lpminvest.com- Sabtu (24/05/2025), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar Sidang Senat Terbuka wisuda ke-38 untuk program Doktor (S3), ke-63 untuk Magister (S2), dan ke-96 untuk Sarjana (S1), yang bertempat di Gedung Prof. Tgk. Ismail Ya’kub (Auditorium II), Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Wisuda kali ini diikuti sebanyak 1.029 wisudawan dan wisudawati yang terdiri dari 5 orang Doktor, 28 Magister, dan 996 Sarjana.
Sesi wisuda ini diselenggarakan dengan menyertakan beberapa fakultas yaitu Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) yang meluluskan 318 Sarjana dan 16 Magister, disusul Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) dengan 161 Sarjana dan 7 Magister, serta Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) sebanyak 145 Sarjana dan 2 Magister. Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) meluluskan 78 Sarjana dan 1 Magister, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 100 Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 64 Sarjana, Fakultas Psikologi dan Kesehatan 54 Sarjana, dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) 76 Sarjana. Sementara dari Program Pascasarjana, terdapat 5 lulusan Doktor dan 2 Magister.
Prosesi wisuda dimulai pukul 07.00 WIB dengan masuknya wisudawan ke auditorium secara berurutan berdasarkan fakultas. Acara dibuka dengan pertunjukan seni tradisional karawitan dari Jawa, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne, dan Mars UIN Walisongo oleh Tim Paduan Suara UIN Walisongo Semarang. Kemudian pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilantunkan oleh Naila Diana Maulida selaku mahasiswi FITK sebelum Sidang Senat secara resmi dibuka oleh Ketua Senat.
Sidang Senat Terbuka ini turut dihadiri oleh sejumlah tamu undangan, termasuk orang tua dari wisudawan. Namun, yang diperkenankan masuk ke dalam Auditorium II hanya orang tua dari wisudawan terbaik. Yang menjadi pembeda pada periode kali ini dengan hadirnya Lukman selaku tamu undangan dari Ketua Keluarga Alumni mahasiswa (Kalam) UIN Walisongo Semarang yang pada periode sebelumnya hanya diwakilkan.
Momen paling berkesan dalam prosesi wisuda dirasakan oleh Marma, wisudawan program studi Ilmu Politik. Ia mengungkapkan bahwa pemindahan tali toga menjadi pengalaman paling berkesan.
“Sebenarnya yang paling berkesan tuh yang pemindahan ini, kayak kan sakral banget ya, sekali seumur hidup. Deg-degannya di situ sih. Momen banget di situ, terus pas terakhirannya kan ada kamera, ya udah kita bebas (berpose),” tutur Marma.
Disisi lain Marma juga mengungkapkan keluhannya terhadap pelaksanaan acara wisuda kali ini.
“Harapan periode depan mungkin lebih tertata, terus di dalam kayaknya juga nggak ada blower, jadi panas banget di tendanya. Terus penataan parkir juga menurutku kedepannya setiap fakultas atau apa diarahkan kalau fakultas ini tuh di sini,” imbuhnya.
Secara keseluruhan acara wisuda berlangsung dengan lancar dan tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Walaupun terdapat beberapa kekurangan, seperti yang disampaikan Marwa, salah satu peserta wisuda yang menyoroti kurangnya fasilitas konsumsi. Ia menyampaikan bahwa para wisudawan tidak mendapatkan snack, sementara yang menerima hanya tenaga kependidikan (TU).
Salah satu keluarga wisudawan juga menyayangkan terbatasnya fasilitas parkir, kurang ramahnya petugas keamanan, serta minimnya fasilitas pendukung di dalam tenda.
“ Untuk penataan kayak parkir dan lain-lain menurutku kurang, dan satpam-satpam juga kurang ramah,” tutur salah satu keluarga wisudawan. Haikal, Wulan_[i]