lpminvest.com– Tidak ada kesempatan bertatap muka, antusias mahasiswa baru (maba) tetap terjaga sampai hari ketiga Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Hal ini bisa disaksikan di kanal youtube DEMA UIN Walisongo maupun DEMA Fakultas masing-masing. Rabu, (9/9/2020).
Tidak ada tata tertib perihal keaslian akun yang harus digunakan dalam mengikuti PBAK.
“Terkait keharusan tidak ada, karena pertimbangannya tidak semua maba memiliki akun,” ungkap Rubait Presiden DEMA-U.
Baca juga: PBAK Online Hari Kedua: Ta’arufan Dulu dengan Dunia Kampus
Ternyata, kelonggaran aturan tersebut membuat tangan netizen gatal untuk mengetik komentar usil. Dalam materi Masa Depan Intelektual Mahasiswa dalam Menghadapi Era Society 5.0 yang disampaikan oleh Zainul Adzfar Kaprodi Ilmu Seni Arsitektur Islam di laman youtube DEMA Fuhum.
“Saya Marko maba SAA 2020, saya mualaf dan alhamdulillah ikut majelisan juga. Yang ingin saya tanyakan, apakah saya boleh murtad? Karena saya rindu Yesus,” tanya salah satu netizen yang mengaku dirinya maba prodi Studi Agama-Agama (SAA).
Menurut data yang diperoleh kru lpminvest.com menyebutkan tidak ada nama tersebut di daftar mahasiswa baru 2020. (Sumber: Akademik dan Kemahasiswaan UIN Walisongo Semarang)
“Ada kemungkinan mengakses di akun orang lain, karena keterbatasan kemampuan, tetapi dari panitia sudah memberikan tatib bahwa Maba ketika mengikuti prosesi pbak ini dengan disiplin dan khidmat,” terang pemilik nama lengkap Rubait Burhan Hudaya. Ari_[i]