lpminvest.com– Mar’atus Sholiha atau yang sering di panggil Rara dari Sidoarjo dengan tiga bersaudara merupakan wisudawati terbaik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) jurusan Akuntansi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Rara memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,86 ketika di umumkan saat sidang Senat Terbuka di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang pada Rabu, (8/11/2023).
Skripsi Rara mengangkat judul “Pengaruh Finansial Self-Efficacy Pemahaman Akutansi dan Sistem Informasi Akutansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Berbasis SAK EMKM Pada UMKM Kota Semarang.” Perjalanan Rara tidaklah mudah ia adalah seorang aktifis yang bisa membagi waktunya dalam perjalanan kuliahnya sehingga sampai saat ini mendapatkan gelar sarjana yang terbaik. Namun di balik perjalanan dari Rara, ada seseorang yang sangat berperan dalam hidupnya yaitu orang tuanya yang selalu mensuport dan memang mengiginkan kuliah di UIN Walisongo Semarang. Rara sangat senang, tidak menyangka dan tidak ber-ekspektasi untuk mengejar nilai IPK tinggi.
“Sebenarnya nggak menyangka, soalnya memang nggak exspect buat ngejar nilai IPK tinggi. Akhirnya kalau sekarang dapat menjadi wisudawan terbaik ya alhamdulilah seneng sih. Orang tua saya sangat menjadi motivator saya untuk mencapai titik ini bisa kuliah,” ujarnya.
Pengalaman dalam mengerjakan skripsi ia hanya jangka 6 bulan dan selesai di semester 9. Ia adalah seorang aktifis yang mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi syariah 2 periode, teater koin, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Rara mefokuskan satu titik apa yang di lakukan. Misalnya kalau ke organisas, fokus ke organisasi. Kalau kuliah, fokus kuliah dan pintar membagi waktunnya karena memang niat awal kuliah. Sehingga otomatis fokus kuliah baru ke organisasi.
Menurut Saskia selaku teman Rara menceritakan bahwa, Rara juga berkerja part time sebagai penjual sayur dan menjabat sebagai sekertaris di teater Koin.
“Mbak Mar’atus Soliha itu juga aktif di berbagai organisasi terutama di Teater Koin, dia juga memangku jabatan sebagai demisioner sekertaris tahun 2019, jadi saya masuk teater Koin dari dia. Dia itu juga sempat menunda skripsinya, dia mulai menulis skripsinya di semester 9 dan di sambi sama kerja, ” ungkap saskia.
Menjadi wisudawati terbaik tentu menjadi hal yang sangat membanggakan khususnya bagi kedua orang tua dari wisudawati. Ibu dari Rara yaitu Nur habibah berpesan untuk tetap bersemangat dalam menjalani kuliahnya, yang penting ikhtiar dan terus berdoa.
“Saya bangga banget tidak bisa diuntai dengan kata-kata. Pesan saya untuk teman-teman semangat aja yang penting ikhtiar, semangat terus dan tidak lupa berdoa,” jelas Nur Habibah. Zahra,Maftukhah&Hafiid_[i]
