Acara yang dilaksanakan di Hotel Siliwangi Semarang ini dihadiri oleh pemuda dari berbagai elemen, mulai dari Pers Mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Tokoh Agama.
Sekretaris FKUB Provinsi Jawa Tengah, Taslim Syahlan, dalam sambutannya mengatakan, seharusnya agama tidak menjadi penyekat, namun justru harus menjadi pemersatu.
“Semangat NKRI harus ada di dada setiap generasi muda Indonesia dalam beragama. Supaya agama bukan menjadi penyekat tetapi menjadi perekat bagi kita semua,” ujarnya dari atas podium.
Andi O. Santoso, salah satu pembicara dalam seminar ini membacakan puisi yang menjadi inti dari materi yang telah disampaikan.
“Semua adalah sama, semua adalah saudara, semua adalah ciptaan, Yang dicipta dan diletakkan-Nya di Taman Perdamaian. Di Bumi seperti surga, Untuk kemuliaan-Nya, Selamanya kita bersaudara,” lantun Andi, di akhir pemaparan materinya.
Selaras dengan Andi, Iman, pembicara yang juga sebagai Dosen di Universitas Wahid Hasyim juga mengungkapkan bahwa sejatinya Islam adalah persaudaraan.
“Dalam konsep Islam, agama sebagai basis persaudaraan. Sedangkan peyelewengan agama disebabkan karena adanya manipulasi Nash dan memahami teks mutasyabihat dengan tafsir tunggal,” jelas Iman sembari memperlihatkan contoh ayat yang sering digunakan kelompok radikal dalam membenarkan tindakannya. (Hasna_[i]).
