lpminvest.com- UIN Walisongo Semarang kembali pecahkan Rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada Kamis (5/8/2021). Penghargaan tersebut diberikan kepada kampus dan DEMA-U atas sosialisasi protokol kesehatan dan vaksinasi secara virtual oleh mahasiswa terbanyak dengan 6.052 unggahan. Piagam penghargaan diterima Rektor saat penutupan PBAK yang sekaligus menjadi hari terkahir kegiatan pengenalan budaya kampus bagi mahasiswa baru itu.
UIN Walisongo telah memecahkan empat (4) rekor dari MURI sebelumnya. Hingga tulisan ini dibuat, total penghargaan yang diterima dari MURI sudah mencapai lima. Pertama, ketika masih bernama IAIN membuat kuardan terbesar. Kedua, konfigurasi MOB dengan tampilan kreasi terbanyak. Ketiga, konferensi secara virtual lintas negara terbanyak. Keempatnya, unggahan video moderasi beragama oleh mahasiswa terbanyak.
Ucapan apresiasi dan dorongan terlontar dari Ketua DEMA-U kepada seluruh Generasi Walisongo (GenWa) 2021 yang sudah antusias mengikuti pelaksanaan PBAK sampai selesai hingga bisa meraih Rekor MURI.
“Hari ini kita mendapatkan Rekor MURI yaitu poster sosialisasi protokol kesehatan dan vaksinasi secara virtual oleh mahasiswa terbanyak. Ini menunjukkan kita sebagai mahasiswa benar-benar menjadi social of control dalam mendukung Pemerintah untuk menyelesaikan pandemi. Harapan masih ada, tetap lanjutkan perjuangan, bersama kita bangkit dan perkuat persatuan untuk menuju Indonesia aman,” kata Azmi.
Rektor UIN menjelaskan dan memuji kemampuan mahasiswa terkait pencapaian Rekor MURI yang telah diraih.
“Hari ini Rekor MURI melalui poster sosialisasi protokol kesehatan dan vaksinasi secara virtual oleh mahasiswa tidak hanya sebagai tambahan capaian prestasi UIN Walisongo Semarang. Tetapi lebih daripada itu adalah menunjukkan mahasiswa baru UIN Walisongo cakap dan terampil menggunakan perkembangan ilmu pengetahuan di tengah pandemi ini dalam mengerjakan tugas poster dan video melalui virtual dengan ringan, sederhana, sukses, dan tidak gagap. Itulah kehebatan mahasiswa UIN Walisongo Semarang,” terang Imam Taufiq.
Rektor juga menambahkan bahwa hal Ini adalah bukti kontribusi para mahasiswa dalam pengatasan pandemi secara langsung lewat media sosial.
“Ini adalah bukti kontribusi nyata para mahasiswa bahwa hari ini semua komponen bangsa dituntut untuk ikut serta andil bersama-sama menyelesaikan pandemi covid 19 dalam bentuk apapun. Melalui kampanye maupun sosialisasi dalam bentuk poster dan video protokol kesehatan,” tuturnya pada hari terakhir PBAK.
Pencetakan rekor tersebut tidak terlepas dari peran mahasiswa baru UIN Walisongo dari delapan fakultas. Salah satu maba mengaku senang atas prestasi yang diraih dan puas karena ikut andil mengedukasi orang lain.
Ikut andil dalam apresiasi rekor dari MURI tidak hanya sebagai prestasi yang telah menangkan untuk UIN Walisongo,tetapi lebih ke penyampaian edukasi terhadap elemen masyarakat.
“Kesan yang kami dapatkan atas penghargaan Rekor MURI tentunya sangat bahagia karena angkatan kami memberikan sejarah besar yaitu ikut andil menyukseskan poster sosialisasi protokol kesehatan. Hal itu juga bagian dari cara memberikan edukasi terhadap masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan merasa bahagia edukasi melalui virtual ini diapresiasi oleh MURI,” tutur Nissa Dhilla Zagista, mahasiswa baru jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam. Refi_[i]