Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » OPINI » Modernisasi dan Transisi Budaya Gotong-Royong

Modernisasi dan Transisi Budaya Gotong-Royong

  • account_circle admin1
  • calendar_month Ming, 18 Mar 2018
  • visibility 88
  • comment 0 komentar
sumber: google.co

sumber: google.co

Oleh: Iswatun Ulia

Kehidupan manusia dalam masyarakat tidak terlepas akan adanya interaksi antar sesamanya. Perkembangan zaman yang semakin modern turut membawa perubahan pula terhadap kebudayaan Indonesia, salah satunya adalah budaya gotong royong. Gotong royong merupakan bentuk solidaritas sebagai wujud loyalitas dalam sebuah kesatuan terhadap sesama masyarakat. Pada hakikatnya bentuk solidaritas ini merupakan bentuk dari rasa saling membutuhkan antar individu dalam memenuhi kebutuhannya, baik dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi atau golongan,  kebutuhan ekonomi maupun kebutuhan sosial. Mengingat bahwa manusia sebagai makhluk sosial dalam hidupnya selalu membutuhkan orang lain, tidak bisa hidup sendiri (zoon politicon).

Gotong royong menjadi ciri khas budaya masyarakat Indonesia. Istilah gotong royong berasal dari bahasa Jawa. Gotong berarti pikul atau angkat, sedangkan royong berarti bersama-sama atau menjalankan sesuatu secara bersama-sama. Dalam arti luas, gotong royong diartikan sebagai partisipasi aktif masyarakat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau permasalahan secara ikhlas tanpa mengharapkan suatu imbalan. Semangat gotong royong didalamnya memuat nilai-nilai kesetaraan, keadilan dan kebersamaan dalam memecahkan masalah.

Gotong royong dalam implementasinya dibagi menjadi dua, yaitu gotong royong tolong menolong dan gotong royong dalam kerja bakti. Gotong royong tolong menolong ini dapat dilihat dalam kehidupan masyarakat seperti membantu ketika ada warga yang memiliki hajatan, membantu warga dalam membuat fondasi rumah dan lain sebagainya. Sedangkan gotong royong kerja bakti dilakukan masyarakat pada saat melakukan agenda kebersihan lingkungan. Budaya gotong royong ini merupakan ciri masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan peduli terhadap kepentingan umum.

Namun saat ini, pengaruh globalisasi dan modernisasi  saat ini melahirkan corak kehidupan masyarakat yang sangat kompleks. Teknologi yang selalu mengalami pembaharuan turut serta dalam merubah pola kebiasaan dan budaya masyarakat. Perubahan budaya dapat ditimbulkan akibat terjadinya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru dan kontak dengan kebudayaan lain (Saebani: 2012).

Arus deras  globalisasi merubah kepribadian masyarakat menjadi lebih individualistik. Masyarakat saat ini lebih mementingkan nilai komersil dibanding kewajiban akan kepedulian sosial terhadap sesama warga masyarakat. Dalam praktik sederhananya, masyarakat akan terlibat dalam urusan masyarakat lain jika dirasa dapat memberikan manfaat atau keuntungan terhadap dirinya sendiri. Paradigma membantu orang lain tanpa pamrih saat ini telah berubah. Masyarakat akan bersedia membantu jika dirinya mendapatkan “upah” atau jika memang benar-benar dibutuhkan. Bahkan tak jarang pula masyarakat lebih mementingkan urusan pribadi diatas kepentingan golongan.

Pengaruh budaya Barat yang masuk ke Indonesia juga menjadi penyebab lunturnya semangat gotong royong. Masyarakat Indonesia menjadi konsumtif. Selain itu, materialisme saat ini telah menggantikan gotong royong sebagai alat kebersamaan. Misalnya, tidak hadir dalam rapat desa digantikan dengan uang, tidak bisa turut serta dalam penjagaan kampung (baca: siskamling) cukup membayar denda, tidak turut langsung dalam pembangunan fasilitas cukup memberi sumbangan. Hal tersebutlah yang menyebabkan semangat gotong royong semakin terdegradasi.

Bahkan, isu terorisme yang tengah menggerus kesatuan negara Indonesia saat ini juga tidak terlepas dari pergeseran nilai gotong royong dan kebersamaan. Hal ini disebabkan karena kurangya keterlibatan masyarakat dalam mengawasi perubahan di lingkungan sekitar. Masyarakat menjadi tidak peka dan terlenakan akibat modernisasi. Padahal sejatinya, dalam gotong royong didalamnya juga memuat nilai-nilai toleransi.

Kehidupan masyarakat perkotaan dengan pergerakan hidup dinamis menuntut mereka selalu mengikuti gerak cepat perubahan, baik dari segi sosial, budaya maupun ekonomi. Gaya hidup masyarakat kota juga menjadikan mereka bersikap materialis dan individualis.  Berbeda dengan masyarakat desa yang masih  mengutamakan nilai-nilai kebersamaan. Sikap gotong royong ini telah melekat pada diri masyarakat pedesaan dan merupakan kebiasaan turun temurun dari nenek moyang.

Semangat melestarikan budaya di tengah percaturan peradaban dunia saat ini sudah seyogyanya menjadi penting dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kelangsungan kehidupan masyarakat tetap humanis. Semangat gotong royong antar masyarakat harus tetap dijaga, baik di lingkungan pedesaan maupun di perkotaan. Baik oleh masyarakat lokal maupun urban, mulai dari anak kecil bahkan dewasa. Semua masyarakat bertanggungjawab untuk mempertahankan nilai-nilai yang terdapat dalam gotong-royong. Karena sudah menjadi sunnatullah bahwa generasi penerus adalah mereka yang mampu menjaga generasi lainnya agar tetap beradab.

Wallahua’lambisshowab.

  • Penulis: admin1

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Business Action Jadi Cerita Profit Ala Magang Mahasiswa Prodi EI

    Business Action Jadi Cerita Profit Ala Magang Mahasiswa Prodi EI

    • calendar_month Jum, 24 Jul 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 41
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Mahasiswa prodi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang tengah proses menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 22 juni samapi 21 Agustus 2020 nanti. Ada tiga alternatif tugas pengganti PPL ini, akan tetapi business action lebih menarik untuk diketahui perkembangannya. Jumat, (24/7/2020) Adapun alternatif tugas pengganti PPL […]

  • Tips Bertahan Hidup Bagi Pengusaha di Tengah Pandemi Corona

    Tips Bertahan Hidup Bagi Pengusaha di Tengah Pandemi Corona

    • calendar_month Ming, 5 Apr 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Aktivitas ekonomi tidak luput dari dampak penyebaran virus corona yang dari hari ke hari semakin mengkhawatrikan. Akibatnya, banyak pengusaha terancam gulung tikar karena omzet berkurang drastis. Hari ini dunia ditempa musibah virus bernama Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). Wabah penyakit yang berasal dari Wuhan, Cina ini sekarang sudah merebak ke seluruh dunia. Menurut data dari […]

  • Siti Dapat  TV Dari Kopma

    Siti Dapat TV Dari Kopma

    • calendar_month Ming, 1 Nov 2015
    • account_circle admin1
    • visibility 51
    • 0Komentar

    lpminvest.com – Koperasi Mahasiswa (Kopma) UIN Walisongo Menggelar Jalan Sehat dan “Color Fun” dalam rangka Ulang Tahun Kopma yang ke-31. Acara di mulai pukul 07.15 sampai 11.25 WIB. Start dari halaman audit kampus III menuju kampus I, kemudian finis di Kampus III. Acara dimulai dengan pembagian kupon Jalan Sehat di gerbang pintu masuk kampus tiga […]

  • Lokasi Tak Menentu, Wednesday Market Sepi Pengunjung

    Lokasi Tak Menentu, Wednesday Market Sepi Pengunjung

    • calendar_month Kam, 13 Apr 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 45
    • 0Komentar

    lpminvest.com – Program Wednesday Market (WM-red) yang dicanangkan oleh Walisongo Career Center (WCC) pekan ini sepi pengunjung. Rabu, (12/4/17). WM yang telah berjalan lima pekan ini ternyata dalam pelaksanaannya masih dirasa belum efektif. Pasalnya, lokasi penjualan yang berpindah-pindah membuat mahasiswa kebingungan ketika ingin membeli. Hal ini diungkapkan oleh salah satu penjual martabak yang sedari awal […]

  • Rupiah Kembali Melemah; Sederhanakan Aturan Ekspor-Impor   

    Rupiah Kembali Melemah; Sederhanakan Aturan Ekspor-Impor  

    • calendar_month Sen, 14 Sep 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 47
    • 0Komentar

      Kedatangan pandemi Covid-19 yang berasal dari China ini berhasil meluas dan memporak-porandakan perekonomian dunia. Adanya pandemi ini menjadi pemicu krisis baru di berbagai negara termasuk Indonesia. Salah satu yang paling bisa kita lihat dari laman cnbcindonesia.com yaitu nilai tukar dolar terhadap rupiah kembali tergelincir di angka Rp 14.880 (updated: 09:09:38 WIB; 14/09/2020). Berlakunya Work […]

  • Maba dan Kebingungannya dalam Pemilwa

    Maba dan Kebingungannya dalam Pemilwa

    • calendar_month Rab, 28 Des 2016
    • account_circle admin1
    • visibility 46
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Pelaksanaan Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa)  tahun 2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang terpantau lancar.  Tempat Pemungutan Suara (TPS) berada di Parkiran Gedung H Kampus III. Rabu, (28/12/2016). Tempat Pemungutan Suara nampak ramai oleh para mahasiswa yang akan melakukan pencoblosan. Acara pemungutan suara dimulai pukul 08.30 di setiap Fakultas. Pemilihan Mahasiswa tahun ini […]

expand_less