lpminvest.com- Perwakilan aliansi mahasiswa walisongo sedang melakukan audiensi dengan Wakil Rektor II di Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang pada Rabu (07/07/2021). Aksi tersebut diikuti oleh aliansi mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di UIN Walisongo Semarang. Memang untuk aksi saat itu tidak melibatkan massa yang banyak seperti biasanya.
Massa dilarang masuk kampus dikarenakan khawatir akan melanggar protokol kesehatan.
“Jika memang akan ada perkumpulan seperti ini tolong disampaikan berapa jumlah yang hadir. Jangan tiba-tiba hadir begitu saja dan jangan sampai merusak fasilitas kampus. Tidak harus datang ke sini juga untuk mengawal kawan-kawan yang audiensi, bisa ditunggu saja hasilnya nanti,” cetus Wahyudi salah satu pihak keamanan UIN Walisongo.
Namun hal itu ditanggapi oleh massa aksi dengan meyakinkan pihak keamanan kampus.
“Baik, Pak. Jika Bapak bilang begitu, maka kami jamin kami tidak akan merusak fasilitas kampus dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tutur Fajri dari perwakilan massa aksi.
Mahasiswa akhirnya diperbolehkan masuk kampus. Seperti pada umumnya, melisankan orasi dan mengibarkan spanduk bertuliskan Mahasiswa Berhak Banding UKT.
Berikut adalah hasil audiensi antara aliansi mahasiswa dan WR II:
Pertama, dibukanya pengajuan keringanan angsuran UKT Semester Gasal Tahun 2021. Kedua, penyediaan Beasiswa Muawanah. Ketiga, penyediaan Beasiswa UPZ. Terakhir, penghapusan surat pernyataan bagi mahasiswa baru.
“Harapannya, kesepakatan itu direalisasikan secepat mungkin. Kalau tidak ditanggapi dalam waktu yang cepat, 4 hari ke depan akan ada aksi dengan jumlah massa yang lebih besar,” tegas Munif selaku Koordinator Sospol UIN Walisongo Semarang. Adit_[i]
