PUISI  

Antara Kamu dan Arus Kehidupan

Oleh: Siti Aniqotussolehah

Hai kamu?
Seindah apakah di ujung sana

Sampai aku harus melewati berbagai rintangan yang tiada hentinya

Tujuan awal ku adalah kamu

Tapi mengapa sekarang ini aku seakan hanyut dengan derasnya arah kehidupan
Berbagai kisah yang sebelumnya tidak pernah aku sangka,

Tanpa sadar turut menghampiri ku yang membuatku seakan melupakan tujuanku

Aku ingin hidup bahagia dengan dirimu.

Namun untuk mencapai itu tentu ada harga yang harus ku bayar.

Waktu, tenaga dan juga kesehatan turut ku korbankan untuk memperjuangkan mu

Bolehkah aku mengatakan setidaknya aku telah berusaha untuk memperjuangkan mu?
Mempersiapkan semuanya agar kelak aku mendapatkan dirimu sesuai dengan targetku?

Tapi aku takut ketika kamu membantah semua itu dengan tuduhanmu

Bahwa aku tidak bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan dirimu?

Aku malu dengan diriku sendiri

Mengatakan telah memperjuangkan mu

Tapi nyatanya kerap kali aku meninggalkanmu bukan?
Maaf atas ketidak sempurnaanku dalam memperjuangkan mu
Maaf karena sering kali melupakan mu
Maaf terkadang aku tidak menyapamu.

Dan secara perlahan kamu pergi meninggalkankanku

Adakah kesempatan yang kamu berikan kepadaku

Untuk aku memperbaiki semua kesalahanku?
Aku janji akan semaksimal mungkin memanfaatkan kesempatan ini

Izinkan aku mencapai tujuan ku yaitu kamu

Sehingga suatu hari nanti ketika terdapat adanya tangisan

Yang hadir hanyalah tangisan kebahagiaan

Karena aku telah berhasil memperjuangkanmu

Bukan tangisan penyesalan karena kegagalan ku

[Pengurus Invest Web Periode 24/25]

Exit mobile version