Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » NEWS » Aksi Tolak RUU Penyiaran oleh Aliansi Jurnalis Jawa Tengah

Aksi Tolak RUU Penyiaran oleh Aliansi Jurnalis Jawa Tengah

  • account_circle admin1
  • calendar_month Kam, 30 Mei 2024
  • visibility 40
  • comment 0 komentar

lpminvest.com- Aliansi Jurnalis Jawa Tengah bersama masyarakat sipil dan Aksi Kamisan menggelar aksi penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah pada Kamis (30/05/2024). Aksi ini merupakan bentuk reaksi jurnalis terhadap adanya pembahasan revisi undang-undang penyiaran yang kini tengah dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Dalam aksi ini beberapa perwakilan memberikan orasi sambil mengutarakan enam tuntutan yang berisikan penolakan terhadap RUU itu. Penolakan dilakukan lantaran RUU tersebut dirasa akan membungkam kebebasan pers. Dari RUU ini pers dilarang menayangkan pers eksklusif dan menayangkan konten yang menyajikan perilaku LGBTQ+, bahkan akan terjadi tumpang tindih antara kewenangan dewan pers dengan KPI, serta pelarangan berita investigasi. Beberapa hal tersebut bertentangan dengan UU penyiaran sebelumnya.

Pelarangan konten eksklusif dapat menjadi bentuk keengganan pemerintah dalam memperbaiki penyelenggaraan negara. Hal ini sebagaimana dituturkan Aris dari Aliansi Jurnalistik Independen (AJI).

“Ketika investigasi itu dilarang padahal investigasi itu bentuk membongkar kejahatan, membongkar korupsi, dan lain berarti yang menjadi pertanyaan kita adalah kenapa konten investigasi ini dilarang? padahal investigasi merupakan mahkota dari jurnalistik,” ujar Aris lebih lengkap.

Melalui aksi ini Aris menolak RUU penyiaran itu, “Batalkan, tidak usah dilanjutkan,”

RUU juga dapat mengancam keberadaan pers mahasiswa (persma) sebagaimana dikatakan Farhan selaku koordinator dari Forum Pers Mahasiswa Semarang (FPMS).

“Kalau RUU ini disahkan tentunya akan mengancam persma yang tidak mempunyai payung hukum. Dengan hal tersebut persma akan sangat mudah dibredel,” ungkap Farhan.

aksi penyegelan dan tabur bunga kuburan

Setelah itu dilanjutkan dengan penyegelan pintu gerbang DPRD Jawa Tengah disertai dengan tabur bunga oleh Divisi Gender anak dan kelompok marjinal AJI Semarang, sebagai simbol pemerintah sudah mati dan tidak mendengarkan aspirasi rakyat.

Selain itu, dalam tuntutannya Aliansi Jurnalis Jawa Tengah menyarankan agar melibatkan partisipasi publik dalam penyusunan revisi UU Penyiaran serta menggunakan UU Pers sebagai pertimbangan pembuatan regulasi mengenai peraturan tentang pers sehingga nanti tidak akan ada peraturan yang tumpang tindih terkait kemerdekaan pers. Mahda, Afida, & Diyah_[i]

  • Penulis: admin1

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Berlaku Adil Melalui Ilmu Waris

    • calendar_month Jum, 4 Mar 2016
    • account_circle admin1
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Judul Buku                  : Hukum Warisan Dalam Islam Penulis                       : Dra. Hasniah Hasan Penerbit                      : PT. Bina Ilmu Tahun Terbit              : 1987 Cetakan           […]

  • PBAK 2023; Sambut 4.681 MABA UIN Walisongo Semarang

    • calendar_month Jum, 4 Agu 2023
    • account_circle admin1
    • visibility 82
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melaksanakan pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada Jumat, (04/08/2023) bertempat di lapangan kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Acara PBAK UIN Walisongo Semarang kali ini, akan dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 4-6 Agustus 2023 kedepan. Pada PBAK tahun ini mengangkat tema “Peduli Lingkungan Untuk Kemanusiaan”. Menurut […]

  • Filosofi dan Sejarah Ketupat sebagai Ikon Hidangan Lebaran

    • calendar_month Rab, 11 Mei 2022
    • account_circle admin1
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Hari raya Idul Fitri atau lebih akrab disebut dengan Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi seluruh umat Islam. Di Indonesia, Lebaran menjadi sebuah momen penting untuk semua keluarga yang merayakan karena sanak saudara akan berkumpul di kampung halaman. Kerabat yang merantau di kota akan balik kampung demi merayakan Lebaran bersama keluarga besar. Kegiatan itu disebut […]

  • Dies Natalis ke-53; UIN Walisongo Siap Berdaya Membangun Karya

    • calendar_month Rab, 15 Feb 2023
    • account_circle admin1
    • visibility 60
    • 0Komentar

    lpminvest.com – Launching Dies Natalis Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ke-53 pada Selasa (14/02/2023) di Gedung Kyai Saleh Darat Lantai 4 Kampus 3 berlangsung lancar. Dies Natalis tahun ini masih berkorelasi dengan tahun sebelumnya terkait tema. Dies Natalis tahun ini mengangkat tema “Berdaya Membangun Karya”. Menurut yang disampaikan Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq, tema […]

  • Deeptalk Entrepreneur HMJ EI UIN Walisongo, Perluas Kreativitas dan Inovasi Anak Muda dalam Berbisnis

    • calendar_month Rab, 30 Jun 2021
    • account_circle admin1
    • visibility 37
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Rabu, (30/6/2021) Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam (HMJ EI) UIN Walisongo Semarang mengadakan acara Deeptalk Entrepreneur. Tema yang diusung adalah “Find Your Creativity! Grow Your Business. Temukan Kreatifitasmu! Kembangkan Bisnismu.” Acara ini dimaksudkan untuk memperluas cakrawala bisnis di kalangan anak muda khususnya mahasiswa. Internet of things membawa dunia dalam genggaman kita. Segala informasi dari […]

  • Fauziah Wisudawan Terbaik FSH Tanamkan Manajemen Handal di Kesehariannya

    • calendar_month Rab, 29 Jan 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 58
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Pelepasan wisuda UIN Walisongo Semarang ke-77 di Audit II kampus III UIN Walisongo telah menyebutkan Fauzia Rohmah sebagai wisudawan terbaik  Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) dengan perolehan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87. Rabu, 29/01/2020. Tidak bisa diremehkan, untuk meraih predikat terbaik fakultas ternyata Fauzia mengerjakan skripsi hanya dalam kurun waktu satu bulan. “Awal ngerjain […]

expand_less
Exit mobile version