Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » ARTIKEL » Konsep Ekonomi Pertanian Ibnu Khaldun

Konsep Ekonomi Pertanian Ibnu Khaldun

  • account_circle admin1
  • calendar_month Jum, 4 Sep 2020
  • visibility 180
  • comment 0 komentar

Oleh: Dwi Ari Apriliani

“Hutan gunung sawah lautan, simpanan kekayaan, kini ibu sedang lara, merintih dan berdoa,” potongan lirik ini seakan mampu menggambarkan kondisi negara saat ini. Kepiluan nasib pertanian kian menyayat kalbu. Bagaimana tidak, saat ini jumlah petani banyak yang masuk ke usia tua dan minim sekali dari kalangan milenial. Tentu ini akan berpengaruh terhadap produktivitas pangan. Jauh lebih miris, lahan pertanian justru kerap dialihfungsikan untuk keperluan industry. Akibatnya, lahan untuk bertani menjadi sempit dan tercemar oleh limbah pabrik. Ini adalah salah satu masalah krusial yang terus dialami petani.

Ibn Khaldun mengidentifikasikan pertanian sebagai sumber kehidupan yang sangat strategis. Istilah “kehidupan” diartikan sebagai keinginan untuk bertahan disertai usaha untuk memperolehnya. Ketika kehidupan ini diperoleh, yaitu dari hewan ternak melalui produk dengan nilai tambah yang digunakan orang, misalnya susu dari hewan ternak, sutera dari ulat sutera, dan madu dari lebah, ataupun tanaman yang menghasilkan buah-buahan, maka itulah yang disebut dengan pertanian. Selain itu, Ibn Khaldun juga mengidentifikasi berbagai kerajinan dan perdagangan sebagai cara alami untuk memperoleh kehidupan. Dengan kata lain, pertanian, industri, dan perdagangan adalah sumber perekonomian yang mempengaruhi kualitas kehidupan sebuah masyarakat dan bangsa.

Ibn Khaldun menyampaikan perlunya diversifikasi pada produk pertanian. Dengan kata lain, penambahan value added produk pertanian melalui proses diversifikasi produk, akan meningkatkan kesejahteraan para petani itu sendiri. Mengkhawatirkan, jika kondisi petani lemah  maka para petani akan menjadi korban dari ketidakadilan kebijakan penguasa.

Contoh saja kasus yang terjadi pada petani Kendeng akibat dibangunnya PT Semen Indonesia di Kecamatan Gunem, Pegunungan Kendeng, Rembang. Bukti nyata bahwa petani sulit memperoleh keadilan lingkungan dari pemerintah tergambar jelas adanya kasus ini, yaitu ketika PT Semen ini membangun pabrik semen di area pemasok kebutuhan air bagi kawasan pertanian. Pembangunan ini membuat lingkungan rusak dan mematikan sektor pertanian di daerah sekitar. Bahkan kasus ini sampai sekarang tidak memperoleh kabar baik dari pemerintah dan nasib matapencaharian petani sekitar tercemar limbah sehingga tidak mampu untuk meproduksi segala jenis tanaman.

Kepiluhan petani tidak akan terulang ketika produk pertanian tersebut telah menjadi sumber permintaan sehingga mendorong peningkatan dari sisi penawaran, maka masyarakat akan berupaya mempelajari keterampilan apa yang diperlukan. Sebaliknya, apabila produk tersebut tidak menjadi permintaan, maka penjualannya pun akan menurun dan tidak ada upaya untuk mempelajarinya. Inilah yang dimaksudkan oleh khalifah Ali bin Abi Thalib, bahwa “harga seorang manusia bergantung pada keterampilan yang dimilikinya”. Dalam hal ini, Ibn Khaldun pun memasukkan konsep nilai tenaga kerja yang diukur dari kemampuan tenaga kerja tersebut dalam menghasilkan suatu produk. Beliau juga menekankan perlunya melibatkan permintaan negara terhadap produk pertanian dan kerajinan (manufaktur) sebagai faktor lain yang menciptakan permintaan.

Menjadi besar bukan karena mematikan kaum lemah, melainkan bahu membahu menciptakan pembaharuan pertanian agar perekonomian negara mampu berkembang. Negara menurut Ibn Khaldun, adalah pasar terbesar yang banyak menyerap beragam produk barang dan jasa tanpa banyak mengkalkulasi. Akan tetapi kenaikan harga dari berbagai produk pertanian tidak hanya dipengaruhi oleh kelangkaan biji padi-padian dan perlengkapan makanan, melainkan juga dipengaruhi oleh kenaikan biaya produksi. Ibn Khaldun juga mengidentifikasi peran negara dan pengaruhnya terhadap tingkat harga melalui pajak yang diberlakukan. Ketika pemerintah memberlakukan pajak yang rendah pada pendapatan yang tinggi, kondisi ekonomi akan berkembang. Masyarakat akan secara aktif terlibat dalam bisnis dan kegiatan produktif lainnya.

  • Penulis: admin1

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gelar Festival Sastra, Berikut Pengumuman Pemenang Lomba Cipta Puisi LPM Invest 2024

    • calendar_month Sel, 11 Jun 2024
    • account_circle admin1
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Invest telah menyelenggarakan Lomba Cipta Puisi dalam rangka Festival Sastra 2024 LPM Invest. Pada Festival Sastra kali ini mengambil tema “Merayakan Keindahan Bahasa Dalam Karya Sastra”. Setelah dibukanya pendaftaran gelombang 1 pada tanggal 24 April-08 Mei 2024 dan pendaftaran gelombang 2 pada tanggal 09-24 Mei 2024. Hingga memasuki tahap pengumpulan karya, […]

  • Fakultas Syariah dan Hukum Kembali Raih Juara Bertahan dalam Cabang Lomba Esai

    • calendar_month Kam, 11 Nov 2021
    • account_circle admin1
    • visibility 37
    • 0Komentar

    lpminvest.com- Setelah sukses dalam kegiatan Orsenik tahap satu, pada Kamis, (11/11/2021) kegiatan Orsenik tahap dua kembali dilaksanakan. Pada orsenik hari kedua ini ada beberapa cabang perlombaan (cabor) yang diselenggarakan seperti: Kempo, Lomba Esai, Poster Bela Negara, Review Buku, dan lainnya. Dalam cabor Esai, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) kembali bertahan dan unggul menjadi juara satu. […]

  • Dengan Keyakinan Hati dan Doa Orang Tua Ghina Nafsiyah Raih S1 Cumlaude

    • calendar_month Rab, 8 Nov 2023
    • account_circle admin1
    • visibility 27
    • 0Komentar

    lpminvest.com– Skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap Diversi Sexsual Bullying Yang Pelaku Dan Korbannya Anak (Studi Kasus Nomor B/1508/VII/Res.124/2022/Reskrim Di Polres Kabupaten Tasikmalaya)”. Berhasil mengantarkan Ghina Nafsiyah menjadi wisudawan terbaik di Fakultas Syariah dan Hukum Islam (FSH), UIN Walisongo. Segenap usaha yang Beliau perjuangkan selama 4 tahun tidak sia-sia, Ghina berhasil memperoleh IPK […]

  • Peringati Hari Pangan Sedunia, Mahasiswa KKN Pamerkan Brownies Singkong

    • calendar_month Jum, 16 Okt 2020
    • account_circle admin1
    • visibility 37
    • 0Komentar

    lpminvest.com- (16/10/20). Singkong adalah tumbuhan pangan yang dapat tumbuh di mana pun, bahkan tanah di pekarangan warga pun dapat menumbuhkan Singkong. Di Dusun Welang, Kabupaten Kendal, kebanyakan warganya pun menanam singkong. Hasilnya, singkong di dusun tersebut melimpah. Sayangnya, hasil yang melimpah tidak diikuti pemanfaatan yang optimal. Singkong masih dijual sebagai bahan mentah dengan nilai ekonomis […]

  • Minimalisir Pencurian Motor, UIN Berlakukan Sistem Kartu Parkir

    • calendar_month Jum, 15 Sep 2017
    • account_circle admin1
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Lpminvest.com – Bidang Rumah Tangga UIN Walisongo bersama pihak keamanan kampus memberlakukan sistem pemberian kartu parkir sebagai tanda izin bagi pengendara motor atau mobil yang masuk lingkungan kampus UIN Walisongo. Pemberlakuan sistem tersebut dimulai hari ini. Rabu, (13/09/2017). Hal tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari kasus pencurian motor di Parkiran pelataran Kantor Fakultas Syariah dan […]

  • PENGUMUMAN HASIL TES MASUK LPM INVEST 2015

    • calendar_month Ming, 11 Okt 2015
    • account_circle admin1
    • visibility 38
    • 0Komentar

    No Nama Kelas Keterangan 1 Ade fitrianingsih PBS D3 LULUS BERSYARAT 2 Avita Puji Ilahi PBS S1 LULUS 3 Afri Lukman Hakim AKS LULUS 4 Ahmad Baharuddin PBS S1 LULUS 5 Alvian Abdul Bahij EI LULUS 6 Anisatun Sholihah EI LULUS 7 Arina Yuni Asimah AKS LULUS 8 Diana Faizah PBS S1 LULUS 9 Eko […]

expand_less
Exit mobile version