Oleh: Reza Adnan Sofa
Dimasa kau dilahirkan,
Mereka kegirangan, heran,
Menerang setiap jimpit ruang yang kita jejaki,
Dengan melihat lalu menghargai,
Orang-orang seakan berlari terburu-buru ke arah yang sama,
Arah yang ternyata tidak ada yang tahu itu di mana,
Yang pada akhirnya tersimpulkan,
Saling menginjak, dan tidak menghiraukan,
Ibu pernah bilang nadinya sekuat baja,
Sayang hatinya selembut sutra,
Ia pernah bertaruh dengan maut,
Dengan hati yang penuh rasa takut,
Dunia boleh saja menahanku,
Atau perlahan bongkar mimpiku,
Dunia boleh saja menahanku,
Kupunya doa Ibu,
[Pengurus Invest Media Periode 24/25]