lpminvest.com– Gelombang kedua Orientasi Olahraga, Seni, Ilmiah, dan Keterampilan (ORSENIK) resmi dibuka pada Rabu, (10/11/2021). Pelaksanaan Cabor Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) dilaksanakan secara online lewat platform Zoom dengan delapan (8) peserta baik putra maupun putri.
Dalam pelaksanaannya, cabor MTQ tidak dibebaskan memilih surat tapi telah ditentukan maqra’nya oleh panitia yang nantinya akan dibacakan oleh peserta.
“Untuk temanya sudah ditentukan dari panitia, jadi surah atau maqro’nya itu dikasih opsi dari panitia. Nanti kita milih salah satunya,” ujar Fadiya Indah Kurniasari atau biasa disapa Fadiya salah satu peserta cabor MTQ.
Hal ini dibenarkan oleh peserta lain bernama Sipto Abdul Aziz yang merupakan peserta cabor MTQ putra.
“Jadi untuk pembacaan maqro’nya itu sudah ditentukan oleh panitia. Sehingga, kita tidak bebas mau membaca surahnya, kita hanya dapat memilih salah satu surah yang telah ditentukan panitia yaitu Surah An-Nisa, Surah al-Baqarah, ada Ali Imran,” Ujarnya.
Untuk penilaian pada cabor MTQ tidak terlepas dari ketentuan-ketentuan tertentu.
“Untuk kriteria penilaian itu sesuai dengan rekomendasi dari juri yakni suara dan lagu sebesar 40 persen kemudian bidang tajwid 30 persen, dan fasohah itu 30 persen,” ujar Alfian Penanggung Jawab (PJ) orsenik cabor MTQ.
Dilaksanakan secara online, kendala yang paling utama adalah sinyal. Hal ini dibenarkan oleh peserta cabor MTQ lainnya.
“Kesulitan yang saya alami tadi itu, saya ada kendala komunikasi dengan juri. Harusnya pelaksanaan orsenik MTQ dilakukan secara langsung, karena pembacaan Alquran di dalamnya terdapat tajwid, makhorijul huruf yang harus diteliti juri. Sedangkan pelaksanannya menggunakan Zoom dimana tidak semua peserta memiliki sinyal yang bagus. Pembacaan surah secara langsung dan online itu berbeda, biasanya jika di Zoom suaranya tidak jelas,” tutur Sipto mengungkapkan keresahannya. [i]
Penulis: Celine Irvanty, Siti Alifah, dan Vina Fauzia (Kru Magang LPM Invest)