin1
  • calendar_month Sel, 30 Jan 2024
  • visibility 40
  • comment 0 komentar

Arsha tak lagi merasa hidup setelah bunganya pergi. Napasnya sering sesak, suasana hatinya sering kali tak baik, dan mulai membenci cuaca cerah.

Hal yang sebenarnya cukup menyulitkan, namun baginya yang sudah tak lagi memiliki tenaga untuk bangkit, rasa-rasanya percuma saja jika raga ini berjuang. Arsha tak lagi memiliki alasan kenapa ia harus pulang lebih cepat, tak lagi mengunjungi florist tiap minggu untuk membeli bunga kesukaan kekasihnya, atau begadang tiap malam menemani kekasihnya melakukan hobi.

Kekasihnya suka sekali dengan kaos kaki anak-anak. Tiada hari untuknya tak menata kaos kaki kecil sesuai warna kemudian merangkainya dalam bingkai foto untuk dipajang. Terlihat tak berguna, namun Arsha suka saat setiap titik di rumahnya berhiaskan hasil kerajinan tangan sang kekasih.

Kekasihnya yang rajin dan cantik. Yang menyukai bunga tulip merah dan langit mendung. Tak menyukai kacang namun suka makan badam. Tak suka warna merah muda, namun terlihat paling menawan saat memakainya.

Arsha bahkan masih ingat raut masam kekasihnya saat ia sengaja membelikan satu set pakaian mahal berwarna merah muda.

“Percaya deh, kamu paling cantik kalau pake warna pink, Ki.”

“Kelihatan cewek banget aku kalau pake pink.”

“Kamu ‘kan emang cewek, Kinaaan.”

Kinan menoleh dengan wajah lelah. Berusaha membujuk Arsha agar ia tak memakai gaun selutut warna soft pink itu untuk bertemu rekan kerja di acara pesta ulang tahun perusahaan lelaki itu.

Meski begitu, Arsha tetap kukuh meminta Kinan memakainya. Dengan rambut panjangnya yang tergerai, Arsha memasangkan jepit rambut mutiara di sisi rambut hitam Kinan.

“Cantik. Kamu selalu cantik, Ki.”

Arsha tak bohong. Bahkan di saat Kinan tak melakukan apa-apa, hanya terbaring saat Arsha memasangkan beanie hat karena rambut Kinan yang menipis, gadis itu tetap menjadi yang tercantik di mata Arsha.

“Sha,”

“Hm?”

“Aku cantik nggak?”

Arsha menatap lembut Kinan yang memandangnya dengan sorot berkaca. Dengan kondisinya yang sekarang, orang-orang mungkin akan memandang iba. Namun, tidak dengan Arsha yang tak berubah meski bisa dibilang Kinan tak lagi memiliki tenaga untuk tertawa.

“Cantik.”

“Bohong.”

“Kamu cantik, Ki.” Arsha tersenyum. Jemarinya mengusap sisi wajah Kinan yang tak lagi memiliki lemak gembil. “Selalu, kamu selalu cantik.”

Jujur saja, Arsha marah kala mengetahui kekasihnya jarang terlihat bahagia. Sinar ceria di wajahnya menghilang, binar di kedua matanya tak lagi ada. Arsha marah menyadari ia tak bisa melakukan apapun untuk mengembalikan Kinan yang dulu. Yang selalu menyambutnya pulang, memandangnya dengan binar bahagia, dan berbagi cerita tentang hari-hari yang terkadang membosankan.

Ia rindu dengan segala tentang Kinan, tapi melihat bahwa kekasihnya tak lagi menderita membuat Arsha mau tak mau ikhlas menghadapi kenyataan.

“Sha, kamu tahu bunga tulip?”

“Mm-hm, kenapa?”

“Tiap kamu bawain aku bunga, kamu tahu nggak kalau mereka punya makna?”

“Eng…nggak.” Arsha nyengir. “Aku cuma tahu kalau bunga mawar artinya cinta, jadi aku bawain aja bunga itu tiap minggu. Kamu…nggak suka ya?”

“Bukan gitu. Aku suka. Cuma, boleh nggak kalau suatu saat nanti aku minta dikasih bunga tulip merah?”

“Kenapa?”

“Kamu bakal tahu nanti.” Kinan tersenyum. “Tolong bawain itu ke rumahku nanti ya.”

Arsha tak tahu jika hal itu adalah permintaan terakhir Kinan sebelum pamit. Permintaan yang sederhana namun sulit bagi Arsha untuk mengabulkan, terlebih ketika ia menyadari Kinan telah meninggalkan pesan tentang makna bunga yang sama sekali tak Arsha sadari.

Sumber : Pinterest

Bunga tulip merah artinya cinta abadi. Dan Kinan memintanya datang ke florist langganan gadis itu untuk menerima surat yang ditinggalkan Kinan untuknya.

Sebuket tulip merah yang ternyata menjadi bunga kesukaan Kinan tanpa diketahui Arsha. Lambang sederhana dari cinta abadi yang Kinan bawa untuk Arsha.

Kinan, kekasihnya yang cantik.

Oleh : Alfina Winda C. (Koor Sastra)

  • Penulis: admin1

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pelabelan Nama Ilmiah Pada Tanaman, Usaha Edukatif Mahasiswa KKN kepada Masyarakat

    Pelabelan Nama Ilmiah Pada Tanaman, Usaha Edukatif Mahasiswa KKN kepada Masyarakat

    • calendar_month Kam, 19 Nov 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 57
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Senin (2/11/2020) tetap produktif di tengah pandemi, mahasiswi Kuliah Kerja Nyata Reguler dari Rumah (KKN RdR) ke-75  posko 117 UIN Walisongo melakukan pelabelan nama pada tanaman. Kegiatan tersebut  dilaksanakan di Dukuh Dudukan, Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes. Kegiatan pelabelan nama ilmiah pada tanaman ini merupakan kegiatan memberikan infomasi tentang nama ilmiah, nama lokal, […]

  • Presiden DEMA UIN Walisongo: Jangan Ada Mahar di Pemilihan Rektor

    Presiden DEMA UIN Walisongo: Jangan Ada Mahar di Pemilihan Rektor

    • calendar_month Ming, 24 Mar 2019
    • account_circle admin1
    • visibility 44
    • 0Komentar

    lpminvest.com – Beberapa hari yang lalu masyarakat Indonesia dikejutkan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Muchammad Romahurmuziy atau yang kerap disapa Gus Romy. OTT tersebut dilakukan atas dugaan kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). KPK menggeladah kantor Kemenag dan menyita sejumlah uang. Setelah KPK melakukan […]

  • Modernisasi dan Transisi Budaya Gotong-Royong

    Modernisasi dan Transisi Budaya Gotong-Royong

    • calendar_month Ming, 18 Mar 2018
    • account_circle admin1
    • visibility 85
    • 0Komentar

    Oleh: Iswatun Ulia Kehidupan manusia dalam masyarakat tidak terlepas akan adanya interaksi antar sesamanya. Perkembangan zaman yang semakin modern turut membawa perubahan pula terhadap kebudayaan Indonesia, salah satunya adalah budaya gotong royong. Gotong royong merupakan bentuk solidaritas sebagai wujud loyalitas dalam sebuah kesatuan terhadap sesama masyarakat. Pada hakikatnya bentuk solidaritas ini merupakan bentuk dari rasa […]

  • GenBI UIN Walisongo Gandeng Desa Kedungboto Jadi Objek Desa Binaan

    GenBI UIN Walisongo Gandeng Desa Kedungboto Jadi Objek Desa Binaan

    • calendar_month Sen, 15 Jan 2024
    • account_circle admin1
    • visibility 44
    • 0Komentar

    lpminvest.com- GenBI (Generasi Baru Indonesia) Komisariat UIN (Universitas Islam Negeri) Walisongo Semarang telah mengadakan kegiatan pembukaan Desa Binaan pada Senin, (15/01/24) yang berlokasi di Desa Kedungboto, Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. GenBI adalah nama untuk komunitas yang anggotanya merupakan penerima beasiswa Bank Indonesia. Kegiatan tersebut memberikan nuansa kebersamaan dengan dihadiri oleh beberapa tokoh penting dari berbagai […]

  • Diskusi Buku Haidar Bagir Disambut Antusias

    Diskusi Buku Haidar Bagir Disambut Antusias

    • calendar_month Jum, 14 Apr 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 45
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Komunitas Rahim Bangsa bekerja sama dengan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo mengadakan Diskusi Buku di gedung A lantai 3. Jumat, (14/04/2017). Dalam acara ini buku berjudul “Islam Tuhan, Islam Manusia” karya Haidar Bagir dibedah. Acara yang tidak hanya dihadiri civitas akademika dari UIN Walisongo, namun juga oleh beberapa kampus di kota […]

  • UIN Walisongo Bersholawat Bareng Veve Zulfikar; Dimeriahkan Oleh Tabuh Rebana Kolosal

    UIN Walisongo Bersholawat Bareng Veve Zulfikar; Dimeriahkan Oleh Tabuh Rebana Kolosal

    • calendar_month Kam, 9 Mar 2023
    • account_circle admin1
    • visibility 42
    • 0Komentar

    lpminvest.com – Veve Zulfikar meriahkan acara “Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang dan Tabuh Rebana Kolosal” dengan duet bareng mahasiswi UIN Walisongo Semarang yang diselenggarakan pada Kamis (09/03/2023). Bertempat di Auditorium 2 kampus 3 UIN Walisongo Semarang, tepatnya pada malam hari. Acara ini merupakan rangkaian acara dari Dies Natalis UIN Walisongo Semarang ke-53. UIN Walisongo Bersholawat […]

expand_less