Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » NEWS » UIN Walisongo Kembali Raih Penghargaan MURI, Mahasiswa Punya Peran Besar di Dalamnya

UIN Walisongo Kembali Raih Penghargaan MURI, Mahasiswa Punya Peran Besar di Dalamnya

  • account_circle admin1
  • calendar_month Sab, 7 Agu 2021
  • visibility 44
  • comment 0 komentar
(PBAK Daring sekaligus Piagam Penghargaan dari MURI atas Poster Sosialisasi Protokol Kesehatan dan Vaksinasi secara Virtual oleh Mahasiswa Terbanyak)

(PBAK Daring sekaligus Piagam Penghargaan dari MURI atas Poster Sosialisasi Protokol Kesehatan dan Vaksinasi secara Virtual oleh Mahasiswa Terbanyak kepada UIN Walisongo)

lpminvest.com- UIN Walisongo Semarang kembali pecahkan Rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada Kamis (5/8/2021). Penghargaan tersebut diberikan kepada kampus dan DEMA-U atas sosialisasi protokol kesehatan dan vaksinasi secara virtual oleh mahasiswa terbanyak dengan 6.052 unggahan. Piagam penghargaan diterima Rektor saat penutupan PBAK yang sekaligus menjadi hari terkahir kegiatan pengenalan budaya kampus bagi mahasiswa baru itu.

UIN Walisongo telah memecahkan empat (4) rekor dari MURI sebelumnya. Hingga tulisan ini dibuat, total penghargaan yang diterima dari MURI sudah mencapai lima. Pertama, ketika masih bernama IAIN membuat kuardan terbesar. Kedua, konfigurasi MOB dengan tampilan kreasi terbanyak. Ketiga, konferensi secara virtual lintas negara terbanyak. Keempatnya, unggahan video moderasi beragama oleh mahasiswa terbanyak.

Ucapan apresiasi dan dorongan terlontar dari Ketua DEMA-U kepada seluruh Generasi Walisongo (GenWa) 2021 yang sudah antusias mengikuti pelaksanaan PBAK sampai selesai  hingga bisa meraih Rekor MURI.

“Hari ini kita mendapatkan Rekor MURI yaitu poster sosialisasi protokol kesehatan dan vaksinasi secara virtual oleh mahasiswa terbanyak. Ini menunjukkan kita sebagai mahasiswa benar-benar menjadi social of control dalam mendukung Pemerintah untuk menyelesaikan pandemi. Harapan masih ada, tetap lanjutkan perjuangan, bersama kita bangkit dan perkuat persatuan untuk menuju Indonesia aman,” kata Azmi.

Rektor UIN menjelaskan dan memuji kemampuan mahasiswa terkait pencapaian Rekor MURI yang telah diraih.

“Hari ini Rekor MURI melalui poster sosialisasi protokol kesehatan dan vaksinasi secara virtual oleh mahasiswa tidak hanya sebagai tambahan capaian prestasi UIN Walisongo Semarang. Tetapi lebih daripada itu adalah menunjukkan mahasiswa baru UIN Walisongo cakap dan terampil menggunakan perkembangan ilmu pengetahuan di tengah pandemi ini dalam mengerjakan tugas poster dan video melalui virtual dengan ringan, sederhana, sukses, dan tidak gagap. Itulah kehebatan mahasiswa UIN Walisongo Semarang,” terang Imam Taufiq.

Rektor juga menambahkan bahwa hal Ini adalah bukti kontribusi para mahasiswa dalam pengatasan pandemi secara langsung lewat media sosial.

“Ini adalah bukti kontribusi nyata para mahasiswa bahwa hari ini semua komponen bangsa dituntut untuk ikut serta andil bersama-sama menyelesaikan pandemi covid 19 dalam bentuk apapun. Melalui kampanye maupun sosialisasi dalam bentuk poster dan video protokol kesehatan,” tuturnya pada hari terakhir PBAK.

(Foto Piagam Penghargaan dari MURI diterima UIN Walisongo dan DEMA-U. Sumber: instagram @uinwalisongosemarang)

(Foto Piagam Penghargaan dari MURI diterima UIN Walisongo dan DEMA-U. Sumber: instagram @uinwalisongosemarang)

Pencetakan rekor tersebut tidak terlepas dari peran mahasiswa baru UIN Walisongo dari delapan fakultas. Salah satu maba mengaku senang atas prestasi yang diraih dan puas karena ikut andil mengedukasi orang lain.

Ikut andil dalam apresiasi rekor dari MURI tidak hanya sebagai prestasi yang telah menangkan untuk UIN Walisongo,tetapi lebih ke penyampaian edukasi terhadap elemen masyarakat.

“Kesan yang kami dapatkan atas penghargaan Rekor MURI tentunya sangat bahagia karena angkatan kami memberikan sejarah besar yaitu ikut andil menyukseskan poster sosialisasi protokol kesehatan. Hal itu juga bagian dari cara memberikan edukasi terhadap masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan merasa bahagia edukasi melalui virtual ini diapresiasi oleh MURI,” tutur Nissa Dhilla Zagista, mahasiswa baru jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam. Refi_[i]

  • Penulis: admin1

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ini Daftar Nama Wisudawan Terbaik FEBI

    Ini Daftar Nama Wisudawan Terbaik FEBI

    • calendar_month Kam, 6 Sep 2018
    • account_circle admin1
    • visibility 43
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Nomor 2530/Un.10.5/D/PP.009/09/2018, FEBI mengumumkan nama-nama yang berhasil merebut beberapa nominasi wisudawan FEBI. Nominasi tersebut antara lain wisudawan terbaik dengan predikat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dan wisudawan berprestasi di bidang kemahasiswaan. Kamis, (06/9/2018). Periode September 2018 ini FEBI meluluskan 199 wisudawan. Wisudawan dengan IPK […]

  • ORSENIK Kembali Digelar; Hilangkan Kekecewaan dan Ajang Penjaringan Mahasiswa Berprestasi

    ORSENIK Kembali Digelar; Hilangkan Kekecewaan dan Ajang Penjaringan Mahasiswa Berprestasi

    • calendar_month Kam, 28 Okt 2021
    • account_circle admin1
    • visibility 43
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Orientasi Olahraga, Seni, Ilmiah, dan Keterampilan (ORSENIK) UIN Walisongo kembali diadakan setelah tahun lalu batal karena Pandemi Covid-19, Kamis (28/10/2021). ORSENIK tahun ini diadakan untuk para mahasiswa dari dua angkatan, yaitu angkatan 2020 dan 2021. Hal tersebut dipilih untuk menjaring mahasiswa berprestasi dari dua angkatan itu. Choirul Hasri selaku Ketua Panitia mengungkapkan bahwa diselenggarakannya […]

  • Resep Lulus Tepat Waktu Ala Wisudawati Terbaik

    Resep Lulus Tepat Waktu Ala Wisudawati Terbaik

    • calendar_month Jum, 9 Mar 2018
    • account_circle admin1
    • visibility 35
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Perhelatan wisuda UIN Walisongo Semarang telah digelar pada Rabu, (7/8/2018). Salah satu momen yang ditunggu-tunggu ialah ketika pembacaan nama wisudawan-wisaudawati terbaik universitas maupun masing-masing fakultas. Nadea Lathifah Nugraheni mahasiswi jurusan Hukum Pidana dan Politik Islam, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) menjadi salah satu nama yang disebut. Tidak hanya disebut, video profilnya pun ditayangkan di […]

  • Jayakan Desa, Pondasi Membangun Indonesia Raya

    Jayakan Desa, Pondasi Membangun Indonesia Raya

    • calendar_month Sel, 16 Jan 2018
    • account_circle admin1
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Judul buku          : Membangun Indonesia dari Desa Penulis                 : Prof. Gunawan Sumodiningrat dan Ari Wulandari Penerbit               : Media Pressindo Tahun`                : 2016 Tebal                    : xxi + 262 halaman Peresensi             : Amimah Ulul Mualifah Demi kemajuan Indonesia, pemerintah terus berupaya melakukan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia secara merata, tidak hanya di perkotaan […]

  • Posko 56 KKN UIN Walisongo Sosialisasikan Bahaya dan Manfaat Gadget di MI Muhammadiyah Caruban

    Posko 56 KKN UIN Walisongo Sosialisasikan Bahaya dan Manfaat Gadget di MI Muhammadiyah Caruban

    • calendar_month Jum, 9 Agu 2024
    • account_circle admin1
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT-18 Posko 56 mengadakan sosialisasi dengan mengusung tema “Bahaya dan Manfaat Penggunaan Gadget.” Kegiatan ini diadakan pada Kamis, (08/08/2024). Sosialisasi tersebut mendapatkan respon yang baik oleh kepala sekolah, guru-guru, dan siswa-siswi MI Muhammadiyah Caruban. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan khusus yang bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menggunakan […]

  • Minimalisir Intoleransi melalui Sikap Dewasa Beragama

    Minimalisir Intoleransi melalui Sikap Dewasa Beragama

    • calendar_month Sen, 27 Mar 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 39
    • 0Komentar

     Di era demokrasi Indonesia saat ini, kasus intoleransi yang terjadi di mayarakat nampaknya semakin marak. Sebagaimana yang tercatat dalam Komnas HAM pada tiga tahun terakhir, yaitu 76 kasus pada tahun 2014, 87 kasus tahun pada tahun 2015 dan 97 kasus sepanjang tahun 2016. Hal ini menunjukkan bahwa tren peningkatan kasus intoleransi atas kebebasan beragama dan […]

expand_less