lpminvest.com- Sebagai bagian dari rangkaian acara pada Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), Sabtu (5/8/2023) paper mob fakultas turut menghidupkan keseruan PBAK. Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru namun dipisahkan tiap fakultasnya. Sesuai dengan tema PBAK tahun ini mengenai peduli lingkungan, panitia paper mob fakultas menggunakan kertas warna yang pada hari sebelumnya sudah digunakan dalam acara paper mob universitas. Persiapan yang dilakukan panitia hanya ditempuh dalam waktu satu minggu, meskipun begitu pelaksanaan dapat dibilang lancar.
Farid selaku penanggung jawab paper mob merasa perlu memanfaatkan paper mob sebagai media informasi yang dapat menyampaikan keluhan mahasiswa, di mana semua keluhan serta ekspresi yang perlu untuk disampaikan dapat dituangkan di dalamnya.
“Tujuan dari paper mob sendiri yang pertama jelas, paper mob sebagai salah satu media yang bisa digunakan untuk menyampaikan apa yang menjadi keluh kesah kita semua, wich is itu dari kita mahasiswa,” ujarnya.
Meski selama persiapan acara dengan banyaknya ide yang masuk sehingga mengakibatkan konsep terus berubah, akhirnya Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (DEMA FEBI) selaku penyelenggara dengan yakin mengusung tema ‘Komersialisasi Pendidikan’. Acara ini menyusun sebanyak delapan formasi paper mob, empat formasi berupa gambar dan empat lainnya berupa tulisan.
Sempat mengalami beberapa kendala ketika penyusunan petak duduk, seperti kode yang dibersihkan oleh petugas kebersihan sampai rafia yang berantakan karena kondisi cuaca, sampai akhirnya panitia mengatur mahasiswa agar berbaris dan diurutkan kembali. Meskipun kembali mendapat masalah karena kode yang dibagikan ternyata keliru jadi panitia harus cepat menanggapi masalah tersebut. Farid juga merasa cukup yakin dengan pertama andilnya DEMA FEBI dalam menyusun acara paper mob, akhirnya pesan yang ingin diutarakan dapat tersampaikan dengan baik.
Salah satu mahasiswa baru, Ayu dari jurusan Ekonomi Islam merasa kegiatan paper mob ini cukup menyenangkan. Meski ia mengeluh lelah karena acara dimulai sejak pagi buta sampai petang, ia merasa seluruh rangkaian acara selama PBAK seru.
“Kegiatan PBAK itu menyenangkan, meskipun capek panas-panasan, dan… capek begitu ya… banyak kenangan kok. Kalau boleh saran ya kalau udah waktu salat itu harus salat dulu ya walaupun apa pun itu kegiatannya tetep yang penting itu salat,” ungkap Ayu. Mahda & Kima_[i]
