Secret Garden Village Bali sebagai Destinasi Edukasi Prodi EI

Foto bersama bus tiga KKL Ekonomi Islam dengan pakaian steril di oemah herborist, Secret Garden Village Bali.

lpminvest.com- Tidak hanya keindahan alam, Bali menyimpan banyak wisata edukasi yang cocok menjadi tempat singgah mahasiswa, salah satunya yaitu Secret Garden Village Bali. Tempat tersebut menjadi salah satu destinasi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) prodi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang. Destinasi kali ini sebagai wujud inspirasi dalam berwirausaha. Selasa (3/3/2020).

Ada beberapa produk yang dihasilkan oleh perusahaan bernuansa tur edukasi ini, beberapa di antara nya adalah tempat pembuatan produk kecantikan, kopi dan restoran dengan masakan khas Bali yang otentik.

Lengkap dengan pakaian laboratorium yang sudah disterilkan, civitas akademik Ekonomi Islam ini memasuki oemah herborist. Aktif bertanya dan berinteraksi dalam pembuatan sabun, scrub, lulur, dan lain-lain.

Foto bersama bus tiga KKL Ekonomi Islam dengan pakaian steril di oemah herborist, Secret Garden Village Bali.

Tidak berhenti di sini, mereka juga menginjakkan kaki dan mencicip seduhan kopi ke mini museum kopi dan kafe di Black Eye Coffee and Roastery. Bahkan tips membuat kopi yang mantap dan khas dengan toping yang menarikpun dibeberkan.

“Kita juga bisa mencicipi kopi khas dari wilayah yang ada di Indonesia, diantara kopi arabica gayo Sumatera, kopi arabica kintamani Bali, kopi arabica toraja Sulawesi, kopi robusta Lampung, dll,” jelasnya.

Untuk menghasilkan kopi yang sedap, langkah pertama harus paham dan bisa membedakan biji kopi yang berkualitas.

“Dalam memilih kopi kita susah membedakan pada saat biji kopi masih mentah, kita akan tahu dan lebih mudah membedakan kualitas biji kopi tersebut baik atau jelek pada saat kopi sudah disangrai,” tambahnya.

Banyak perusahaan yang bergerak bukan hanya satu unit produk, tapi yang membedakan Secret Garden Village ini terletak pada prosesnya yang transparan.

“Yang membedakan konsep Secret Garden dengan usaha lain yaitu suguhannya bukan hanya produk yang bisa langsung dinikmati, melainkan ada proses yang bisa langsung diamati oleh pengunjung,” tutur Leni selaku Human Resource Departemen (HRD). [i]

Exit mobile version