Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » ARTIKEL » Cegah Resesi, Pemerintah Racik Tiga Strategi

Cegah Resesi, Pemerintah Racik Tiga Strategi

  • account_circle admin1
  • calendar_month Ming, 6 Sep 2020
  • visibility 48
  • comment 0 komentar

Oleh: Nabila Baitul Izza

Bukan rahasia umum lagi bahwa ekonomi dunia saat ini sedang mengalami kemerosotan. Bahkan beberapa negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand sudah mengalami resesi. Hal ini tentu menjadi momok tersendiri bagi Indonesia karena tetangganya sudah mengalami resesi terlebih dahulu. Dilansir dari cnbcindonesia.com, keadaan ekonomi Indonesia hampir mengalami resesi dan menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, kita masih punya waktu sekitar satu bulan untuk menentukan arah ekonomi Indonesia.

Kuartal III tahun 2020, ekonomi Indonesia akan menentukan arah tujunya yaitu apakah resmi mengalami resesi atau justru pulih kembali. Sebagai warga negara Indonesia yang menjiwai rasa nasionalisme, tentu kita berharap arah ekonomi kedepan nantinya akan baik-baik saja atau bahkan cenderung mengalami peningkatan.

Definisi umum resesi adalah penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara atau wilayah selama enam bulanan berturut-turut, atau dua kuartal secara beruntun. Indikator yang dilihat selain PDB yaitu produk industri dan tingkat pengangguran.

Urutan sederhananya, ketika pandemi seperti saat ini adalah rumah tangga tidak bisa menghasilkan pendapatan secara maksimal lalu menurunkan daya belinya. Daya beli yang kurang mengakibatkan produksi dari sebuah rumah produksi mengalami kelesuan pula. Imbasnya, para pekerja dipotong gajinya bahkan sampai kehilangan kontrak kerjanya. Jika hal itu terus menerus terjadi, maka harga produk sekaligus pendapatan masyarakat mengalami penurunan dan PDB menjadi turun pula. Itulah sebab terjadinya resesi.

Langkah Pemerintah Indonesia untuk Menghindari Resesi

Mengutip dari cnnindonesia.com disebutkan bahwa Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menyebut kuartal ketiga yang akan berakhir pada September 2020 menjadi kunci bagi Indonesia terhindar dari ancaman resesi. Tiga strategi yang diterapkan untuk menghindari jurang resesi ekonomi diantaranya yaitu:  pertama, akselerasi eksekusi program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Kedua, mendorong konsumsi pemerintah juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik. Ketiga, yakni mendorong konsumsi masyarakat. Salah satunya adalah dengan mempercepat belanja bantuan sosial (bansos).

Pemerintah Indonesia cukup tanggap dalam menghindar dari resesi ekonomi nasional. Hal tersebut ditandai dengan cairnya bantuan kebutuhan pangan seperti beras, buah, kacang-kacangan, dan telur bagi keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) konsisten setiap bulannya sejak beberapa bulan lalu. Selain itu, pemerintah juga menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat yang membutuhkan dan terdaftar sebagai penerima. BLT didistribusikan kepada masyarakat dalam rangka menyuntik perputaran ekonomi agar terus meroda.

Tidak hanya PKH dan BLT saja yang menjadi alternatif pemerintah untuk terus menggerakkan roda perekonomian. Baru-baru ini pemerintah lewat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan insentif sebesar Rp. 600 ribu bagi karyawan yang bergaji di bawah 5 juta rupiah per-bulan dan yang memenuhi kriteria. Hingga hari ini, sebagian sudah mendapatkannya dan yang lainnya belum cair.

Program pemulihan ekonomi nasional adalah sebuah upaya pemerintah untuk menekan dampak Covid-19. Beberapa program yang berjalan paa bulan Agustus dapat dilangsir dari laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia diantaranya yakni dukungan UMKM sebesar Rp 32,5 T yang meliputi penempatan dana, pembiayaan insentif LPDB, subsidi bunga UMKM. Selain itu pemerintah juga memberikan Rp 16,6 T dana untuk insentif usaha yang meliputi PPh 21 DTP, pembebasan PPh 22 impor, pengurangan angsungran PPh 25, pengembalian pendahuluan PPN, penurunan tarif PPh Badan.

Dari sisi kesehatan pemerintah menggelontorkan Rp 7,11 T untuk insentif kesehatan pusat dan daerah, santunan kematian, gugus tugas, insentif pajak kesehatan. Sedangkan dana Rp 86,5 T digunakan untuk program perlindungan sosial yang meliputi 10 Juta keluarga penerima PKH, 20 Juta keluarga penerima kartu sembako, 31,2 Juta rumah tangga penerima diskon listrik, 9 Juta keluarga penerima Bantuan Tunai non Jabodetabek, 1,9 Juta keluarga penerima Bansos Sembako Jabodetabek, 11 Juta keluarga penerima BLT Dana Desa, 5,6 Juta penerima Kartu Pra Kerja.

Adapun Rp 8,6 T untuk program Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang meliputi padat karya K/L, Dana Insentif Daerah (DID) pemulihan ekonomi, Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik.

Masyarakat Indonesia secara luas berharap agar semuanya kembali seperti sedia kala. Baik sektor ekonomi maupun kesehatan yang terpenting. Berharap roda ekonomi terus berjalan dan berkurangnya pengangguran. Selain itu supaya bantuan-bantuan yang dikeluarkan pemerintah untuk kesejahteraan di tengah pandemi bijak dimanfaatkan oleh penerimanya.

  • Penulis: admin1

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kopma UIN Walisongo Buka UKM Mart

    • calendar_month Sel, 10 Mar 2015
    • account_circle admin1
    • visibility 43
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UIN Walisongo mengembangkan kegiatan usahanya dalam bentuk Usaha Kecil Menengah (UKM) Mart. Program ini terealisasi pada bulan November 2014 dengan mengikuti bimbingan teknis (BIMTEK) selama dua hari di Jogjakarta, tetapi pengerjaannya baru dimulai pada bulan Desember 2014. Jumat, (6/3/2015). UKM Mart berhasil diwujudkan atas bantuan dari Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan […]

  • Peringati Hari Santri, Dosen dan Mahasiswa Kompak Berbusana Ala Santri

    • calendar_month Sel, 22 Okt 2019
    • account_circle admin1
    • visibility 57
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2019, UIN Walisongo Semarang mengadakan upacara peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan di halaman Ma’had Jami’ah Walisongo. Selasa, (22/10/2019). Peserta upacara merupakan seluruh jajaran kampus dan para dosen, santri Ma’had Walisongo, dan delegasi seluruh pondok pesantren yang berada di sekitar kampus UIN Walisongo Semarang. Rektor UIN Walisongo Semarang, […]

  • Tikus Bergelar

    • calendar_month Jum, 29 Des 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Oleh : Amimah Ulul Demi kefanaan berupa harta meruah Demi tak cukup sesuap nasi, mengaharap hidangan di meja yang meriah Perut membuncit, gelegek pun mendesah Ah… nikmatlah sudah.. Berhias kacamata kinclong bergaya sok songong Wara wiri di gedongan ala orang budiman Penuh gaya di podium, bercakap lantang tentang kerakyatan Si tikus terus bergerilya Di balik […]

  • Tim KKN Reguler Kelompok 50 Turut Serta dalam Camp Fest Patemon 2022

    • calendar_month Sen, 17 Okt 2022
    • account_circle admin1
    • visibility 37
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Karang Taruna “Karya Bhakti Patemon”  mengadakan kegiatan Camp Fest 2022 Karya Bhakti Patemon untuk pertama kalinya. KKN Reguler  Kelompok 50 UIN Walisongo Semarang ikut serta meramaikan dalam kegiatan tersebut. Kegiatan diikuti pemuda-pemudi Karang Taruna Dusun Patemon yang bertempat  di lapangan Patemon selama dua hari Sabtu-Minggu ( 15-16/10/2022). Dalam acara malam pembukaan, dihadiri oleh Kepala […]

  • Zona Majang Kekhasan Daerah Limit: 20 Tampilan Parade Budaya Saja

    • calendar_month Sen, 7 Sep 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 45
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Senin, (7/9/2020). Berlangsungnya Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di tengah pandemi, tidak menyurutkan antusias orda tampilkan budaya lokal. Kegiatan tersebut usai disaksikan oleh calon mahasiswa baru melalui laman youtube DEMA UIN Walisongo. “Sebenarnya orda banyak yang antusias, bahkan hampir semua. Akan tetapi karena keterbatasan waktu dan berhubung online maka panitia hanya mampu memberikan […]

  • Festival Ekonomi Islam; Publikasi Eksistensi FEBI

    • calendar_month Kam, 17 Mei 2018
    • account_circle admin1
    • visibility 46
    • 0Komentar

      lpminvest.com– Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang menggelar Festival Ekonomi Islam (FEIs) 2018 bertajuk “Peran Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam Sustainable Development Goals (SDGs)”. Rangkaian acara pada FEIs yang baru diadakan pertama kali itu diantaranya Seminar Nasional, National Islamic Economic Olimpiade, Call for Paper, Dan Workshop PSAK Syariah. Senin, (15/5/2018). Ratno […]

expand_less
Exit mobile version