Adakan Sarasehan dengan Wali Mahasiswa, Ini Pesan Wadek III FEBI

Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menghadiri sarasehan wali mahasiswa di Audit II Kampus III UIN Walisongo. Rabu, (2/10/2019)
Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menghadiri sarasehan wali mahasiswa di Audit II Kampus III UIN Walisongo. Rabu, (2/10/2019)

lpminvest.com – Melihat maraknya isu radikalisme di lingkungan kampus, Wakil Dekan (Wadek) III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Saekhu memberi perhatian khusus terkait hal tersebut. Ia berpesan kepada para wali mahasiswa, khususnya wali mahasiswa FEBI agar tidak lepas tangan dan tetap mengawasi putra putrinya agar tidak terpapar radikalisme dan gaya hidup bebas.

“Bapak-bapak sebagai orang tua telah mempercayakan anak-anaknya kuliah di FEBI ini tentunya tidak secara otomatis lepas tangan tanpa ada sebuah perhatian. Karena melihat perkembangan  sekarang budaya yang cukup ketat. Sekalipun Bapak sudah mempercayakan kepada murid, tolong tetap anak-anak panjenengan ketika sewaktu-waktu tetap diawasi, baik itu melalui telefon, Whatsapp, atau yang lain sebagainya,” tuturnya.

Hal itu disampaikan Saekhu saat Sarasehan Wali Mahasiswa FEBI 2019, di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Selasa, (2/10/2019). Selain untuk menjalin silaturahmi antara wali mahasiswa dengan pihak kampus, pertemuan tersebut juga guna mengenalkan wali mahasiswa tentang keakademikan dan dunia perkuliahan.

Saekhu menambahkan, di tengah semakin modernnya teknologi, terlebih teknologi informasi, menjadikan mahasiswa semakin mudah untuk mengakses segala hal baik ataupun buruk. Oleh karena itu, pengawasan dari orang tua dirasa penting oleh Saekhu karena sebagai pengontrol pola tingkah laku mahasiswa.

“Khawatirnya  kami dari UIN (Walisongo) dikira anaknya kuliah dari pagi sampai sore ternyata dicek tidak ada dikelas. Kedua kalinya pengaruh aliran budaya. Kalau bisa HP diawasi jangan sampai HP menjadi jimat. Karena apakah aliran radikalisme, apakah budaya gaya hidup bebas selalu muncul Pak, maka perlu diawasi,” ujarnya.

Triana Ayuningsih, salah satu wali mahasiswa asal Sendang Mulyo menyambut baik pertemuan tersebut. Sependapat dengan Saekhu, ia juga merasa pengawasan orang tua terhadap anaknya tetap diperlukan, sekalipun sudah berstatus mahasiswa.

“Saya sangat setuju sekali mengenai hal itu (pengawasan orang tua) karena bagaimanapun orang tua harus tahu kan. Namun kalau menurut saya kalau anak terlalu dikekang dia kepinginnya ya begitu,” tutur Triana.

Dengan diselenggarakannya pertemuan tersebut, Saekhu berharap para wali mahasiswa dapat merasa tidak ada sekat dengan pihak kampus. Saekhu pun menyatakan membuka diri ketika sewaktu-waktu wali mahasiswa ingin berkonsultasi dengannya.

Seusai sarasehan, wali mahasiswa didampingi oleh staf FEBI diajak untuk melihat langsung fasilitas-fasilitas yang ada di lingkungan FEBI. (Hanny_[i])

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *