lpminvest.com – Flash Mob dan kreasi 5000 balon mewarnai pagi generasi walisongo (genwa) sebutan mahasiswa baru (maba) UIN Walisongo. Acara pembuka hari pamungkas Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tersebut berlangsung di lapangan utama kampus III UIN Walisongo Semarang.
Nur Khotimah, koordinator Tim Kreatif PBAK 2019 menuturkan kreasi 5000 balon yang sesuai warna bendera fakultas bertujuan untuk menimbulkan rasa kecintaaan maba terhadap fakultasnya masing-masing.
“Karena kemarin genwa sudah dibekali stimulus berupa materi yang menunjang perkuliahan, maka hari ini lebih ke kreasi dan hiburan,” jelasnya. Kamis, (22/8/2019).
Banyaknya jumlah balon yang digunakan, ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akan dipertanggungjawabkan oleh panitia.
“Dari panitia tetap bertanggung jawab sepenuhnya apabila ada sesuatu hal yang tidak diinginkan,” tambah mahasiswi jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) ini.
Pelaksanaan kreasi 5000 balon sempat mengalami kesalahan, dimana atribut topi yang seharusnya dipakai mahasiswa, malah dipakai mahasiswi. Karena kesalahan tersebut formasi gambar sempat berantakan.
Namun hal tersebut langsung teratasi, karena mahasiswi dengan tanggap langsung memberikan topinya kepada mahasiswa.
“Perwakilan koordinasi lapangan (korlap) dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) salah menangkap informasi dari DEMA-U, yang seharusnya laki-laki memakai atribut topi justru info yang tersampaikan malah perempuan yang bawa topi,” tutur Dika ketua panitia FSH.
Di tengah riuhnya kreasi 5000 balon, ada beberapa maba yang phobia balon. Alhasil, panitia mengarahkan maba yang phobia dengan balon untuk tidak turut dan menepi dari lapangan. (Ari, Aisyah_[i])