PTJD Sebagai Langkah Awal Membentuk Jiwa Jurnalis

lpminvest.com – Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) merupakan gerbang awal bagi para Kru Magang (Kruma) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Invest 2024 untuk lebih dalam mengenal dunia kejurnalistikan. PJTD ini adalah agenda tahunan yang dilaksanakan oleh LPM Invest dalam rangka menciptakan jurnalis yang kompeten dan meningkatkan critical thingking dengan penuh kreativitas. Dalam PJTD 2024 ini mengangkat tema “Menumbuhkan Jurnalis dengan Jiwa Kreatif di Era Perkembangan AI yang Semakin Masif. Kegiatan ini di laksanakan pada Sabtu (/12/10/2024), bertempat di Gedung G-5 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

Acara ini diawali dengan materi mengenai Kode Etik Jurnalistik yang disampaikan oleh Pak Arief selaku pemateri serta pembina LPM Invest FEBI UIN Walisongo Semarang. Pada pemaparan materi yang dilakukan oleh Arif Darmawan berjalan dengan kondusif, dan di tengah pemaparan materi, beliau menyampaikan pendapatnya mengenai bagaimana ciri seorang jurnalis.

“Sebagai seorang jurnalis kita harus peka terhadap keadaan sekitar dan sebagai seorang jurnalis kita harus memiliki jiwa yang kritis. Jurnalis bukanlah pekerjaan yang terikat, namun jurnalis haruslah cerdas dalam hal  analisis,” tutur Arief Darmawan.

Materi selanjutnya di sampaikan oleh Azizatul Rahma, dengan pemaparan materi mengenai Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang membahas mengenai definisi beserta struktur yang ada di dalam Esai dan Opini. Beliau menjelaskan bahwasanya.

“Opini adalah bentuk tulisan yang mengekspresikan pandangan pribadi penulis sedangkan esai adalah tulisan yang lebih formal dan terstruktur untuk mengeksplorasi suatu topik secara lebih mendalam,” jelas Azizatul.

Materi yang ketiga di sampaikan oleh Nabila Baitul Izza dengan pemaparan materi mengenai menggali ide dan teknik penulisan berita. Beliau menyampaikan bahwasanya dalam menyusun berita unsur 5W+ 1H merupakan struktur yang wajib ada di dalam tubuh berita, selain itu Nabila menambahkan bahwa perkembangan AI dapat mempermudah dalam kepenulisan.

“Boleh saja menggunakan AI dalam menulis berita, tapi hanya untuk membantu pembentukan kerangka, menggali ide dan data, serta mengecek informasi kepenulisan,” tambah Nabila

Setelah materi ketiga di lanjut pada pemaparan materi terakhir yang disampaikan oleh Rifky Naufal Abi, dengan pemaparan materi mengenai fotografi, yang di dalamnya membahas mengenai tata cara pengambilan foto secara profesional, terkhusus pada pengambilan foto jurnalistik.

“Fotografi jurnalistik adalah jendela dunia yang menyajikan cerita-cerita nyata dan menyentuh. Melalui lensa kamera, fotografer jurnalistik tidak hanya mendokumentasikan peristiwa, tetapi juga menginspirasi dan mendorong perubahan. Namun, profesi ini juga penuh tantangan, menuntut fotografer untuk selalu menjunjung tinggi etika dan integritas,” jelas Abi.

Kegiatan PJTD ini di tutup dengan ice breaking yang di pandu oleh panitia, dan di lanjut dengan sesi foto bersama dan makan siang. Harapan dari kegiatan ini agar para peserta Kruma LPM Invest 2024 siap menjadi jurnalistik yang kompeten yang telah di bekali dengan ilmu-ilmu kejurnalistikan.

“Semoga PJTD kali ini dapat  menjadi pengalaman berharga buat para peserta khususnya Kruma LPM Invest 2024, serta mendapat pembekalan ilmu mengenai kejurnalistikan untuk bekal menjadi jurnalistik,” jelas Tsalist selaku ketua panitia. Aniqotus & Mahda_[i]

Exit mobile version