lpminvest.com- Acara Seminar Lokakarya (Semiloka) day 2 yang dilaksanakan pada Kamis, (11/5/2023) merupakan kelanjutan dari Semiloka day 1 yang telah dilaksanakan pada hari Senin, (8/5/2023). Diselenggarakan di Gedung Teater ISdb Soshum Lantai 3 dengan dua pemateri yaitu Muhammad Fika Shauqy dan Irwansyah.
HMJ S1 Perbankan Syariah (PBAS) mengganti nama event yang sebelumnya bernama “Seminar dan Workshop”, namun tahun ini diganti dengan Seminar dan Lokakarya (Semiloka). Event ini bertujuan untuk meningkatkan soft skill dan hard skill khususnya bagi mahasiswa PBAS.
Semiloka diadakan dalam waktu dua hari, dengan alasan agar event berjalan tidak membosankan, serta peserta bisa fokus antara seminar dan lokakarya. Perbedaannya pada semiloka day 1, acaranya fokus pada seminar sedangkan semiloka day 2, pada workshop atau pelatihannya.
Semiloka day 2 difokuskan pada lokakarya atau workshop nya, membahas tentang soft skill dan hard skill yang perlu dipersiapkan oleh mahasiswa. Tentunya event ini bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan soft skill mahasiswa khususnya mahasiswa PBAS.
“Sepertinya ini pas banget untuk kalian pada saat ini bisa meningkatkan soft skill dan hard skill, kalo hard skill nya kalian harus praktek, kalo soft skill harus latihan terus menerus,” Ungkap Kaprodi PBAS dalam sambutannya.
Kita sebagai mahasiswa harus menyiapkan dan melatih diri kita dalam public speaking yang nantinya berguna di dunia luar. Public speaking merupakan kunci dalam bersosialisasi kepada semua orang. Public speaking juga merupakan elemen penting yang dibutuhkan oleh pencari kerja, selain elemen-elemen yang lainnya. Hal ini juga disampaikan oleh Reza selaku moderator ketika memberikan kesimpulan
“Public speaking itu menjadi rate nomor 1 diantara yang lain, teamwork dan lain sebagainya. Kemudian dari komunikasi sendiri itu, ketika kita memiliki miss communication atau kurangnya kemampuan dalam public speaking nantinya akan menimbulkan miss communication dan juga miss understanding kepada yang lainnya,” kata Reza
Public speaking yang baik bisa mencegah adanya miss communication ataupun miss understanding yang tentunya jika tidak dipersiapkan dari sekarang akan menjadi penghambat untuk berkembang.
Untuk itu perlu adanya usaha agar kemampuan public speaking kita semakin baik, bisa diumpamakan seperti menaiki sebuah tangga, yaitu melatih public speaking dengan orang terdekat dahulu kemudian lanjut ke lingkungan yang audiensi nya banyak dan secara bertahap seperti ketika menaiki tangga. P.Ayu&Malika_[i]
