Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » NEWS » Mas Ojek Online Dapat Orderan Jadi Wisudawan Terbaik FEBI

Mas Ojek Online Dapat Orderan Jadi Wisudawan Terbaik FEBI

  • account_circle admin1
  • calendar_month Kam, 6 Agu 2020
  • visibility 42
  • comment 0 komentar

Hafidz Rihdoi Wisudawan Terbaik FEBI

lpminvest.com- Sesuai Keputusan Rektor UIN Walisongo Semarang Nomor 211 tahun 2020, ada 292 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang resmi dicopot gelar mahasiswanya di acara Pelepasan Wisudawan Virtual. Meskipun berlangsung di live streaming Face Tracking Animation di youtube UIN Walisongo Semarang, akan tetapi antusias wisudawan dan mahasiswa tetap tinggi. Hal ini terbukti dalam kurun waktu delapan jam unggahan tersebut sudah dilihat oleh 10 ribu kali. Kamis, (6/08/2020).

Di antara ratusan wisudawan FEBI, Hafidz Ridloi dari prodi S1 Akuntansi Syariah berhasil menduduki peringkat wisudawan terbaik dengan  raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87.

“Bisa wisuda online adalah momen langka yang bisa dialami seseorang hanya sekali seumur hidup atau justru tidak pernah. Dan perihal menjadi wisudawan terbaik fakultas ini hanya bonus. Saya tidak pernah merencanakan untuk jadi yang terbaik, saya hanya merencanakan untuk benar-benar mencari ilmu, saya kuliah bukan untuk nilai atau ijazah, tapi lebih ke bagaimana saya bisa mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya di jurusan saya,” terang Hafidz.

Baca juga: 1.661 Wisudawan Menjadi Duta Walisongo, Begini Wejangan Rektor dan Gubernur Jateng

Hafidz percaya akan berkah dari berbagi ilmu, asalkan niat dan motivasi berjalan seirama.

“Motivasi  terbesar saya adalah orang tua. Untuk bisa mengikuti pembelajaran selama kuliah dengan baik, kuncinya ada pada teman-teman di sekitar kita. Belajar yang paling efektif adalah ketika berbagi ilmu kepada sesama, jangan sekali-kali pelit sama teman,” jelasnya.

Selama kuliah, Hafidz menimba ilmu di berbagai organisasi salah satunya yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah periode 2017 dan Tax Center periode 2019/2020.

Ketika berbicang dengan Kru LPM Invest, Hafidz mengaku bahwa bekerja juga menjadi pilihannya ketika kuliah.

“Saya bekerja juga entah jaga warnet, jualan, dan yang terakhir bergabung ke ojek online (grab). Perihal membagi waktu tidak pernah menjadi kendala karena di tengah kesibukan saya tetap berpegang teguh pada niat dan motivasi,” celetuk laki-laki asal Madiun tersebut.

Terlepas dari rasa sedihnya karena adanya pandemi, Hafidz yakin orang tua tetap bahagia dan bangga melihat anak-anaknya bisa menyelesaikan studi di UIN Walisongo Semarang. (Dayat,Dimas,Dikana)_ [i]

  • Penulis: admin1

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • KSPM Manfaatkan Kahoot Sebagai Edukasi dalam Acara IRING 2024

    • calendar_month Jum, 8 Mar 2024
    • account_circle admin1
    • visibility 45
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar acara Investor Gathering dengan tema “Market indonesia pasca tahun politik dan tantangan global” pada Rabu (7/3/2024), yang di laksanakan di Gedung Teater Soshum Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Peserta acara Investor Gathering ini dari KSPM se-Kota Semarang, yang kebetulan pada event kali […]

  • Biaya Wisuda Luring Pertama di Masa Pandemi, Wisudawan Tidak Merasa Keberatan

    • calendar_month Sel, 24 Mei 2022
    • account_circle admin1
    • visibility 50
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Masa pandemi sedikit longgar yang ditandai dengan keadaan ekonomi cukup stabil. Hal tersebut dicerminkan dengan pengakuan wisudawan yang tidak keberatan dalam memenuhi biaya acara wisuda periode Mei 2022 UIN Walisongo Semarang. Bertempat di Auditorium 2 Kampus 3, para wisudawan tampil maksimal dengan balutan toga dan baju yang telah dipersiapkan. Berbicara mengenai biaya wisuda tentunya […]

  • Momen Wisuda Jadi Ajang Raup Untung Para Pedagang

    • calendar_month Sel, 8 Nov 2022
    • account_circle admin1
    • visibility 41
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Wisuda gabungan akhir tahun 2022 dilaksanakan pada Selasa (8/11/2022) oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Momen wisuda digelar secara offline dengan meluluskan 609 wisudawan. Acara ini dimanfaatkan oleh masyarakat setempat bahkan masyarakat luar untuk berjualan di depan gerbang Kampus 3 UIN Walisongo. Para pedagang memanfaatkan momen wisuda untuk mencari pundi-pundi rupiah. Acara wisuda […]

  • Gerobak Dilahap Api, Mahasiswa UIN Walisongo Gagal Jualan

    • calendar_month Jum, 25 Agu 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 55
    • 0Komentar

    lpminvest.c­om– kebakaran melahap lahan kosong samping perumahan BPI Blok Q Ngaliyan-Semarang. Tujuh gerobak milik pedagang terbakar habis atas insiden tersebut. Jumat, (25/8/17). Menurut saksi mata, Api berasal bagian atas perumahan BPI blok Q sekitar pukul 09.00 WIB. Warga sekitar baru menyadari ketika api mulai membesar dan menyebar hingga trotoar tempat pedagang kaki lima berjualan. “Saya […]

  • Tarif Trump 32%: Pemicu Lompatan Ekonomi Indonesia?

    • calendar_month Sab, 5 Apr 2025
    • account_circle admin1
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Kebijakan terbaru Donald Trump menaikkan tarif impor kepada beberapa negara menjadi perbincangan pasar global karena berpotensi mengubah lanskap perdagangan internasional, kekhawatiran akan perang dagang dan berdampak signifikan terhadap pantai rasokan serta pertumbuhan ekonomi berbagai negara. Salah satu kebijakan ini yaitu menaikkan tarif impor kepada Negara Indonesia menjadi 32 persen. Sebagai mitra dagang dari Amerika Serikat […]

  • Memupuk Filantropi Menekan Krisis Ekonomi

    • calendar_month Sab, 22 Agu 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Meminjam konsep Hilman Latief (2013) bahwa filantropi berhubungan erat dengan rasa kepedulian, solidaritas dan relasi sosial antara orang miskin dan orang kaya, antara yang “kuat‟ dan yang “lemah”, antara yang “beruntung” dan “tidak beruntung” serta antara yang “kuasa” dan “tuna-kuasa. Namun yang sering menjadi momok kesalahpahaman yakni filantropi dianggap kedermawanan untuk darah biru dan hanya […]

expand_less
Exit mobile version