lpminvest.com – Dalam acara Pelantikan Lembaga Eksekutif Mahasiswa dan Seminar Nasional UIN Walisongo Semarang, Syarifuddin Fahmi selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) 2018 mengungkapkan akan membentuk konsep Kabinet “Sinergi Karya” dalam kepengurusannya.
Menurut Fahmi, ukuran universitas dapat dikatakan berprestasi apabila universitas tersebut mempunyai banyak karya yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.
“Dan dari kementerian memberikan batasan bahwa universitas dikatakan berprestasi apabila mahasiswanya berprestasi dengan jumlah satu persen dari total mahasiswa di universitas tersebut,” tutur Fahmi ketika menyampaikan sambutan dalam acara pelantikan yang bertempat di Audit II Kampus III UIN Walisongo Semarang. Rabu, (24/01/2018).
Dalam sambutan sebelumnya, Afit Khomsani selaku demisioner Ketua DEMA-U 2017 telah mengatakan bahwa kepengurusan tahun 2018 harus lebih baik dari tahun sebelumnya dengan mendorong lebih banyak mahasiswa untuk berprestasi.
“Jika tahun 2017 banyak prestasi yang diraih oleh para anggota unit kegiatan mahasiswa (UKM), maka di tahun ini harus lebih banyak prestasi yang diraih dari tahun lalu,” ucap Afit.
Oleh karena itu, melalui kerja sama antara DEMA, Senat Mahasiswa (SEMA) dan UKM Universitas maupun Fakultas, Fahmi berharap dalam kepengurusanya tahun 2018 ini, Kabinet Sinergi Karya mampu mendorong mahasiswa UIN Walisongo dapat masuk dalam ranah nasional atau internasional.
“Harapan kami, mari kita bergandengan tangan bersinergi bersama, berkolaborasi bersama untuk menjunjung almamater UIN Walisongo di kancah nasional maupun internasional,” pungkas mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum itu. (Anis- [i])
