Reanes Putra: Manfaatkan Masalah Jadi Peluang Bisnis

CEO Sampah Muda saat memaparkan mengenai star-up di Seminar dan Workshop Entrepreneurship Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Walisongo, Senin, (8/4/2019).
CEO Sampah Muda, Reanes Putra saat memaparkan mengenai star-up di Seminar dan Workshop Entrepreneurship Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Walisongo, Senin, (8/4/2019).

lpminvest.com – Dalam rangka meramaikan Dies Natalis UIN Walisongo ke 49, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menyelenggarakan Seminar dan Workshop Entrepreneurship Mahasiswa bertemakan “Dinamika Bisnis Islam dalam Era Revolusi Industri 4.0”.

Pada kesempatan tersebut, Suprapto Suwaji, General Manager Ritra Logistik menerangkan mengenai logistik halal. Ia menjelaskan bahwa cara mengelola logistik halal, yaitu meliputi proses packaging, transportasi, dan penyimpanannya.

“Bukan hanya barangnya saja yang halal, tetapi proses dan transaksinya juga,” ujarnya saat mengisi materi. Senin, (8/9/2019).

Menurut Suprapto, konsep halal kini menjadi idola di Indonesia. Hal tersebut mengingat masyarakat Indonesia mayoritas muslim.

Anis Fitria Owner Rajut Cubby, Suprapto Suwaji General Manager Ritra Logistic (tengah), dan Reanes Putra CEO Sampahmuda Startup (kanan) saat sesi diskusi.

Selain menerima pemahaman mengenai logistik halal, mahasiswa juga diterangkan mengenai startup.  Reanes Putra, CEO Sampah Muda (Startup) mengatakan bahwa berbagai permasalahan yang ada di Indonesia merupakan peluang bagi pengusaha startup. Berbagai permasalahan tersebut perlu dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi bisnis yang bernilai solutif.

“Cari masalah dan pikirkan solusinya, tetapi harus yang menyelesaikan masalah. Start-nya dengan cari masalah,” terangnya.

“Teknologi itu hanya alat, intinya adalah bisnisnya, dan inti bisnis yaitu solving the problem,” pungkasnya.

Pria berkacamata itu juga menyampaikan, di era modernisasi teknologi yang semakin maju saat ini, tren bisnis tidak lagi usaha berskala besar yang mengalahkan usaha berskala kecil. Akan tetapi kini usaha yang cepat bakal mengalahkan usaha berskala besar.

Follow-up dari acara yang diadakan di Ruang H4 dan H5 ini, mahasiswa dapat mengirimkan bisnis plan mereka ke pihak fakultas. Wakil Dekan III, Khoirul Anwar memberi lampu hijau kepada  mahasiswa yang ingin mengembangkan usahanya dalam bentuk modal dengan syarat harus melalui seleksi bisnis plan. (Alief_[i])

Exit mobile version