lpminvest.com- Sesuai Keputusan Rektor UIN Walisongo Semarang Nomor 211 tahun 2020, ada 292 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang resmi dicopot gelar mahasiswanya di acara Pelepasan Wisudawan Virtual. Meskipun berlangsung di live streaming Face Tracking Animation di youtube UIN Walisongo Semarang, akan tetapi antusias wisudawan dan mahasiswa tetap tinggi. Hal ini terbukti dalam kurun waktu delapan jam unggahan tersebut sudah dilihat oleh 10 ribu kali. Kamis, (6/08/2020).
Di antara ratusan wisudawan FEBI, Hafidz Ridloi dari prodi S1 Akuntansi Syariah berhasil menduduki peringkat wisudawan terbaik dengan raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87.
“Bisa wisuda online adalah momen langka yang bisa dialami seseorang hanya sekali seumur hidup atau justru tidak pernah. Dan perihal menjadi wisudawan terbaik fakultas ini hanya bonus. Saya tidak pernah merencanakan untuk jadi yang terbaik, saya hanya merencanakan untuk benar-benar mencari ilmu, saya kuliah bukan untuk nilai atau ijazah, tapi lebih ke bagaimana saya bisa mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya di jurusan saya,” terang Hafidz.
Baca juga: 1.661 Wisudawan Menjadi Duta Walisongo, Begini Wejangan Rektor dan Gubernur Jateng
Hafidz percaya akan berkah dari berbagi ilmu, asalkan niat dan motivasi berjalan seirama.
“Motivasi terbesar saya adalah orang tua. Untuk bisa mengikuti pembelajaran selama kuliah dengan baik, kuncinya ada pada teman-teman di sekitar kita. Belajar yang paling efektif adalah ketika berbagi ilmu kepada sesama, jangan sekali-kali pelit sama teman,” jelasnya.
Selama kuliah, Hafidz menimba ilmu di berbagai organisasi salah satunya yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah periode 2017 dan Tax Center periode 2019/2020.
Ketika berbicang dengan Kru LPM Invest, Hafidz mengaku bahwa bekerja juga menjadi pilihannya ketika kuliah.
“Saya bekerja juga entah jaga warnet, jualan, dan yang terakhir bergabung ke ojek online (grab). Perihal membagi waktu tidak pernah menjadi kendala karena di tengah kesibukan saya tetap berpegang teguh pada niat dan motivasi,” celetuk laki-laki asal Madiun tersebut.
Terlepas dari rasa sedihnya karena adanya pandemi, Hafidz yakin orang tua tetap bahagia dan bangga melihat anak-anaknya bisa menyelesaikan studi di UIN Walisongo Semarang. (Dayat,Dimas,Dikana)_ [i]