Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » OPINI » UMKM sebagai Solusi Kemandirian Ekonomi

UMKM sebagai Solusi Kemandirian Ekonomi

  • account_circle admin1
  • calendar_month Kam, 22 Des 2016
  • visibility 44
  • comment 0 komentar

gambar umkm

Ekonomi kreatif merupakan solusi tantangan menghadapi pasar bebas ASEAN. Solusi tersebut menjadi salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang tak lepas dari jantungnya perekonomian Nusantara. Bahkan, ekonomi kreatif sudah saatnya menjadi tulang punggung dalam perekonomian nasional. Kemajuan bidang ini menyumbangkan energi kemandirian ekonomi masyarakat. Melalui ekonomi kreatif terlahirlah lapangan kerja, produk- produk yang memiliki nilai jual tinggi, pengusaha muda kreatif, dan maksimalnya pemberdayaan masyarakat Indonesia. Sehingga Indonesia mampu bersaing dalam gempuran perekonomian global yang semakin ketat.

Berprinsip dari pemberdayaan manusia dan alam, adanya pemberdayaan ekonomi kreatif dapat berkontribusi membantu tugas pemerintah dalam penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Menjadi pelaku ekonomi kreatif tak perlu banyak syarat, cukup berbekal pada ide dan kreativitas. Sehingga hampir di seluruh penjuru dunia, ekonomi kreatif menjadi andalan untuk memajukan perekonomian.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) salah satu usaha yang saat ini menjadi instrumen untuk mengembangkan ekonomi kreatif, walaupun masih dalam tingkat lokal. UMKM dalam upaya menggandeng ekonomi kreatif diharapkan Indonesia tidak semata-mata menjadi objek pasar, tetapi juga mampu menjadi pemain. Jumlah UMKM di Indonesia pun semakin banyak. Ketika menjabat sebagai Menteri koperasi dan UMKM syarif Hasan menuturkan angka 56,5 juta unit, 98,9% diantaranya usaha mikro (Suara merdeka, 31/8/15). Jumlah UMKM yang semakin banyak itu membuktikan bahwa adanya peran besar dan respon positif dari pelaku UMKM yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Karena, disamping UMKM mampu menyediakan lapangan pekerjaan, sektor tersebut juga sebagai ajang peluang kemandirian ekonomi lokal.

Tidak dapat diragukan lagi bahwa UMKM memberikan kontribusi besar bagi bergulirnya roda ekonomi negara. Bukan sekedar alasan tersebut, melainkan sektor ini juga memiliki fleksibilitas dalam operasionalnya. Sehingga dapat cepat merespon pada segala perubahan, misalnya trend produk, pergeseran selera konsumen, dan lain sebagainya. Selain itu, UMKM lebih cepat menciptakan produk- produk yang inovatif. Ditambah lagi, UMKM memiliki kemampuan untuk fokus pada sektor yang lebih spesifik tanpa adanya tuntutan untuk mendapatkan kuantitas penjualan dalam skala yang sangat besar guna mencapai titik baliknya (break even point/ BEP). Misalnya, usaha kerajinan rumahan bisa fokus pada satu jenis kerajianan saja, dimana dia cukup melayani permintaan pasar hanya satu jenis produk saja untuk mendapatkan laba. Lain halnya pada industri kerajinan dalam skala besar yang dituntut untuk mengerahkan biaya sewa gedung dan gaji bagi karyawan dalam jumlah yang besar, sehinggga selalu diharuskan untuk dapat menjual produknya dalam skala besar juga guna menutup biaya operasionalnya.

Bukti lain dari peranan strategis sektor UMKM yakni kemampuan sektor ini menjadi pilar utama ekonomi Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2005, jumlah UMKM mencapai 42,39
juta unit atau sekitar 99,85% dari total unit usaha di Indonesia dan mampu menyerap lebih kurang 99,45% lapangan kerja dari total sekitar 76,54 juta pekerja. Hal tersebut, menunjukkan bahwa perlunya upaya untuk memajukan dan mengembangkan sektor UMKM, agar dapat menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja yang ada. Hingga pada akhirnya
dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

oleh : Niswatin Ma’rifah (Kru LPM Invest)

  • Penulis: admin1

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tarif Trump 32%: Pemicu Lompatan Ekonomi Indonesia?

    • calendar_month Sab, 5 Apr 2025
    • account_circle admin1
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Kebijakan terbaru Donald Trump menaikkan tarif impor kepada beberapa negara menjadi perbincangan pasar global karena berpotensi mengubah lanskap perdagangan internasional, kekhawatiran akan perang dagang dan berdampak signifikan terhadap pantai rasokan serta pertumbuhan ekonomi berbagai negara. Salah satu kebijakan ini yaitu menaikkan tarif impor kepada Negara Indonesia menjadi 32 persen. Sebagai mitra dagang dari Amerika Serikat […]

  • Menjadi Penulis Membutuhkan Tekad

    • calendar_month Rab, 9 Nov 2016
    • account_circle admin1
    • visibility 46
    • 0Komentar

    lpminvest.com– 25 Mahasiswa UIN Walisongo mengikuti Training Indonesia Menulis Angkatan ke 80 di Hotel Aziza, Solo. Rabu, (09/11/2016). Training menulis ini diadakan oleh UIN Walisongo, bekerjasama dengan Indonesia Menulis (IM). Acara ini dibuka oleh Maria Harjani, Manajer Training Indonesia Menulis, pada pukul 08.00 Wib di Mina Ballroom. Selepas pembukaan selesai, Budi Sutedjo Dharma Oetomo, berbagi […]

  • Pondok Damai, Tumbuhkan Toleransi Pemuda Antar Agama

    • calendar_month Sen, 1 Mei 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 41
    • 0Komentar

    lpminvest.com-Adanya keberagaman di Indonesia, menjadikan beberapa kaum muda lintas iman berkumpul dan saling bertukar fikiran mengenai agama dan kepercayaan yang ada. “PONDOK DAMAI” lebih tepatnya nama sebuah perkumpulan yang memberikan wadah untuk kaum muda yang haus akan rasa penasaran dengan keberagaman. Pondok damai pertama kali diadakan pada tahun 2005, bertempat di Vihara Syailendra Kopeng. Kegiatan […]

  • Sebulan Diterapkan, Sistem Kartu Parkir Dinilai Tak Efektif

    • calendar_month Ming, 22 Okt 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 45
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Sebulan sejak pemberlakuan sistem parkir sentral, keefektifan sistem tersebut masih disanksikan oleh warga kampus UIN Walisongo Semarang. Sistem parkir sentral diberlakukan dengan membagikan kartu parkir kepada pengendara sepeda motor maupun pengendara mobil yang memasuki area kampus. Kebijakan tersebut untuk menindaklanjuti kasus pencurian sepeda motor yang terjadi bulan lalu di Parkiran Depan Kantor Fakultas Syariah […]

  • Ia, yang Terpaksa Melacur

    • calendar_month Sen, 17 Okt 2016
    • account_circle admin1
    • visibility 46
    • 0Komentar

    AKU tak benar-benar mengenalnya, hanya saja aku sempat tahu nama belakangnya, Syafa, kala itu, kira-kira dua tahun yang lalu, aku berjalan di sore yang riuh di Jalan Prof. Hamka Ngaliyan Semarang. Tak sengaja ia berada di halte bus depan Ngaliyan Square, karena dari jauh ia memandangku tajam, lalu ketika dekat, kuberanikan diri untuk menghentikan langkahku […]

  • Pagelaran Musik Ramaikan Closing Ceremony FEBI Fair 2018

    • calendar_month Kam, 29 Nov 2018
    • account_circle admin1
    • visibility 54
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Pagelaran musik sebagai Closing Ceremony Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Fair 2018 diadakan di Audit II Kampus III UIN Walisongo Semarang. Rabu, (28/11/2018). Closing Ceremony yang juga sebagai malam puncak dari acara Febi Fair 2018 itu menampilkan gema shalawat dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) JQH El-Febi’s dan Lembaga Seni dan Bahasa (LSB) Koin […]

expand_less
Exit mobile version