Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Gender » Beauty Privilege

Beauty Privilege

  • account_circle admin1
  • calendar_month Jum, 11 Des 2020
  • visibility 145
  • comment 0 komentar
Oleh: Nida Ulya Shofana

Oleh: Nida Ulya Shofana

Ada satu pepatah terkenal yang agak terdengar omong kosong untuk diterapkan di dunia nyata yang serba menggunakan mata. “Dont’t Judge Book by the Cover” atau versi bahasa Indonesianya “Jangan Menilai Buku dari Sampulnya”. Penilaian terhadap objek untuk pertama kalinya tentu menilai secara visual. Mustahil seseorang mampu menilai buku dari isinya sedangkan belum membacanya. Begitu pun saat menilai orang lain, secara tidak sadar mata manusia memindai visualisasi dan memberikan penilaian, seperti “senyumnya manis, pasti dia anak baik”

Mengutip research pusdatin.kemkes.go.id, manusia adalah makhluk visual, bahkan otak manusia 60.000 kali lebih cepat memproses gambar dibanding memproses teks karena 90% informasi yang dikirim ke otak bersifat visual dan 50% kapasitas otak bertugas memproses informasi visual. Hal ini menguntungkan objek dengan visualisasi yang dianggap menarik karena peluang untuk memperoleh nilai yang tinggi semakin besar. Sebaliknya, visualisasi yang dianggap kurang menarik cenderung tidak diuntungkan dengan fakta tersebut.

Belakangan ini, beauty privilege santer dibicarakan. Beauty perivilege adalah keistimewaan yang dimiliki oleh manusia berparas rupawan. Keindahan yang disandang manusia pada wajahnya terbukti mampu memuluskan beberapa urusan. if someone is easy on eyes, the enjoyment we derive from looking at them colours our perceptions of other attributes, ungkapan ini dikutip dari jurnal Why Beauty Matters yang intinya manusia yang menarik untuk dilihat otomatis mendapatkan nilai yang lebih baik dari segala aspek dan memiliki kemampuan bersosialisasi lebih tinggi.

Daya tarik fisik atau beauty privilege yang mampu memudahkan urusan sesorang disetuju oleh Oprah Winfrey, katanya “Beauty privilege is real, girl”. Hal ini pun diperkuat dengan fenomena media sosial yang menunjukkan bahwa instagram selebritis berparas rupawan memiliki follower lebih banyak dibanding para aktivis inspiratif. Sebut saja Selena Gomez dan Taylor Swift yang menggaet lebih dari 100 juta follower di instagramnya, sementara instagram Malala, seorang aktivis kemanusiaan hanya diikuti 1,6 juta pengikut dan Greta Thurnberg, seorang aktivis lingkungan hanya  memiliki 10,5 juta pengikut instagram.

Fenomena kehidupan sehari-hari orang biasa pun tak lepas dari beauty privilege. Ada banyak lowongan pekerjaan yang menyertakan berpenampilan menarik. Secara harfiah, menarik tidak harus cantik atau tampan. Namun, tetap saja orang berparas rupawan tetap dianggap lebih menarik dan memiliki nilai lebih dibanding orang yang biasa saja. Jejeran pekerja yang disebut menarik sering kali ditempatkan sebagai front liner untuk membentuk citra perusahaan. Satu lagi, kebanyakan Brand Ambassador dan maincast dalam sebuah laga adalah orang-orang dengan paras bak aphrodite.

Keistimewaan lain yang menghampiri orang berparas rupawan adalah orang-orang cenderung memaklumi kesalahannya. Bandingkan saja reaksi warganet ketika Jefri Nichole dan Mahesa Andika tersandung kasus narkoba. Treatment warganet kepada keduanya sangat berbeda. Nichole mendapatkan banyak dukungan agar kasus hukumnya segera selesai sementara Andika harus menerima ujaran kebencian. Di luar negeri, Isabella Guzman mendapat predikat pembunuh cantik berkat paras cantiknya, bahkan sekumpulan orang mengidolakan dan memaklumi tindakan pembunuhannya sebagai dampak tekanan psikologis.

Apabila ditelaah lebih lanjut, beauty privilege bagaikan dua sisi koin. Keberadaannya dapat memotivasi seseorang untuk menjaga dan merawat, sekaligus meningkatkan kualitas diri atau menerbitkan sifat insecure dan kehilangan kepercayaan diri. Seseorang dengan beauty privilege bisa terlena dan lupa meningkatkan kualitas diri, padahal kecantikan tidak abadi. Skill, manner, emotion control, dan attitude yang terkemas dalam inner beauty-lah yang abadi. Semua orang berhak dihargai serta diberi kesempatan dan kepercayaan. Maksimalkan kemampuan berpikir dan beri penghargaan kepada diri sendiri, maka privilege akan terbentuk.

  • Penulis: admin1

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Demam Batu Akik, Penjual Kegirangan

    Demam Batu Akik, Penjual Kegirangan

    • calendar_month Kam, 5 Mar 2015
    • account_circle admin1
    • visibility 122
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Demam batu akik maupun batu mulia akhir-akhir ini membuat sebagian warga Ngaliyan-Semarang ikut menggandrungi batu-batuan tersebut. Salah satunya adalah kios penjual batu akik  yang berada di pojok belakang Pasar Ngaliyan. Kios batu akik yang ramai pengunjung itu adalah milik Abdurrahman. Pria berkulit sawo matang itu telah berbisnis batu akik selama dua tahun. Maman, sapaan […]

  • GenBI UIN Walisongo Gelar Kitchen Talk, Perkenalkan Superfood Lokal untuk Cegah Stunting

    GenBI UIN Walisongo Gelar Kitchen Talk, Perkenalkan Superfood Lokal untuk Cegah Stunting

    • calendar_month Kam, 20 Feb 2025
    • account_circle admin1
    • visibility 83
    • 0Komentar

    lpminvest.com– GenBI Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar kegiatan Kitchen Talk bertema “Superfood Lokal: Bahan Lokal dengan Gizi Maksimal” pada hari Minggu (16/2/2025) di Balai Desa Getas. Tujuan penyelenggaran kegiatan tersebut untuk mengenalkan bahan pangan lokal bernilai gizi tinggi, meningkatkan kesadaran pola makan sehat, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pencegahan stunting melalui pemanfaatan […]

  • Tingkatkan Kepedulian, UIN Walisongo Canangkan Klaster Keperpustakaan

    Tingkatkan Kepedulian, UIN Walisongo Canangkan Klaster Keperpustakaan

    • calendar_month Sel, 22 Agu 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 93
    • 0Komentar

    lpminvest.com- “Perpustakaan adalah jantung perguruan tinggi” –Harvard University.  Slogan tersebut nampaknya sudah tidak asing lagi didengar, khususnya bagi mahasiswa. Sebagaimana saat ini yang akan dicanangkan UIN Walisongo. Ketidakefektifan dalam sosialiasi mengenai keperpustakaan menjadi latar belakang dicetuskannya rencana kelas keperpustakaan, yang akan bertempat di American Corner. Rancangan program tersebut dilakukan melalui pembentukan kelas yang beranggotakan 30 […]

  • Kecelakaan dalam Pertandingan Futsal Putra Piala FEBI Tahun Ini

    Kecelakaan dalam Pertandingan Futsal Putra Piala FEBI Tahun Ini

    • calendar_month Rab, 16 Nov 2022
    • account_circle admin1
    • visibility 151
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Rabu, (16/11/22) Piala FEBI (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) Cabang Olahraga (cabor) futsal putra, menjadi cabor yang dipertandingkan pada hari ke-2. Pertandingan antara Tim Wani Ngeyel Futsal Club dari jurusan Perbankan Syari’ah (PBAS) Vs Tim Joloho Futsal Club perwakilan dari jurusan Ekonomi Islam (EI) mengalami insiden tak terduga yang menimpa salah satu pemain dari […]

  • Aksi Konvoi dan Demo dari DEMA-U Tuai Kekecewaan dari Masa

    Aksi Konvoi dan Demo dari DEMA-U Tuai Kekecewaan dari Masa

    • calendar_month Jum, 7 Apr 2023
    • account_circle admin1
    • visibility 123
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Aksi Perayaan Dies Natalis Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Ke-53 dilaksanakan yang bertempat di Landmark Pertigaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang, bertajuk “53 Tahun UIN Walisongo Sudah Bisa Apa?” yang melibatkan mahasiswa UIN Walisongo, pada Kamis, (6/4/2023). Aksi konvoi dimulai dari kampus 2 sampai kampus 3, dan berkumpul dititik […]

  • FEBI UIN Walisongo Juarai Kompetisi ‘WeGreen Faculty Award’

    FEBI UIN Walisongo Juarai Kompetisi ‘WeGreen Faculty Award’

    • calendar_month Sab, 24 Okt 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 118
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang menduduki peringkat pertama dalam lomba WeGreen Faculty Award yang diselenggarakan oleh UIN Walisongo Semarang. Acara penerimaan penghargaan itu dilaksanakan pada Kamis (22/10/2020). Gedung Auditorium II Kampus III UIN Walisongo Semarang menjadi saksi kehijauanan FEBI di antara tujuh fakultas lainnya. WeGreen Faculty Award sendiri merupakan instrumen yang digunakan […]

expand_less